Apakah Ada Post-Credit Scene di Film Killers of the Flower Moon?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika Killers of the Flower Moon diangkat dari sebuah buku karya David Grann. Buku terbitan tahun 2017 itu memaparkan hasil investigasi terhadap rangkaian pembunuhan yang terjadi kepada orang-orang bangsa Osage.

Sama seperti bukunya, versi filmnya pun masih punya fokus cerita yang sama. Orang-orang bangsa Osage dibunuh karena keserakahan kaum kulit putih. Hal ini disebabkan adanya penemuan minyak di bawah tanah yang ditinggali bangsa Osage.

Dari situlah kaum kulit putih melakukan berbagai cara untuk bisa menguasai dan mengeksploitasinya. Mulai dari melakukan manipulasi hingga melakukan pernikahan dengan keturunan murni bangsa Osage, demi menguasai harta mereka.

Post-credit scene biasanya muncul setelah filmnya selesai dan credit title ditampilkan. Selain itu, ciri-ciri lain sebuah film yang tayang di bioskop memiliki post-credit scene adalah ketika lampu di dalam teater belum juga dinyalakan, meski credit title telah muncul.

Nah, untuk film Killers of the Flower Moon, sayangnya tidak memiliki post-credit scene. Film berdurasi 3,5 jam ini berakhir dengan penjelasan nasib para karakternya dengan cara tak biasa. Bukan dengan adegan para pemainnya, seperti Leonardo DiCaprio dan Lily Gladstone.

Killers of the Flower Moon tidak hanya menampilkan akting dari Leonardo DiCaprio dan Lily Gladstone saja. Sejumlah nama lainnya juga turut bergabung, seperti Jesse Plemons, Robert De Niro, Tantoo Cardinal, Cara Jade Myers, JaNae Collins, dan masih banyak lagi.

Kisah dan akting para karakter film Killers of the Flower Moon akan mengudara secara eksklusif di bioskop mulai 20 Oktober 2023. Film ini juga bisa kamu saksikan di streaming platform Apple TV+. Namun, untuk penayangan di Apple TV+, pihak produksi maupun OTT belum memberikan tanggal perilisan resminya.

Killers of the Flower Moon bisa jadi film non-fiksi selanjutnya yang bisa kamu tonton di bioskop. Meskipun durasinya cukup panjang, tapi kamu akan puas menyaksikan film yang kental akan isu sejarah yang terjadi di Amerika pada abad ke-20 awal. Tak hanya menampilkan kisah percintaan tipis-tipis, film ini juga bisa menjadi sarana untukmu mempelajari lagi apa yang sebenarnya pernah terjadi, pada orang-orang "Penduduk Perairan Tengah".