Apakah Deadpool Kebal dari Kematian? Ini Penjelasannya

Muncul pertama kali dalam komik The New Mutants #98 (1990), Deadpool adalah salah satu karakter paling ikonis dari Marvel. Punya nama asli Wade Wilson, ia adalah mantan tentara bayaran yang direkrut dalam program eksperimental yang disebut Weapon X. Alasan Wade setuju mengikuti program tersebut karena ia membutuhkan kekuatan mutan untuk sembuh dari kanker yang menggerogoti tubuhnya.

Program Weapon X sendiri bertujuan membangkitkan kekuatan mutan Wade Wilson yang merupakan kemampuan regenerasi super. Ia mampu menyembuhkan Deadpool dari luka-luka fatal secara instan. Kisah asal-usul Deadpool juga diceritakan dalam film solonya, yakni Deadpool (2016). Baik dalam versi komik maupun filmnya, kekuatan regenerasi mutan Wade bangkit dalam situasi genting.

Dalam filmnya, ia baru membangkitkan kekuatannya saat disiksa dalam ruang tanpa oksigen oleh Ajax (Ed Skrein). Meski punya regenerasi yang sangat kuat, kekuatan Deadpool juga membuat sel kanker di tubuhnya berkembang pesat. Ini yang membuat wajahnya menjadi rusak.

Kekuatan regenerasi Deadpool gak main-main. Regenerasinya bahkan jauh lebih cepat dan kuat dibandingkan Wolverine. Jika Wolverine sempat kritis karena Adamantium yang diekstrak dari tubuhnya oleh Magneto dalam serial X-Men '97 (2024), Deadpool malah bisa bangkit dari kematian!

Dalam Deadpool 2 (2018), Wade diperlihatkan berusaha keras membunuh dirinya sendiri, bahkan meledakkan tubuhnya menjadi berkeping-keping. Akan tetapi, itu tak cukup untuk membunuhnya karena potongan tubuhnya beregenerasi kembali. Sayangnya, ia tidak kebal terhadap rasa sakit. Meski lukanya bisa sembuh secara instan, Deadpool merasakan rasa sakit seperti sewajarnya manusia. 

Salah satu alur cerita menarik dalam komik Marvel ialah kisah cinta segitiga antara Deadpool, Thanos, dan Death. Death adalah personifikasi dari kematian yang berwujud perempuan pucat berjubah hitam. Death menjadi tertarik dengan Deadpool karena ia selalu meminta kematian, tapi kekuatannya menghidupkannya kembali. Hal tersebut membuat Death sangat menginginkan Deadpool. Namun, hal tersebut membuat cemburu sang Mad Titan Thanos, yang dalam versi komik sangat tergila-gila dengan Death.

Diceritakan dalam komik Deadpool #61-64 (1997), Thanos yang cemburu akan kedekatan Deadpool dan Death akhirnya memberikan artefak kuno pada T-Ray, musuh bebuyutan Deadpool. Tujuannya adalah mengutuk Deadpool agar hidup abadi. Ini semata-mata dilakukan agar Deadpool dan Death tidak akan pernah bisa bersatu. Wah, menarik, ya, kalau diadaptasi ke MCU.

Meski seolah tidak bisa mati, Deadpool ternyata tidak sepenuhnya kebal. Ada beberapa cara untuk membunuhnya, baik dalam versi komik maupun filmnya. Dalam film Deadpool 2, diperlihatkan sebuah alat bernama Mutant Inhibitor Collar, kalung yang bisa menghilangkan kekuatan mutan. Deadpool kehilangan kekuatan regenerasinya dan nyaris tewas pada akhir film karena menggunakan kalung ini.

Dalam komik Deadpool vs. Thanos (2015) dan Deadpool: The End (2020), Deadpool juga terbunuh berkali-kali. Akan tetapi, meski bolak-balik terbunuh, Deadpool selalu dihidupkan kembali. Adapun, caranya bermacam-macam dan tak terduga.

Kesimpulannya, meski Deadpool nyaris mustahil untuk dibunuh, masih ada cara untuk membunuhnya. Hanya saja, sebagai karakter spesial yang bisa memecahkan dinding keempat, ia selalu dihidupkan kembali untuk menghibur pembaca. Jadi, apa kamu sudah nonton Deadpool & Wolverine? Kalau sudah, berapa kali doi nyaris terbunuh dalam filmnya, ya?