Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Tok Dalang Pernah Kuliah? Faktanya Bikin Kaget!

Tok Dalang (youtube.com/Les' Copacue Production)

Meski bukan tokoh utama, peran Tok Dalang begitu sentral di serial Upin dan Upin. Bayangkan saja jika tak ada Tok Dalang, tak akan ada slogan 'tok oh atok' yang begitu ikonis yang biasa diteriakan Upin dan Ipin saat memanggil Tok Dalang. Selain itu, Upin dan Ipin juga akan merasa kesepian jika tak bermain dengan teman-temanya karena biasanya mereka bermain dan belajar dengan Tok Dalang di waktu senggangnya. 

Dalam ceritanya, Tok Dalang merupakan orang yang paling berpengaruh di Kampung Durian Runtuh. Ia begitu dihormati dan juga disegani karena talenta, pengalaman, serta dedikasinya pada Kampung Durian Runtuh. Terlepas dari hal tersebut, apakah kamu sempat berpikir apa latar pendidikan Tok Dalang? Apakah beliau pernah berkuliah? Yuk, kita cari tahu jawabannya! 

1. Tok Dalang ternyata pernah kuliah di universitas

Tok Dalang saat kuliah (youtube.com/Les' Copaque Production)

Tok Dalang memiliki nama asli Isnis bin Khamis. Karena kepiawaiannya bermain wayang, maka tersemat lah julukan Tok Dalang pada dirinya. Dalam kesehariannya, pekerjaan Tok Dalang adalah bertani dan beternak. Ia memiliki beberapa kebun dan juga peternakan ayam sederhana di rumahnya.

Meski tak pernah terlihat kerja kantoran, ternyata Tok Dalang sendiri pernah berkuliah di universitas, lho. Hal tersebut diungkapkannya pada Upin dan Ipin pada saat episode Motor Kapcai. Kala itu mereka sedang berada di bengkel dan tak sengaja Tok Dalang menyinggung pernah berkuliah di universitas saat berbincang mengenai motor.

2. Kronologi terungkapnya fakta Tok Dalang penah kuliah di universitas

Tok Dalang, Upin, dan Ipin naik motor kapcai (youtube.com/Les' Copaque Production)

Pada episode Motor Kapcai, diceritakan Tok Dalang yang sedang berjalan-jalan dengan Ipin dan Upin menggunakan motor kapcai. Di tengah perjalanan tiba-tiba saja motor tersebut mogok dan membuat ketiganya singgah ke bengkel untuk memperbaiki motor tersebut. Sembari menunggu motor yang diperbaiki, ketiganya pun melihat-lihat motor baru yang terpajang.

Upin dan Ipin pun bertanya kepada Tok dalang kenapa sang kakek tak mengganti saja motor kapcainya dengan motor baru agar tak mogok lagi. Tok Dalang pun menjawab bahwa motor baru memiliki harga yang mahal dan ia tak tak sanggup untuk membelinya. Selain itu, Tok Dalang juga mengungkap bahwa motor kapcai tersebut sangat berjasa dan memiliki banyak kenangan sehingga ia pun tak berniat menggantinya.

Pada saat itulah, Tok Dalang pun flashback ke masa lalu saat motor kapcai tersebut menemaninya di setiap momen penting. Saat flasback tersebut, terlihat Tok Dalang yang mengendarai motor kapcai pulang dan pergi berkuliah di universitas. Terlihat pula Tok Dalang yang membonceng istri dan anaknya yang masih kecil pada masa lalu hingga ia dibonceng oleh sang cucu, Badrol, dengan motor kapcai tersebut pada masa sekarang. 

3. Tok Dalang kini menjadi petani, peternak, dan pengusaha yang sukses

Tok Dalang di kebun kelapa sawit (youtube.com/Les' Copacue Production)

Tok Dalang memang tak bekerja kantoran meski ia pernah kuliah di universitas, namun kini ia merupakan sosok petani, peternak, dan pengusaha yang sukses. Tok Dalang memiliki beberapa kebun yang ia tanami dengan durian, kelapa, sawit, pisang hingga rambutan. Mengingat kebunnya yang luas, penghasilannya saat musim panen pun pastinya tak main-main bukan?

Selain itu, Tok Dalang juga memiliki peternakan ayam di rumahnya. Meski sederhana, ayam-ayamnya rutin bertelur sehingga sangat lumayan untuk penghasilan tambahan Tok Dalang. Tok Dalang juga diketahui memiliki homestay yang biasa di sewa oleh turis mancanegara, salah satunya oleh pelajar Indonesia yang akan bertanding olahraga di Tadika Mesra.

Tak banyak yang menyangka jika Tok Dalang ternyata pernah mengenyam pendidikan kuliah di universitas. Meski tak kerja kantoran, Tok Dalang membuktikan bisa mengelola perkebunannya dengan sangat baik. Tak salah juga jika ia menjadi pemimpin Kampung Durian Runtuh yang tak tergantikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Puteri Avantika
EditorPuteri Avantika
Follow Us