Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jamie Foxx dalam film Ray dan Ray Charles (dok. Bristol Bay Productions/Ray | commons.wikimedia.org/Maurice Seymour)
Jamie Foxx dalam film Ray dan Ray Charles (dok. Bristol Bay Productions/Ray | commons.wikimedia.org/Maurice Seymour)

Intinya sih...

  • 37 artis dinominasikan Oscar berkat perannya sebagai musisi
  • 12 artis berhasil memenangkan Oscar berkat akting mereka sebagai musisi terkenal
  • Beberapa film biografi tentang kehidupan musisi mendapat pujian di penghargaan Oscar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak Academy Awards diadakan, banyak artis Hollywood yang terkenal karena memerankan tokoh-tokoh di dunia nyata. Yap, salah satunya berperan sebagai musisi. Dari awal Academy Awards hingga Academy Awards 2025, sebanyak 37 artis dinominasikan berkat perannya sebagai musisi dan 12 di antaranya berhasil memenangkannya. Itu berarti, sekitar 16 persen dari keseluruhan nominasi, yaitu 74 pemenang Oscar yang didasarkan pada tokoh di dunia nyata.

Nah, kira-kira, apa yang membuat seorang artis sukses berperan sebagai seorang musisi hingga berhasil memenangkan Oscar? Apa mungkin karena kemiripan dari wajahnya berkat riasan dan prostetik atau keterampilan artis tersebut di atas panggung, seperti bernyanyi dan memainkan alat musik? 

Apa pun alasannya, 12 artis ini berhasil membawa pulang piala Oscar berkat akting mereka sebagai musisi terkenal. Yuk, kita lihat siapa saja mereka!

1. James Cagney berperan sebagai George M Cohan dalam film Yankee Doodle Dandy (1942)

James Cagney dan George M Cohan (dok. Warner Bros./Yankee Doodle Dandy | commons.wikimedia.org/Internet Archive Book Images)

Musisi George M Cohan menjadi buah bibir berkat bakatnya sebagai komposer dan penulis di balik lagu-lagu hits klasik, seperti "Give My Regards to Broadway" dan "You're a Grand OI' Flag." George merupakan bintang teater ternama dan telah menulis lebih dari 50 karya teater, mulai dari komedi, drama dan pertunjukan musikal.

Dalam film Yankee Doodle Dandy, aktor James Cagney memenangkan Oscar pada 1943 berkat perannya sebagai George M Cohan. Kemenangannya ini terjadi beberapa bulan setelah George berpulang karena kanker kandung kemih yang dideritanya.

George M Cohan memang menandatangani kontrak untuk membuat film Yankee Doodle Dandy. Di samping itu, akting James Cagney sangat luar biasa. Ia dianggap memiliki kemiripan dengan George Cohan, karena keduanya adalah orang Irlandia-Amerika. Adapun, James Cagney bekerja sama dengan salah satu koreografer George Cohan untuk membantu mengasah gaya menarinya yang kaku dan bernyanyi sambil berbicara yang menjadi ciri khas George. 

2. Barbra Streisand berperan sebagai Fanny Brice dalam film Funny Girl (1968)

Barbra Streisand dalam film Funny Girl dan Fanny Brice (dok. Rastar/Funny Girl | commons.wikimedia.org/Alfred Cheney Johnston)

Nama Barbra Streisand melejit berkat perannya sebagai komedian Fanny Brice di panggung Broadway pada 1964. Kemudian, Barbara muncul dalam film musikal Funny Girl di layar lebar sebagai Fanny Brice juga. Film tersebut mengisahkan tentang terobosan Fanny dalam dunia hiburan, serta pernikahannya yang bergejolak dengan penjudi kelas kakap bernama Nicky Arnstein (Omar Sharif).

Funny Girl sukses di box office dan membuat nama Barbra Streisand dikenal luas. Setelah gagal dalam Tony Awards untuk perannya sebagai Fanny Brice, Barbra justru memenangkan piala Oscar pada 1969 untuk Aktris Terbaik.

Barbra Streisand mengaku gak kesulitan memerankan Fanny Brice. "Aku gak pernah mempelajarinya," ungkapnya kepada The Sunday Times Magazine. "Aku rasa kami sangat mirip. Jadi aku gak perlu bekerja keras untuk menirunya."

3. Sissy Spacek berperan sebagai Loretta Lynn dalam film Coal Miner's Daughter (1980)

Sissy Spacek dalam film Coal Miner's Daughter dan Loretta Lynn (dok. Universal Pictures/Coal Miner's Daughter | commons.wikimedia.org/Les Leverett)

Coal Miner's Daughter menjadi salah satu film terlaris dan dinominasikan untuk 7 Academy Awards, termasuk memenangkan Aktris Terbaik untuk peran utama Sissy Spacek sebagai legenda musik country, Loretta Lynn.

Dinamai berdasarkan memoar terlarisnya, yang juga dinamai berdasarkan lagu hitsnya yang berjudul "Coal Miner's Daughter", film ini menceritakan tentang masa kecil Loretta Lynn yang hidup dalam kemiskinan di pedesaan Kentucky. Saat dikasih gitar oleh suaminya yang bernama Doolittle Lynn (Tommy Lee Jones), Loretta pun berhasil menjadi salah satu artis country paling berpengaruh sepanjang masa.

Loretta Lynn memilih aktris Sissy Spacek untuk memerankannya setelah ia melihat foto Sissy. Loretta gak tahu kalau aktris tersebut sedang naik daun karena perannya sebagai Carrie White dalam film horor eponim berjudul Carrie (1976), karya Brian De Palma.

Sissy Spacek langsung akrab dengan Loretta Lynn saat ia bekerja sama untuk menyempurnakan aktingnya lewat alunan musik country dan belajar dari Loretta langsung, bagaimana ia membawakan semua lagunya dengan gaya khasnya. Loretta bersikeras agar Sissy menyanyikan sendiri semua musik dalam film tersebut, yang memang dilakukan Sissy secara langsung di lokasi syuting. Soundtrack film tersebut pun disertifikasi Emas.

4. F Murray Abraham berperan sebagai Antonio Salieri dalam film Amadeus (1984)

F Murray Abraham dalam film Amadeus dan Antonio Salieri (dok. The Saul Zaentz Company/Amadeus | commons.wikimedia.org/Joseph Willibrord Mähler)

Selain menjadi salah satu film terhebat sepanjang masa, Amadeus karya Miloš Forman memegang rekor dalam sejarah Oscar, karena kedua pemeran utamanya dinominasikan sebagai Aktor Terbaik secara bersamaan: F Murray Abraham dan Tom Hulce, yang berperan sebagai komposer abad ke-18, Antonio Salieri dan Wolfgang Amadeus Mozert. Meski begitu, F Murray Abraham yang memenangkan piala Oscar sebagai Aktor Terbaik.

Didasarkan dari drama Peter Shaffer yang sangat sukses dengan nama yang sama, Amadeus adalah kisah tentang masa kejayaan dan kejatuhan Wolfgang Amadeus Mozart dari sudut pandang Antonio Salieri. Antonio Salieri sangat iri dengan kejeniusan Mozart. Antonio pun bersekongkol untuk menghancurkan karier Mozart. 

Dalam film ini, F Murray Abraham dilatih untuk memerankan konduktor, komposer, dan pianis Antonio Salieri. Murray belajar memimpin orkestra dengan gerakan Hulce. Abraham juga les piano, meskipun semua musiknya sudah direkam sebelumnya dan bermain piano secara bohongan.

5. Geoffrey Rush berperan sebagai David Helfgott dalam film Shine (1996)

cuplikan adegan Geoffrey Rush dalam film Shine (dok. South Australian Film Corporation/Shine)

David Helfgott adalah pianis konser asal Australia yang mengalami gangguan mental karena mendapat kekerasan dari ayahnya. Ia sempat direhabilitasi, tetapi berhasil menjadi seorang penyanyi. Kemudian, ada Geoffrey Rush, seorang aktor teater asal Australia yang sedang naik daun. Geoffrey ditawari untuk memerankan David Helfgott dalam film biografi berjudul Shine, yang mengangkat kisah perjalanan hidup David yang bisa dibilang cukup menginspirasi.

Berkat film ini, nama David Helfgott dan Geoffrey Rush dikenal di Hollywood. Gak sekadar itu, Geoffrey Rush berhasil meraih Oscar pertamanya. Percaya gak percaya, hingga tulisan ini dibuat, dia berhasil mengalahkan bintang Hollywood Amerika, seperti Tom Cruise dan Billy Bob Thornton pada saat itu. Shine juga dinominasikan untuk 6 nominasi Oscar, salah satunya Film Terbaik.

Meskipun film ini menggunakan rekaman asli musik David Helfgott, Geoffrey Rush tetap memainkan piano dalam film dan memainkannya secara langsung di lokasi syuting. Nah, kebetulan banget, Geoffrey sendiri pernah les piano dari kecil hingga usia 15 tahun. Namun, ia tetap belajar piano untuk menyempurnakan penampilannya sebelum produksi film dimulai. Selain itu, Geoffrey Rush juga harus meniru ucapan David Helfgott yang dikenal gagap. Ia belajar lewat rekaman wawancara David Helfgott. 

6. Jamie Foxx berperan sebagai Ray Charles dalam film Ray (2004)

Jamie Foxx dalam film Ray dan Ray Charles (dok. Bristol Bay Productions/Ray | commons.wikimedia.org/Maurice Seymour)

Jamie Foxx pernah memerankan Ray Charles dalam film Ray. Aktor tersebut menuai banyak pujian karena perannya yang penuh dedikasi sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu dan pianis jazz legendaris, Ray Charles. Disutradarai Taylor Hackford, Ray mengikuti kisah kehidupan Ray Charles hingga usia 30 tahun, dimulai dengan kebutaan yang dideritanya selama masa kanak-kanak hingga lagu-lagunya yang menduduki puncak tangga lagu, masalah perselingkuhan, hingga penggunaan heroin.

Taylor Hackford awalnya berencana untuk menyewa pemeran pengganti untuk memainkan bagian piano, tetapi ia dikasih tahu kalau Jamie Foxx ternyata pernah berkuliah di Universitas Internasional Amerika Serikat berkat beasiswa yang diterimanya untuk jurusan piano klasik. Saat itulah Taylor Hackford dan Jamie Foxx bertekad untuk menampilkan gaya Ray Charles sebagus mungkin. Jamie bahkan rela begadang hingga pukul 05.30 pagi untuk berlatih teknik piano yang tepat.

Jamie Foxx membawakan semua lagu Ray Charles dalam film tersebut secara langsung. Selain itu, Jamie mengenakan prostetik di matanya untuk meniru kebutaan yang diderita Ray Charles. Rupanya, prostetik kebutaan ini membuat Jamie gak bisa melihat selama berada di lokasi syuting. Wajar aja, sih, Ray mendapat 2 kemenangan Oscar 2005 sebagai Aktor Terbaik untuk Jamie Foxx dan Tata Suara Terbaik.

7. Reese Witherspoon berperan sebagai June Carter Cash dalam film Walk The Line (2005)

Reese Witherspoon dalam film Walk The Line dan June Carter Cash (dok. Fox 2000 Pictures/Walk The Line | commons.wikimedia.org/White House Photographic Collection)

Film Walk the Line terkenal berkat peran Joaquin Phoenix sebagai Johnny Cash. Namun, Reese Witherspoon yang berperan sebagai June Carter Cash juga gak kalah keren, karena ia membawa pulang satu-satunya kemenangan Oscar untuk film tersebut. Disutradarai oleh James Mangold, yang juga dinominasikan dalam 8 nominasi Oscar 2025 dalam kisah biografi Bob Dylan berjudul A Complete Unknown (2024), film Walk The Line mengisahkan tentang kehidupan Johnny Cash di Arkansas dan pernikahan pertamanya dengan Vivian Liberto. Namun, saat Johnny meraih ketenaran sebagai musisi, hubungannya dengan June Carter dan kecanduannya terhadap narkoba dan alkohol ternyata mengancam pernikahan dan kariernya.

Reese Witherspoon sendiri sangat mengenal karya June Carter dan karier June dalam musik country. Namun, saat menerima peran sebagai June Carter, Reese diminta menyumbangkan vokalnya untuk peran tersebut. Nah, Reese pun belajar memainkan autoharp, alat musik khas June Carter, les vokal selama 6 bulan dan menghabiskan 6 bulan lagi untuk merekam album soundtrack.

Meskipun June Carter berpulang sebelum film tersebut diproduksi, Reese Witherspoon mempelajari wawancara yang direkam James Mangold dengan June Carter, serta banyak rekaman June Carter lainnya yang dikirim kepadanya. Reese juga sempat bertemu dengan anak-anak June Carter dan mengunjungi rumahnya untuk menggali informasi tentang kehidupan musisi tersebut.

8. Marion Cotillard berperan sebagai edith Piaf dalam film La Vie en Rose (2007)

Marion Cotillard dalam film La Vie en Rose dan édith Piaf (dok. Légende Films/La Vie en Rose | commons.wikimedia.org/Eric Koch)

Aktris Prancis Marion Cotillard memang gak begitu familiar dalam industri Hollywood. Namun, namanya melejit di Hollywood ketika ia memerankan penyanyi dan penulis lirik Prancis bernama édith Piaf dalam La Vie en Rose. Berkat film ini pula, pada upacara Oscar 2008, Marion menjadi aktris pertama, pada saat artikel ini ditulis, menjadi satu-satunya yang dianugerahi Oscar sebagai Aktris Terbaik dalam film berbahasa Prancis.

La Vie en Rose merupakan film biografi yang menceritakan perjalanan édith Piaf dari lahir hingga akhir hayatnya. Film ini mengisahkan masa kecil édith yang hidup dalam kemiskinan sebelum ditemukan di jalan oleh seorang pemilik klub. Dari situlah, ia berhasil mengejar kariernya di industri musik.

Marion Cotillard sendiri bukanlah penggemar édith Piaf sebelum akhirnya memerankan édith dalam film La Vie en Rose. Namun, dalam proses menjadi édith, Marion langsung menyelami kehidupan musisi tersebut dengan membaca biografinya, melihat rekaman arsipnya, dan mendengarkan musiknya. Marion juga mengubah model rambut dan alisnya, mengencangkan tubuhnya agar mirip dengan perawakan édith Piaf, dan dirias selama 5 jam setiap harinya. Apalagi saat ia melakukan adegan-adegan selama tahun-tahun terakhir édith. Gak hanya itu, Marion Cotillard juga les bernyanyi dan mempelajari sinkronisasi bibir dengan rekaman édith Piaf serta vokalis Prancis Jil Aigrot.

9. Mahershala Ali berperan sebagai Don Shirley dalam film Green Book (2018)

Mahershala Ali berperan sebagai Don Shirley dalam film Green Book (dok. DreamWorks Pictures/Green Book)

Mahershala Ali menjadi aktor kulit hitam kedua yang menang dua kali dalam kategori Aktor Pendukung Terbaik lewat film Green Book. Dalam film ini, ia berperan sebagai pianis Don Shirley bersama Viggo Mortensen sebagai pengemudi dan pengawalnya yang bernama Frank Vallelonga. Don Shirley mengajak Frank Vallelonga untuk menemaninya dalam tur konser di Deep South. Dalam kisah tersebut, Frank Vallelonga dan Don Shirley menjadi sahabat yang diuji dengan latar belakang segregasi Amerika yang berlatar 1962.

Mahershala Ali sendiri harus les piano dengan komposer Kris Bowers. Namun, ia gak sepenuhnya meniru vokal musisi tersebut. Kendati begitu, Mahershala berusaha untuk tampil sempurna, mengingat Don Shirley adalah salah satu musisi Afrika Amerika terbaik. Sayangnya, film ini menimbulkan kontroversi, karena keluarga Don Shirley mengkritik banyak adegan yang sengaja dibuat-buat dalam film tersebut atau gak sesuai kisah nyata.

10. Rami Malek berperan sebagai Freddie Mercury dalam film Bohemian Rhapsody (2018)

Rami Malek dalam film Bohemian Rhapsody dan Freddie Mercury (dok. 20th Century Fox/Bohemian Rhapsody | commons.wikimedia.org/Carl Lender)

Meskipun mendapat tanggapan beragam dari kritikus dan kontroversi di lokasi syuting, film biografi Queen Bohemian Rhapsody sangat populer di Academy Awards 2019. Bohemian Rhapsody menerima 5 nominasi dan memenangkan 4 di antaranya, termasuk penampilan Rami Malek sebagai vokalis legendaris Freddie Mercury. Film ini mengikuti perjalanan dibentuknya band rock Inggris Queen dan berfokus pada masa kejayaan hingga akhir tragis Freddie Mercury.

Dalam film ini, Rami Malek berhasil mendapatkan nominasi Oscar pertamanya. Rami pun menjadi pendatang baru yang berhasil memenangkan penghargaan Oscar. Di samping itu, banyak kritikus yang menganggap kalau penampilan Rami Malek sangat mengesankan sebagai Freddie Mercury.

Rami Malek memang berlatih dengan movement coach bernama Polly Bennett untuk mempelajari gerakan tari yang menjadi ciri khas Freddie Mercury. Rami bahkan mengenakan gigi palsu agar mirip seperti Freddie Mercury. Ia juga mengambil pelajaran vokal dan piano hingga dia bisa bernyanyi secara langsung di lokasi syuting.

Namun, meski begitu, dalam film Bohemian Rhapsody, suara Malek dipadukan dengan stem dari rekaman Queen serta vokal dari Marc Martel, seorang penyanyi rock asal Kanada yang viral karena meng-cover lagu-lagu Queen yang vokalnya mirip banget dengan Freddie Mercury.

11. Renee Zellweger berperan sebagai Judy Garland dalam film Judy (2019)

Renée Zellweger dalam film Judy dan Judy Garland (dok. Pathé/Judy | commons.wikimedia.org/Studio Publicity)

Renée Zellweger adalah salah satu dari sedikit aktris dalam sejarah Oscar yang mendapatkan 3 nominasi berturut-turut. Namun, Renée pernah mengejutkan publik saat berperan sebagai Judy Garland dalam film Judy. Drama ini mengisahkan tahun terakhir kehidupan Judy Garland yang penuh gejolak dan ingatannya yang kelam saat syuting The Wizard of Oz.

Berkat film ini, Renée Zellweger mendapatkan nominasi Oscar keempatnya dan kemenangan Oscar kedua pada 2020. Sebelumnya, Renée dinominasikan dan memenangkan Oscar saat berperan sebagai Roxy Hart dalam film Chicago (2003).

Renée Zellweger memang gak main-main saat berperan sebagai Judy Garland. Sebelum produksi film tersebut, Renée menghabiskan waktu setahun penuh untuk berlatih dengan pelatih vokal agar suaranya seperti Judy. Ia juga menonton banyak video Judy Garland saat ia sedang diwawancarai atau tampil di layar untuk menyempurnakan tingkah lakunya.

Kemudian, di lokasi syuting, Renée Zellweger harus dirias selama 2 jam setiap harinya agar wajahnya mirip seperti Judy Garland saat tua. Selain itu, ia mengenakan wig, lensa kontak berwarna, dan prostetik saat ia membawakan lagu-lagu Judy Garland secara langsung. Rupanya, hal ini dilakukannya di depan penonton sungguhan, lho. Wah, totalitas!

12. Jessica Chastain berperan sebagai Tammy Faye Bakker dalam film The Eyes of Tammy Faye (2021)

Jessica Chastain dalam film The Eyes of Tammy Faye dan Tammy Faye Bakker (dok. TSG Entertainment/The Eyes of Tammy Faye | commons.wikimedia.org/Darwin Bell)

Tammy Fake Messner (dulunya dikenal Bakker) merupakan penyanyi gospel berbakat dan punya sejumlah album. Dalam film biografi The Eyes of Tammy Faye, Jessica Chastain memenangkan Oscar untuk perannya sebagai Tammy. Film tersebut, yang juga diproduksi oleh Jessica Chastain, mengikuti perjalanan pernikahan Tammy Fake Messner dengan Jim Bakker saat pasangan tersebut menjadi pembawa acara televisi terkemuka, sebelum terungkapnya penipuan dan uang tutup mulut yang menghancurkan kejayaan mereka.

Jessica Chastain mempelajari vokal Tammy Fake Messner dengan mendengarkan album-albumnya. Ia bahkan sering bernyanyi di lokasi syuting dan merekam tujuh lagu untuk soundtrack-nya. Adapun, Jessica bekerja sama dengan produser musik Nashville bernama David Cobb.

Namun, Jessica Chastain kesulitan dengan riasan wajah Tammy, mengingat Tammy mengenakan riasan yang cukup tebal. Jessica pun mengandalkan bantuan prostetik, yang dikenakannya selama 4 jam setiap harinya di lokasi syuting. Meski begitu, riasan wajah ini membuatnya kesulitan untuk mengekspresikan emosinya secara penuh dan membuatnya merasa gerah.

Memang, dalam beberapa tahun terakhir, film biopik tentang kehidupan musisi sangat dipuji di penghargaan Oscar. Bahkan dibuat kategorinya sendiri, lho. Nah, seperti nominasi Musikal Orisinal Terbaik. Sayangnya, dalam penghargaan Oscar 2025, Timothee Chalamet yang dinominasikan sebagai Aktor Terbaik sebagai musisi Bob Dylan dalam film A Complete Unknown (2024), kalah dari aktor Adrien Brody dalam film The Brutalist.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team