5 Arc Perang Terbaik dalam Anime Shounen

Kamu paling suka arc mana?

Dalam anime shounen yang mengusung tema pertarungan, arc perang sering menjadi puncak atau klimaks. Tak jarang, mereka menempatkan arc perang pada akhir seri agar membuat ending dari ceritanya terlihat epik. Karena itu, arc perang sering menjadi arc paling seru dalam sebuah anime shounen.

Nah, kali ini, penulis sudah merangkum lima arc perang terbaik yang pernah ada dalam anime shounen. Mau tahu arc dari anime apa saja? Simak ulasan berikut.

5. Chimera Ant Arc (Hunter x Hunter)

5 Arc Perang Terbaik dalam Anime ShounenNetero menggunakan Poor Man's Rose. (dok. Netflix/Hunter x Hunter)

Chimera Ant Arc bukan arc terakhir dalam seri Hunter x Hunter. Namun, Chimera Ant Arc menjadi arc terakhir kedua dalam anime 2011, sebelum 13th Hunter Chairman Election Arc. Sementara arc ini belum menampilkan Dark Continent, arc ini membuktikan seberapa mengerikannya tempat tak terjamah tersebut.

Chimera Ant Arc dimulai ketika makhluk dari Dark Continent, Chimera Ant, menyerang NGL. Ratu Chimera Ant mencari tempat untuk melahirkan Raja Chimera Ant, Meruem. Karena itu, dirinya menyerang NGL dan mengubah penduduk NGL menjadi Chimera Ant.

Pada saat yang bersamaan, Gon dan Killua baru saja bertemu dengan murid Ging, yaitu Kite. Secara kebetulan, Kite juga sedang menyelidiki Chimera Ant. Mereka akhirnya pergi ke NGL, tetapi Kite langsung dibunuh oleh salah satu Pengawal Raja Chimera Ant, yaitu Neferpitou.

Chimera Ant Arc memiliki dua fokus utama, yaitu Gon yang mencoba mengembalikan Kite dan para Hunter yang mencoba memusnahkan Chimera Ant. Puncak perang terjadi ketika Ketua Asosiasi Hunter, Isaac Netero, bertarung melawan Meruem. Di sini, Netero harus mengorbankan nyawanya demi membunuh sang Raja Chimera Ant.

4. Final War Arc

5 Arc Perang Terbaik dalam Anime ShounenIzuku Midoriya vs. Tomura Shigaraki (dok. Shueisha/My Hero Academia)

Seperti namanya, Final War Arc adalah salah satu arc dari Final Act Saga dan kemungkinan akan menjadi arc terakhir. Sebenarnya, dalam seri My Hero Academia, sering terjadi peperangan antara pahlawan melawan penjahat atau penjahat melawan penjahat. Namun, puncak dari peperangan dalam seri ada pada Final War Arc

Dalam arc ini, All For One yang sebelumnya dipenjara kembali. Dirinya berbagi kekuatan dengan Tomura Shigaraki. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Sementara All For One hanya menginginkan One For All, Shigaraki justru ingin menghancurkan dunia.

Dalam arc ini, para pahlawan berjuang mati-matian untuk mengalahkan All For One dan Shigaraki. All Might juga kembali berhadapan dengan All For One pada arc ini. Tentunya pertunjukan utama arc ini adalah pertarungan sengit antara Deku dengan Shigaraki.

Baca Juga: 5 Arc Terakhir Terbaik dalam Anime, Epik!

3. Thousand-Year Blood War Arc (Bleach)

5 Arc Perang Terbaik dalam Anime ShounenGenryusai Shigekuni Yamamoto (dok. Pierrot/Bleach)

Thousand-Year Blood War Arc adalah arc terakhir dari serial Bleach yang baru dianimasikan pada 2022 kemarin. Setelah drama Sosuke Aizen dan Ichigo yang kehilangan kekuatannya berakhir, seri memasuki perang yang lebih besar lagi. Di sini, para Shinigami dari Soul Society harus menghadapi Yhwach dan pasukan Quincynya.

Hal yang membuat perang ini lebih berdarah karena Yhwach dan pasukannya memiliki kekuatan yang di luar nalar. Yhwach tak hanya bisa melihat masa depan, tetapi dirinya juga bisa mengubah masa depan jika itu merugikan baginya. Karena kekuatan Yhwach dan pasukannya yang terlalu kuat, banyak Bankai yang diungkapkan pada arc ini.

2. Wano Arc (One Piece)

5 Arc Perang Terbaik dalam Anime ShounenKaido dalam wujud naga. (dok. Toei Animation/One Piece)

One Piece sebenarnya memiliki dua arc perang yang besar, yaitu Marineford Arc dan Wano Arc. Namun, penulis sengaja memasukkan Wano Arc karena perang yang terjadi di Wano jauh lebih besar dan berdampak. Perang ini sebenarnya sudah dipersiapkan sejak lama, tepatnya setelah timeskip.

Saat di Punk Hazard, Luffy bekerja sama dengan Law untuk menumbangkan Yonko Kaido. Namun, setibanya di sana, konflik di Wano ternyata lebih rumit dari yang dibayangkan. Ditambah dengan Kaido yang bekerja sama dengan Big Mom, kini Luffy dan sekutunya harus menumbangkan dua Yonko sekaligus.

Pertempuran tidak berjalan dengan mudah bagi Luffy dan aliansinya. Luffy harus kalah dari Kaido berkali-kali sebelum akhirnya bisa mengalahkan Kaido. Kekalahan Kaido dan Big Mom di Wano menjadi akhir dari era Yonko lama dan awal dari Yonko baru.

1. 4th Shinobi War Arc (Naruto)

5 Arc Perang Terbaik dalam Anime ShounenMadara menggunakan Gudodama. (dok. Pierrot/Naruto: Shippuden)

Di urutan pertama, tentunya ada 4th Shinobi War Arc atau yang juga dikenal dengan Perang Shinobi Keempat. Perang ini menjadi puncak dari seri Naruto: Shippuden. Perang dimulai ketika Obito Uchiha yang dibantu oleh Kabuto Yakushi membangkitkan kembali sang legenda, Madara Uchiha.

Tujuannya adalah untuk menjalankan Rencana Mata Bulan, yang sudah dipersiapkan bahkan sejak awal Konohagakure didirikan. Demi kejayaan klan Uchiha dan menghentikan peperangan, Madara mencoba menempatkan dunia dalam ilusi untuk selamanya. Karena itu, kelima desa shinobi membentuk aliansi untuk mengalahkan Madara.

Perang Shinobi Keempat menjadi pertempuran yang epik karena banyak tokoh legendaris yang dibangkitkan kembali dalam perang ini. Tak hanya itu, banyak karakter, termasuk Naruto, juga mencapai potensi penuhnya dalam perang ini. Di sini, kita juga diperlihatkan dengan kekuatan mengerikan Madara yang tidak terkalahkan.

Mengandung banyak momen epik, tidak mengherankan jika arc perang selalu menjadi arc paling seru dalam anime shounen. Tak hanya seru karena pertarungannya, tetapi arc perang juga sering memperlihatkan perkembangan kekuatan para karakternya. Jadi, dari kelima arc di atas, arc mana yang paling kamu sukai?

Baca Juga: 5 Anime Terbaik yang Akan Mendapatkan Musim Baru pada 2024

Arya Nenggala Photo Verified Writer Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya