Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Aspek dalam Film Harry Potter yang Gak Kamu Sadari, Bikin Heran!

cuplikan adegan Dumbledore dan Harry
cuplikan adegan Dumbledore dan Harry (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter and the Goblet of Fire)

Siapa yang gak tahu film Harry Potter? Dunia sihir dan cokelat kodoknya yang terkenal itu. Yap, dunia Harry Potter memang terlihat sangat indah di benak kamu, sampai-sampai kamu berangan-angan ingin sekolah di Hogwarts, kan.

Nah, mirip seperti waralaba hiburan keluarga populer lainnya, waralaba Harry Potter juga menggabungkan berbagai aspek yang mungkin luput dari perhatian anak-anak, tapi kayaknya disadari oleh beberapa orang dewasa. Serial ini mungkin awalnya ditulis untuk anak-anak, tetapi lama kelamaan, ceritanya melampaui batasan usia anak-anak dan tentunya sangat memikat generasi demi generasi.

Namun, meskipun beberapa pembaca dan penonton film Harry Potter terkagum-kagum dengan kisah ini, tapi ada penggemar yang justru sangat tahu beberapa hal detail yang gak kepikiran orang banyak. Berikut beberapa aspek dari film Harry Potter yang jarang kita sadari.

1. Perbudakan dalam film Harry Potter yang seharusnya gak ada

cuplikan adegan Dobby dalam film Harry Potter
cuplikan adegan Dobby dalam film Harry Potter (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter and the Chamber of Secrets)

Kisah peri rumah dalam film Harry Potter pasti menjadi salah satu aspek paling mengganggu dalam seri ini. Dobby, Kreacher, dan sejumlah makhluk bermata besar lainnya entah bagaimana dijadikan budak oleh anggota ras penyihir. Anehnya, bahkan para penyihir yang paling baik hati pun justru gak terganggu dengan kebiadaban hal tersebut.

Lebih buruknya lagi, nih, gak jelas mengapa salah satu dari penyihir kuat ini harus memiliki pembantu rumah tangga. Toh, bukannya pekerjaan rumah tangga bisa dibantu dengan kekuatan sihir mereka, ya. Contohnya saja keluarga Weasley. Kehidupan keluarga Weasley yang cenderung susah justru malah baik-baik saja tanpa memiliki seorang peri rumah. Yap, kamu bisa melihat adegan yang memperlihatkan ibu Weasley menggunakan banyak mantra untuk mencuci piring, melipat pakaian, atau pekerjaan rumah tangga lainnya.

Namun, keluarga Malfoy dan bahkan keluarga Black yang cenderung mapan justru memiliki peri rumah untuk diperbudak. Ketika Harry dan Hermione ingin membebaskan para peri rumah, jadi lebih jelas, kan, betapa salahnya semua orang yang membiarkan para peri rumah ini menderita dalam diam terlalu lama.

2. Dumbledore seorang machiavellian

cuplikan adegan Dumbledore dan Harry
cuplikan adegan Dumbledore dan Harry (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter and the Goblet of Fire)

Bisa kita lihat bagaimana Dumbledore sangat dihormati sebagai kepala sekolah di Hogwarts. Dia pun sering turun tangan dan berperan sebagai figur ayah bagi Harry saat Harry membutuhkan bimbingan. Namun, meskipun begitu, bukan berarti sosok Dumbledore itu sempurna, lho.

Seperti yang kita ketahui di akhir seri film Harry Potter, Dumbledore tahu dari awal perjalanan Harry ke Hogwarts bahwa anak itu ditakdirkan untuk mati di tangan Voldemort. Jadi dia gak punya pilihan selain membimbing anak ini untuk menjadi penyihir terbaik agar bisa menyelamatkan semua orang dengan mengorbankan diri Harry.

Hal ini mungkin terdengar baik, karena menjadikan Harry seperti seorang pahlawan. Namun, hal ini dianggap berbahaya bagi seorang anak malang yang setiap tahunnya dihadapkan dengan tokoh-tokoh jahat. Dari mempekerjakan profesor yang sangat berbahaya seperti Remus Lupin, mengantar Harry ke wilayah yang menakutkan untuk mencari horcrux, hingga membiarkan Harry menyaksikan guru favoritnya meninggal dunia tepat di depannya. Jadi, banyak penggemar yang menduga kalau Dumbledore adalah seorang machiavellian.

3. Hogwarts menjadi sekolah yang bisa dibilang sangat berbahaya

cuplikan adegan dalam film Harry Potter
cuplikan adegan dalam film Harry Potter (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter and the Goblet of Fire)

Orangtua biasanya mempercayakan sekolah sebagai tempat yang aman bagi anak-anaknya. Yap, di sekolah, anak-anak biasanya akan diajari banyak mata pelajaran dan sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman. Lalu kenapa ada orangtua yang membiarkan anak mereka sekolah di Hogwarts, yang berisiko?

Guru-guru di Hogwarts malah sengaja membiarkan siswa mereka berada dalam bahaya, seperti di Turnamen Triwizard. Para siswa dijadikan umpan untuk naga dan putri duyung. Apa sih yang dipikirkan sekolah ini?

4. Banyak penyihir dalam film Harry Potter yang gak memanfaatkan skill atau alat sihir untuk tujuan yang lebih besar

cuplikan adegan Hermione dan Harry
cuplikan adegan Hermione dan Harry (dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter and the Prisoner of Azkaban)

Se-kreatif dan seteliti seorang J K Rowling, ada beberapa aspek ceritanya yang bisa bikin kita bingung jika dipikir-pikir lagi. Misalnya, jam pasir untuk membalikkan waktu yang dimiliki Hermione (Time-Turner) bisa saja digunakan untuk hal-hal yang jauh lebih penting ketimbang menyelamatkan seekor binatang dari eksekusi. Yap, kamu bisa lihat adegan ini dalam film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban.

Selain itu, Harry bisa saja menggunakan ramuan keberuntungan (Liquid Luck) untuk tujuan yang lebih besar, seperti mengalahkan Voldemort. Lalu kemampuan Minerva McGonagall yang bisa berubah bentuk seharusnya bisa memberinya keunggulan untuk mengalahkan Dolores Umbridge, yang kebetulan sangat menyukai kucing. Namun, semua elemen ini datang dan pergi begitu saja, dan digunakan dalam momen yang lebih sepele, terlepas dari kenyataan bahwa perang besar akan segera tiba.

Beberapa aspek yang kita bahas tentang kejanggalan dalam Harry Potter memang di luar nalar. Hmm, mungkin juga gak kepikiran sama kamu, ya. Ada lagi gak, nih, menurut versi kamu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Potret Akrab Adhisty Zara dan Yesaya-Ryan Wijaya di Beri Cinta Waktu

18 Okt 2025, 12:29 WIBHype