Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Arc One Piece yang Sering Diremehkan, tapi Berdampak Besar

foreshadowing Nika pada Skypiea Arc (dok. Toei Animation/One Piece)
Intinya sih...
  • Skypiea Arc memberikan foreshadowing tentang Nika.
  • Long Ring Long Land Arc menerangkan apa itu Davy Back Fight.
  • Jaya Arc memperkenalkan Noland si Pembohong yang berdampak pada Dressrosa Arc.

Sebagai salah satu seri shounen terpanjang, One Piece memiliki begitu banyak arc untuk dibahas. Kebanyakan Nakama mungkin sudah sering membahas arc besar One Piece, seperti Wano Arc atau Marineford Arc. Sayangnya, ada beberapa arc yang sebenarnya memiliki pengaruh penting, tetapi sering dilupakan oleh para penggemar. 

Berikut adalah sederet arc yang sering diremehkan, bahkan dianggap seperti filler. Padahal, arc ini memiliki dampak yang besar terhadap seri. Apa saja arc-nya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Skypiea Arc

Topi Jerami tiba di Skypiea. (dok. Toei Animation/One Piece)
Topi Jerami tiba di Skypiea. (dok. Toei Animation/One Piece)

Skypiea Arc mengambil latar setelah Topi Jerami baru memasuki Grand Line. Arc ini sebenarnya memiliki beberapa poin penting, seperti pengenalan Buah Iblis Enel, Poneglyph yang berisikan tulisan Roger, hingga sejarah Noland si Pembohong. Meski begitu, Skypiea Arc sering dianggap sebagai arc yang membosankan karena kualitas animasi yang biasa saja dan alur yang tidak begitu berdampak pada seri. 

Namun, setelah Luffy mencapai Gear Fifth, pengaruh Skypiea Arc baru terasa. Pasalnya, tanpa disadari, Skypiea Arc adalah arc pertama yang memberikan foreshadowing tentang Nika. Kita tidak bisa mengatakan bahwa transformasi Luffy ke dalam wujud Nika hanyalah kebetulan atau plot armor. Pasalnya, kalau kamu tonton kembali Skypiea Arc, terlihat bahwa Eiichiro Oda sudah merencanakan semuanya sejak awal.

2. Long Ring Long Land Arc

Monkey D Luffy vs. Foxy (dok. Toei Animation/One Piece)
Monkey D Luffy vs. Foxy (dok. Toei Animation/One Piece)

Dari semua arc kanon One Piece, Long Ring Long Land Arc adalah arc yang paling terasa seperti filler. Di sini, kita harus menyaksikan Topi Jerami terlibat dalam permainan konyol Foxy yang dikenal sebagai Davy Back Fight. Arc ini tidak memberikan pengaruh yang besar sehingga wajar banyak Nakama yang menganggap Long Ring Long Land Arc seperti filler arc

Namun, pengaruh Long Ring Long Land Arc baru terasa pada Elbaf Arc. Dalam kilas balik Loki, terungkap bahwa Rocks D Xebec merekrut krunya melalui permainan Davy Back Fight. Elbaf Arc mengungkapkan bahwa Davy Back Fight lebih dari sekadar permainan konyol Foxy. Tanpa Long Ring Long Land Arc, kita tidak akan pernah tahu apa itu Davy Back Fight.

3. Jaya Arc

Mont Blanc Noland (dok. Toei Animation/One Piece)
Mont Blanc Noland (dok. Toei Animation/One Piece)

Dalam seri One Piece, Jaya Arc hanyalah arc kecil yang termasuk ke dalam Skypiea Saga. Sementara saga utamanya saja sering diremehkan, Jaya Arc juga sering dianggap sebagai arc yang tidak begitu penting. Namun, arc ini sebenarnya memiliki pengaruh yang besar, yang baru terasa pada Dressrosa Arc.

Jaya Arc adalah arc yang memperkenalkan sosok Noland si Pembohong. Kisah Noland berhasil menyelamatkan Usopp dan Robin dari para suku Tontatta di Dressrosa. Meski Noland dikenal sebagai pembual di North Blue, sosok Noland justru dianggap sebagai pahlawan oleh para kurcaci di Tontatta. Usopp berbohong bahwa dirinya adalah keturunan Noland sehingga dirinya sangat dipuja oleh para kurcaci.

4. Reverse Mountain Arc

Laboon (dok. Toei Animation/One Piece)
Laboon (dok. Toei Animation/One Piece)

Reverse Mountain Arc menampilkan bagaimana Topi Jerami pertama kali memasuki Grand Line. Di sana, mereka bertemu dengan paus raksasa bernama Laboon yang diasuh oleh mantan kru Bajak Laut Roger, Crocus. Sekilas, Reverse Mountain Arc memang tidak menampilkan konflik yang intens dan pengaruh yang besar pada seri. 

Namun, tanpa Reverse Mountain Arc, Brook mungkin tidak akan pernah bergabung dengan Topi Jerami. Ketika Topi Jerami bertemu dengan tengkorak hidup yang kesepian tersebut, Luffy menceritakan tentang pertemuannya dengan Laboon. Tanpa disangka, Laboon ternyata adalah sahabat lama Brook, sebelum dirinya mati. 

Ketika Topi Jerami mencapai Laugh Tale, Luffy berjanji bahwa dirinya akan mempertemukan kembali Brook dengan Laboon. Setelah hidup dalam kesepian selama puluhan tahun, Brook akhirnya menangis bahagia untuk pertama kalinya. Brook tidak hanya bahagia karena dirinya bertemu dengan teman baru, tetapi Brook juga bahagia karena mengetahui bahwa sahabat lamanya masih hidup.

5. Little Garden Arc

Dorry vs. Brogy (dok. Toei Animation/One Piece)
Dorry vs. Brogy (dok. Toei Animation/One Piece)

Little Garden Arc memang hanya bagian kecil dari Alabasta Saga. Meski begitu, Topi Jerami mungkin tidak akan pernah pergi ke Elbaf jika arc ini tidak terjadi. Arc ini mempertemukan Topi Jerami dengan dua raksasa yang selalu bertarung selama 100 tahun, yakni Dorry dan Brogy. 

Di sana, mereka mengajarkan apa artinya menjadi seorang prajurit pemberani kepada Usopp. Sejak saat itu, Elbaf menjadi salah satu pulau yang ingin dikunjungi oleh Topi Jerami. Namun, tanpa disangka, kedatangan Topi Jerami di Little Garden berhasil mengakhiri pertarungan antara Dorry dan Brogy. 

Pada Egghead Arc, terungkap bahwa Dorry dan Brogy sudah kembali ke Elbaf. Pada akhir Egghead Arc, Dorry dan Brogy membawa pasukan ke Egghead untuk membantu Topi Jerami melarikan diri dari kepungan Gorosei. Jika Topi Jerami tidak pernah bertemu dengan Dorry dan Brogy di Little Garden, cerita One Piece saat ini mungkin akan sangat berbeda. 

Kelima arc One Piece di atas membuktikan kegeniusan seorang Eiichiro Oda. Bagaimana tidak, Oda berhasil mengubah arc yang tampak membosankan menjadi arc yang memiliki pengaruh besar terhadap seri. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima arc di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us