Siapa Noritoshi Kamo dalam Jujutsu Kaisen?

Penyihir Jujutsu paling kejam yang pernah ada?

Dalam semesta Jujutsu Kaisen, ada tiga klan yang termasuk ke dalam Tiga Besar Klan Penyihir Jujutsu, yaitu klan Gojo, Zenin, dan Kamo. Nah, dalam klan Kamo, ada nama yang cukup terkenal di dunia Jujutsu, yaitu Noritoshi Kamo. Atas apa yang telah ia perbuat, Noritoshi dikenal sebagai Penyihir Jujutsu paling kejam yang pernah ada.

Siapa Noritoshi Kamo dalam Jujutsu Kaisen? Apa yang telah ia lakukan sampai dirinya dikenal sebagai Penyihir Jujutsu paling kejam? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Dikenal sebagai Penyihir Jujutsu paling kejam

Siapa Noritoshi Kamo dalam Jujutsu Kaisen?Kenjaku sebagai Noritoshi Kamo (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Sejauh ini, masih banyak hal yang tidak diketahui tentang Noritoshi. Dirinya hanya dikenal sebagai Penyihir Jujutsu paling kejam yang pernah ada. Namun, apa yang ia lakukan pada masa lalu dan seperti apa kekuatannya masih belum diungkapkan oleh seri.

Meski begitu, diketahui bahwa Noritoshi hidup 150 tahun sebelum seri dimulai. Sebagai keturunan Kamo, kemungkinan bahwa Noritoshi juga memiliki Teknik Kutukan Bawaan klan Kamo, yaitu Blood Manipulation. Diketahui juga bahwa Noritoshi merupakan salah satu wadah dari Kenjaku, sebelum Kaori dan Geto.

Baca Juga: 5 Karakter Kuat Jujutsu Kaisen yang Gak Punya Domain Expansion

2. Bereksperimen dengan manusia

Siapa Noritoshi Kamo dalam Jujutsu Kaisen?Choso (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Salah satu alasan kenapa dirinya disebut sebagai Penyihir Jujutsu paling kejam adalah dirinya pernah bereksperimen dengan manusia. Pada era Meiji, Noritoshi pernah mengelola kuil untuk mengurus perempuan hamil yang dapat melahirkan hibrida dari manusia dan Roh Terkutuk. Sebagai bagian dari eksperimennya, Noritoshi memaksa perempuan tersebut untuk hamil sebanyak sembilan kali. Tujuannya untuk menciptakan Cursed Womb: Death Paintings.

Cursed Womb: Death Paintings sendiri adalah Objek Kutukan yang tercipta dari darah manusia dengan Roh Terkutuk. Menurut Choso, Noritoshi menggunakan darahnya sendiri dalam setiap eksperimennya. Karena itu, Choso bisa menggunakan Blood Manipulation yang merupakan Teknik Kutukan Bawaan klan Kamo.

Setiap Death Painting Wombs menyerupai janin manusia yang cacat dan mereka disimpan dalam tabung kaca. Mereka bisa dilahirkan ketika seorang manusia dipaksa memakan mereka. Setelah dilahirkan, Death Painting Wombs akan berubah menjadi Roh Terkutuk Kelas Khusus. Karena eksperimen ini sangat berbahaya, catatan tentang Death Painting Wombs dihapus setelah kematian Noritoshi.

3. Noritoshi tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas tindakannya

Siapa Noritoshi Kamo dalam Jujutsu Kaisen?Kenjaku (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Sejauh ini, Noritoshi sebenarnya masih tidak bisa dikatakan bertanggung jawab penuh atas kejahatannya. Pasalnya, masih tidak diketahui apakah Noritoshi itu benar-benar jahat atau tidak. Perlu diingat bahwa Noritoshi melakukan eksperimen kejinya setelah tubuhnya diambil alih oleh Kenjaku.

Dengan begitu, Noritoshi hanyalah wadah dari kekejaman Kenjaku. Memang, tidak menutup kemungkinan jika Kenjaku mengambil alih tubuh Noritoshi adalah keinginan Noritoshi sendiri. Namun, masih tidak ada bukti yang dapat membenarkan teori tersebut.

Meski begitu, nama Noritoshi tetap telah ternodai di dunia Jujutsu. Noritoshi telah dikenal sebagai aib, baik oleh klan Kamo maupun oleh kalangan Penyihir Jujutsu. Seri harus memberikan kilas balik Noritoshi untuk menentukan apakah dirinya memang jahat atau hanya alat bagi Kenjaku.

Saat ini, Noritoshi telah dikenal sebagai aib bagi dunia Jujutsu. Namun, melihat dirinya yang dikendalikan oleh Kenjaku, tidak ada yang tahu apakah dirinya layak disebut Penyihir Jujutsu paling kejam atau tidak. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang karakter yang satu ini?

Baca Juga: 5 Karakter Jujutsu Kaisen yang Mati pada Shibuya Incident Arc

Arya Nenggala Photo Verified Writer Arya Nenggala

https://www.youtube.com/@animelore666

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya