5 Penjahat dengan Ideologi Terbaik dalam Anime
Nagato Uzumaki (dok. Crunchyroll/Naruto: Shippuden)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebanyakan penjahat di anime selalu memiliki tujuan yang sederhana. Jika mereka tidak mengincar kekayaan, mereka mengincar kekuatan. Meski begitu, tidak semua karakter penjahat selalu memiliki tujuan yang sederhana.
Beberapa karakter di anime justru menjadi penjahat karena mereka memiliki ideologi yang diperjuangkan. Berikut ini adalah lima karakter penjahat dengan ideologi terbaik dalam anime. Mau tahu siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.
1. Shogo Makishima (Psycho-Pass)
Shogo Makishima (dok. Production I.G/Psycho-Pass)Dalam seri Psycho-Pass, benar dan salah memang menjadi suatu hal yang sangat ambigu. Di satu sisi, pemerintah melakukan pembantaian dengan Sistem Sybil untuk memberantas kejahatan. Di sisi lain, penjahat juga melakukan pembunuhan untuk melawan Sistem Sybil.
Shogo Makishima berperan sebagai antagonis utama dalam seri Psycho-Pass. Menjadi salah satu dari sedikit orang yang kebal terhadap Sistem Sybil, Makishima tidak bisa ditangkap meskipun sudah melakukan kejahatan. Dengan keunikannya, Makishima memanfaatkan hal tersebut untuk menghancurkan Sistem Sybil.
Menurut Makishima, setiap orang memiliki hak untuk hidup bebas, termasuk orang yang berpotensi menjadi penjahat. Dirinya berniat menghancurkan Sistem Sybil karena menganggap bahwa apa yang dilakukan Sistem Sybil tidaklah manusiawi. Teknologi ini bisa menangkap calon penjahat, tetapi tak jarang malah membunuh orang yang tidak bersalah.
2. Stain (My Hero Academia)
Stain (dok. Funimation/My Hero AcademiaStain memang hanyalah seorang pembunuh berantai yang suka main hakim sendiri. Meski begitu, Stain memiliki ideologi yang membuatnya menjadi penjahat yang dihormati. Ideologinya telah menginspirasi banyak penjahat, termasuk penjahat terkenal seperti Dabi dan Spinner.
Stain menganggap bahwa Asosiasi Pahlawan kini diisi oleh orang-orang munafik, seiring dengan banyaknya pahlawan yang hanya mengincar kekayaan dan ketenaran. Dirinya melihat All Might sebagai satu-satunya pahlawan yang tulus. Oleh karena itu, Stain membunuh banyak pahlawan untuk membersihkan Asosiasi Pahlawan dari para pahlawan "palsu".
Baca Juga: 5 Aksi One Man Army Terbaik di Anime, Gak Kalah meski Dikeroyok!
3. Pain/Nagato Uzumaki (Naruto)
Editor’s picks
Pain (dok. Pierrot/Naruto: Shippuden)Pain, atau Nagato Uzumaki, tumbuh sebagai yatim piatu yang kehilangan orangtuanya karena perang. Setelah dirinya dewasa, Nagato mendirikan Akatsuki bersama Yahiko dan Konan untuk menghentikan perang. Sementara sebelumnya Akatsuki bukan organisasi teroris, semuanya berubah setelah kematian Yahiko.
Pada dasarnya, Nagato sangat membenci peperangan. Melihat orang membunuh satu sama lain, Nagato menganggap bahwa manusia telah kehilangan rasa empati mereka. Oleh karena itu, Nagato berpikir bahwa satu-satunya cara agar manusia bisa saling mengerti satu sama lain adalah dengan membuat mereka merasakan penderitaan yang sama.
4. Zeke Yeager (Attack on Titan)
Zeke Yeager (dok. MAPPA/Attack on Titan)Zeke Yeager dan adiknya, Eren Yeager, sebenarnya memiliki tujuan yang sama. Mereka sama-sama ingin membereskan semua kekacauan yang disebabkan oleh Titan. Namun, cara Zeke mungkin lebih manusiawi ketimbang Eren yang melakukan pembantaian besar-besaran.
Alih-alih melakukan Rumbling, Zeke sebenarnya merencanakan eutanasia kepada para Eldian. Dengan mencabut hak para Eldian untuk bereproduksi, Titan akan menghilang dengan sendirinya. Cara tersebut jauh lebih minim korban ketimbang menghapus 80 persen populasi global.
5. Enrico Pucci (JoJo's Bizarre Adventure)
Enrico Pucci (dok. David Production/JoJo's Bizarre Adventure: Stone Ocean)Dimulai dari seorang vampir, pembunuh berantai, hingga mafia dengan kepribadian ganda, JoJo's Bizarre Adventure memiliki penjahat yang sangat beragam. Namun, di antara semua penjahat dalam seri ini, Enrico Pucci adalah salah satu yang paling menarik. Penjahat yang terinspirasi oleh Dio Brando ini memiliki ideologi yang tidak biasa.
Menurut Pucci, ketidakmampuan manusia untuk memprediksi nasib adalah sebuah kelemahan besar. Oleh karena itu, Made in Heaven menjadi solusi untuk menghapus kelemahan tersebut. Meskipun dirinya memang kejam, Pucci peduli terhadap umat manusia.
Kejahatan kelima penjahat di atas memang tidak bisa dibenarkan. Meski begitu, kelima penjahat di atas memiliki ideologi yang membuat mereka berbeda dari penjahat lainnya. Jadi, bagaimana pendapat kamu tentang ideologi kelima penjahat di atas?
Baca Juga: 5 Anime Psychological Thriller Paling Menegangkan, Wajib Nonton!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
