Selain menggemaskan, karakter Groot dari Guardians of the Galaxy (GOTG) juga punya kekuatan yang bikin banyak orang penasaran. Salah satunya adalah karena Groot beberapa kali bisa tetap hidup meski sebagian besar tubuh pohonnya hancur.
Tentunya pertanyaan mulai muncul, sebenarnya Groot ini bisa mati gak, ya? Atau karena ia tanaman, meski hancur tapi selama ada sepotong dari bagian tubuhnya, dia bisa hidup lagi jika ditanam?
Sebenarnya Groot sudah pernah mengalami kematian di Marvel Cinematic Universe (MCU). Momen kematian Groot ini terjadi di film pertama Guardians of the Galaxy.
Groot yang sangat sayang dengan teman-teman Guardians, memutuskan untuk mengorbankan dirinya ketika kapal milik Ronan the Accuser meledak. Di situ, Groot mati.
Namun, Rocket berhasil menyelamatkan serpihan dari bagian tubuh Groot. Lalu, ia menanamnya di sebuah pot hingga tumbuh tunas baru dan melahirkan Groot baru.
Di film ketiga Guardians of the Galaxy, Groot juga sebenarnya nyaris menghadapi kematian. Ketika pertempuran melawan Adam Warlock, kepala Groot sempat terpenggal.
Meski begitu, Groot nyatanya tidak mati. Kepalanya mengeluarkan akar-akar yang dengan cepat berfungsi sebagai kaki untuk dia melarikan diri. Selain itu, Groot juga bisa meregenerasi tubuhnya yang hancur dengan cepat.
Sepanjang kemunculannya di Marvel Comics, Groot terbukti memiliki kemampuan untuk hidup abadi. Ia pernah terbunuh setidaknya tiga kali. Namun, karena kekuatan unik spesiesnya, setiap dia terbunuh Groot berhasil hidup lagi.
Di komik Avengers #32, spesies Flora Colossi seperti Groot bisa hidup lebih dari 5 ribu tahun. Ketika mereka bertambah tua, mereka akan menyatu dengan tanah, menyerap nutrisi dari sana sebagai bahan makanan untuk tetap bertahan hidup.
MCU mengadopsi kekuatan Groot tidak jauh berbeda dengan yang diceritakan di komik. Groot benar-benar bisa hidup kembali meskipun tubuhnya hancur lebur, asal masih ada serpihan tubuh yang bisa diselamatkan untuk ditanam kembali.
Di insiden kedua di mana kepalanya terpenggal sekalipun, Groot bisa selamat dan melakukan regenerasi tubuh. Hingga kini, Groot versi MCU juga terbukti tidak bisa mati dengan begitu mudahnya.
Perbedaan cukup mencolok terjadi ketika soal kematian Groot. Ketika mati, Groot versi komik bisa tumbuh lagi ketika bagian tubuhnya ditanam.
Groot yang tumbuh adalah Groot yang sama seperti Groot yang mati, dengan ingatan, kekuatan, dan kemampuan lainnya yang masih ada di dalam dirinya yang baru.
Sementara di MCU, ketika Groot tumbuh di Guardians of the Galaxy Vol. 2, itu adalah Groot baru yang berbeda dari yang mati. Hal ini dikonfirmasi oleh sutradara James Gunn, yang menyebut kalau Baby Groot adalah anak dari Groot yang mati di Volume 1.
Meski kekuatannya mirip seperti yang ada di komik, namun masih ada perbedaan yang diperlihatkan antara Groot versi MCU dan komik. Mengenai asal-usulnya, Groot versi MCU belum mengungkap sebenarnya Groot ini berasal dari spesies apa.
Groot hanya disebutkan berasal dari Planet X, planet yang sama dengan planet asal Groot versi komik. Mungkin, spesiesnya pun juga sama. Di komik, Groot disebut berasal dari spesies Flora Coloccus.
Perbedaan yang lainnya adalah cara Groot berbicara. Groot lebih banyak paham bahasa Inggris jika di versi komiknya. Ia bisa berbicara layaknya makhluk hidup normal. Namun di MCU, Groot berbicara sangat terbatas. Ia hanya bisa mengucap namanya saja.
Cukup bernapas lega karena harusnya eksistensi Groot bakal bertahan lama. Semoga bisa jadi tokoh penting juga di MCU ke depannya, ya.