Film superhero berdasarkan karakter DC Comics akhirnya siap tayang di penghujung akhir tahun 2018 ini setelah sekian lama dinantikan. Film garapan sutradara James Wan yang sukses dengan berbagai film horor sepeti The Conjuring dan Insidious ini dibintangi oleh aktor tampan nan gagah Jason Momoa yang mana memerankan sebagai Raja Laut, Aquaman.
Dengan budget sekitar 160-200 juta dollar, bagaimana cerita, sinematografi, dan CGI film berdurasi 143 menit ini? Yuk kita simak reviewnya.
Bicara tentang kualitas CGI, film Aquaman patut diacungi jempol. Menawarkan pengalaman menonton 3D kamu bakal diajak seperti menyelam mengarungi lautan yang sangat luas dengan kehidupan dalam laut.
Sangat terasa nyata di awal, namun sayang sensasi 3D hanya memberi sensasi luar biasa hingga pertengahan film hingga membuat kamu merasa sesak karena terlalu lama di dalam air mengikuti cerita yang sangat panjang.
Lahir dari ayah seorang penjaga mercusuar dan ibu seorang ratu di Atlantis bernama Atlanna yang terdampar di pinggir laut. Arthur tumbuh menjadi anak laki-laki yang gagah meski harus ditinggal ibunya yang harus kembali ke Atlantis demi keselamatan Arthur dan ayahnya. First impression Atlanna sebagai seorang Ratu Atlantis rasanya kurang 'wah' dengan kostum mermaid seadanya.
Inti cerita Aquaman sebenarnya adalah perebutan tahta antara Pangeran Orm yang disebut darah asli dan Arthur darah campuran yang dianggap anak haram oleh Orm karena lahir dari ayah yang tinggal di permukaan. 'Politik' bawah laut antara Orm dan Raja di berbagai kerajaan bawah laut membuat film ini semakin menarik.
Aquaman tidak hanya menceritakan perjuangan Arthur melawan Orm di bawah laut. Film ini membawamu berpetualang ke berbagai dunia. Ada Kingdom of Dessertes, Kerajaan Laut Inti Bumi, dan berbagai kerajaan lainnya. Namun petualangan Arthur dan Mera demi menemukan Trisus seakan terlalu rumit untuk mendapat kunci yang tidak mengejutkan sehingga petualangan seakan ditambah hanya untuk membuat cerita lebih padat.
Meski begitu berbagai rintangan yang dihadapi Arthur dibuat tegang meski mudah ditebak. Seperti kemunculan Trench saat Arthur memasuki kerajaan Trench namu bisa keluar dengan mudah menggunakan kembang api. Kembang api yang bertahan lama menyala hingga palung laut? Hmm.
Kisah superhero tentunya akan hambar tanpa munculnya musuh yang luar biasa dengan nyawa banyak hingga tidak kunjung musnah hingga akhir cerita. Jangan khawatir, selain harus melawan berbagai musuh seperti Orm, Karathen, Trench yang membuat perjuangan superhero daratan dan lautan ini menarik, kehadiran Black Manta, yang dendam karena ayahnya terbunuh dalam aksi pembajakan kapal selam oleh Arthur juga menjadi musuh utama. Namun sayang untuk kategori musuh utama kehadiran Black Manta kurang terasa dan berpengaruh.
Gurita bermain drum, petunjuk trisula yang bisa aktif kembali dengan air mata hingga sekumpulan preman yang ingin selfie bersama menjadi bumbu humor dalam film superhero yang satu ini. Jauh berbeda dengan efek CGI yang luar biasa dan ide objek dalam laut yang out of the box, kisah asmara antara Arthur dan Mera dengan adegan skinship yang cringey banget seperti adegan FTV. Jangan beranjak dari tempat duduk tergesa-gesa, karena Aquaman menghadirkan after credit lho!
Untuk film ini, IDN Times memberikan nilai 3,5/5. Yuk segera nonton di bioskop untuk merasakan petualangan menegangkan dalam laut.