Ketentuan baru dalam Podcast Hunt 2025, termasuk format video dan asal daerah peserta
Podcast Hunt 2025 didukung penuh oleh Spotify dengan adanya mekanisme voting dan support acara
Peserta berkesempatan untuk mengikuti Spotify Creator Program dan mendapatkan dukungan promosi serta kemitraan
Jakarta, IDN Times - Pendaftaran Podcast Hunt 2025 resmi dibuka. Tahun ini merupakan tahun kedua ajang pencarian podcast ini digelar.
Terdapat beberapa perbedaan dalam kompetisi tahun ini dibanding tahun kemarin. Yuk, simak lebih lengkap untuk mengetahui perbedaannya!
Ketentuan baru dalam Podcast Hunt 2025 ini adalah mengenai format podcast dan asal daerah yang harus dicantumkan saat pendaftaran. Untuk format sendiri, di tahun ini para peserta perlu membuat podcast dalam bentuk video. Head of Podcast Spotify di Asia Tenggara, Carl Zuzarte, mengatakan, alasan mereka menjadikan video sebagai format wajib karena sekarang video podcasting tengah berkembang.
“Di Indonesia saja, jika dibandingkan dengan tahun lalu, konsumsi video kami meningkat 75% dibandingkan tahun lalu dan kreator video meningkat 75 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Carl dalam konferensi pers yang digelar di Kemang, pada Jumat (19/9/2025).
Selain itu, terdapat mekanisme baru juga dalam sistem penilaian Podcast Hunt 2025, yaitu voting. Nantinya, saat ajang ini sudah mencapai babak 20 besar, pada 27 Oktober - 9 November 2025, voting sudah bisa dilakukan di Spotify.
Perbedaan lain antara Podcast Hunt tahun ini dengan tahun lalu adalah dukungan acara. Kali ini Podcast Hunt 2025 didukung penuh oleh Spotify yang langsung tertarik setelah melihat melihat kesuksesan tahun sebelumnya.
“Sebenarnya itu setelah Podcast Hunt tahun lalu, kami sudah memasukkannya ke dalam rencana kami untuk tahun ini, kan? Jadi, sudah pasti kami akan membuat Podcast Hunt 2025 berdasarkan kesuksesan tahun lalu,” kata Carl lagi.
Bagi para peserta yang menunjukkan konsistensi, ketekunan, dan komitmen, berkesempatan untuk mengikuti Spotify Creator Program. Program ini berisi berbagai lokakarya dan bimbingan strategis dari partner manajer khusus untuk mengembangkan podcast peserta di Spotify.
Selain itu, mereka akan mendapatkan dukungan promosi dari Spotify dan dukungan kemitraan, yang mana dalam dukungan kemitraan ini para peserta dapat menghubungi partner manager dari Spotify Indonesia apabila ada yang ingin mereka ketahui.
“Jadi, setiap kreator yang mengikuti program ini memiliki akun WhatsApp Kelvin dan Intan (partner manager) dan kami bisa menghubungi mereka kapan pun mereka membutuhkan dukungan. Oleh karena itu, kami memberikan dukungan kemitraan yang erat,” jelas Carl.
Para anggota Podcast Ancur, yaitu penyelenggara yang pertama kali menginisiasi Podcast Hunt, ingin ajang ini bisa membantu memperluas industri podcast di Indonesia. Mereka ingin industri ini meluas dan membantu peluang bisnis dari para peserta juga.
“Berkembang bersama, terus juga jadi ngembangin juga cuman dari sisi konten, tapi juga ngembangin secara as a business. Terus juga ngembangin si kolam dari podcast-nya biar lebih besar lagi,” ujar Randhika Djamil, salah satu anggota Podcast Ancur.