Maudy Ayunda Dikritik Bloomberg Soal Jadi Jubir G-20, Ini Faktanya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar Maudy Ayunda dipilih menjadi juru bicara Presidensi G-20 berhasil buat bangga masyarakat Indonesia. Tapi di balik itu, ternyata Maudy turut tuai kritikan dari beberapa pihak, salah satunya adalah media asing Bloomberg.
Maudy dipilih karena selain berprestasi, ia bisa menjangkau semua kalangan. Yuk simak fakta di balik kritikan yang diterima Maudy Ayunda!
1. Maudy Ayunda dikritik kurang berpangalaman dalam bidang diplomasi dan ekonomi
Dikutip Bloomberg, Maudy Ayunda dinilai kurang berpengalaman dalam bidang diplomasi dan ekonomi. Hal ini terlihat ketika Maudy mengabaikan pertanyaan tentang kedatangan Putin, Presiden Rusia.
Sebagai juru bicara, Maudy diharapkan bisa memberikan laporan tentang hasil Presidensi G-20 kepada semua kalangan. Ini adalah alasan Maudy Ayunda yang masih berusia 27 tahun dipilih sebagai juru bicara.
Baca Juga: Jadi Jubir Presidensi G20, 13 Prestasi Maudy Ayunda yang Bikin Bangga!
2. Latar pendidikan dan usia Maudy Ayunda sesuai dengan apa yang dibutuhkan, tapi kurang sebagai juru bicara G-20
Editor’s picks
Maudy adalah lulusan dari program sarjana philosophy, politics, and economics di University of Oxford dan master of business administration, serta master of arts in education di Stanford University.
Latar belakang Maudy tentu memperkuat alasannya terpilih sebagai juru bicara. Sebagai anak muda, Maudy memang dianggap mudah menjangkau berbagai lapisan, terlebih generasi millenial dan Z.
Irfan Wahyudi, Wakil Dekan Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga menganggap jika pemilihan juru bicara Presidensi G-20 bukan terlihat seperti sebuah strategi, tetapi hanya gimmick. Terlepas dari kritikan yang diterima, tentu terpilihnya Maudy bukan tanpa alasan.
3. Maudy Ayunda dipilih sebagai juru bicara Presidensi G20
Pada 31 Maret 2022, Maudy Ayunda terpilih sebagai juru bicara Presiden G-20 Indonesia. Sebagai seorang aktris dan penyanyi muda, Maudy diharapkan bisa mengemban tugasnya dengan baik.
Maudy sendiri mengaku bangga karena kepercayaan yang diberikan Indonesia untuknya. Tugas Maudy seputar menyampaikan informasi terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 Indonesia.
Presidensi G-20 Indonesia diselenggarakan sejak 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Selama kurun waktu tersebut, akan ada beberapa pertemuan dan acara yang diselenggarakan.
Bagaimana pendapatmu soal kritikan yang diterima Maudy Ayunda dari Bloomberg?
Baca Juga: Jadi Jubir Presidensi G20, 9 Pesona Maudy Ayunda Pakai Kebaya