Sejarah Festival Film Indonesia: Awal Terbentuk hingga Duta FFI

FFI Dibentuk sejak tahun 1955 dan sempat vakum pada 1990

Gelaran Festival Film Indonesia akan kembali diselenggarakan secara langsung pada Selasa (22/11/2022) pukul 20.00 WIB. Tahun ini, FFI hadir dengan tema 'Perempuan Citra, Karya & Karsa'. 

Sudah mengudara sejak tahun 1955, Festival Film Indonesia melewati pasang surut dan perjalanan panjang untuk mencapai kesuksesan seperti saat ini. Berikut IDN Times rangkum sejarah Festival Film Indonesia dari berbagai sumber!

1. Usmar Ismail dan Djamaluddin Malik pelopori Festival Film Indonesia pada 1955

Sejarah Festival Film Indonesia: Awal Terbentuk hingga Duta FFISejarah Festival Film Indonesia (Instagram.com/festivalfilmid/)

Dikutip dari website festivalfilm.id, Usmar Ismail dan Djamaluddin Malik menghadiri acara Southeast Asia Film Festival 1955. Perfilman Indonesia saat itu mengkhawatirkan karena diterpa film dari Malaysia dan India.

Dua tokoh perfilman Indonesia tersebut merasa jika momentum 10 tahun kemerdekaan Indonesia bisa dimanfaatkan untuk kebangkitan perfilman. Di tahun yang sama, mereka menyelenggarakan Festival Film Indonesia untuk pertama kalinya.

2. Emansipasi membuat perempuan mampu unjuk gigi di ajang Festival Film Indonesia

Sejarah Festival Film Indonesia: Awal Terbentuk hingga Duta FFISejarah Festival Film Indonesia (Instagram.com/festivalfilmid/)

Perempuan tentu tidak lepas dari perfilman Indonesia. Maroana membuka jalan perempuan pribumi melaju ke dunia perfilman Indonesia melalui film Loetoeng Kasaroeng (1926). 

Selain itu, sosok Ratna Asmara, sutradara perempuan pertama Indonesia juga semakin membuka jalan. Di gelaran Festival Film Indonesia pertama, perempuan juga berhak menerima penghargaan lewat nominasi sendiri.

Fifi Young adalah penerima penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik melalui film Tarmina. Sedangkan Dhalia menerima penghargaan yang sama untuk film Lewat Djam Malam.

3. Pemenang Festival Film Indonesia mulai menerima Piala Citra sejak tahun 1966

Sejarah Festival Film Indonesia: Awal Terbentuk hingga Duta FFIDolorosa Sinaga (Instagram.com/festivalfilmid/)

Meski sudah diselenggarakan sejak tahun 1955, para pemenang Festival Film Indonesia hanya menerima penghargaan dalam bentuk piala atau piagam. Dikutip melalui Instagram @festivalfilmid, Piala Citra pertama kali diberikan pada tahun 1966.

Piala Citra desain pertama itu dibuat oleh mendiang Gregorius Sidharta, seniman patung. Di tahun 2008 hingga 2013, desain Piala Citra kembali diubah.

Sedangkan pada tahun 2014, desain Piala Citra kembali diubah ke bentuk awal. Tapi Piala Citra model terbaru mendapat sedikit modifikasi ulang dari Dolorosa Sinaga.

4. Sejalan dengan perfilman Indonesia yang mati suri, FFI putuskan vakum pada tahun 1990

Sejarah Festival Film Indonesia: Awal Terbentuk hingga Duta FFISejarah Festival Film Indonesia (Instagram.com/festivalfilmid/)

Setelah tahun 1955, FFI diadakan kembali pada 1960, 1966, 1970, dan 1975. Baru di tahun 1981, FFI diselenggarakan rutin setiap tahunnya berkat dukungan Dewan Film Indonesia.

Sayangnya karena kuantitas dan kualitas film Indonesia yang menurun, penyelenggaraan Festival Film Indonesia turut terganggu. Terlebih karena penonton lebih suka mengoleksi CD, VCD, dan DVD.

Bioskop Indonesia dipenuhi dengan film Hollywood hingga Hongkong. Pada tahun 1990, Festival Film Indonesia berhenti mengudara dan vakum cukup lama.

5. Setelah 14 tahun berlalu, FFI kembali mengudara pada 2004

Sejarah Festival Film Indonesia: Awal Terbentuk hingga Duta FFIPetualangan Sherina dan Ada Apa Dengan Cinta? (Imdb.com/Sherina's Adventure [2000]/What's Up with Cinta? [2002]/)

Setelah 14 tahun vakum, Festival Film Indonesia kembali digelar pada tahun 2004. Penyelenggaraan festival ini sejalan dengan bangkitnya perfilman Indonesia di tahun 2000.

Film Petualangan Sherina (2000)  hingga Ada Apa Dengan Cinta? (2002) karya Mira Lesmana membuka jalan perfilman Indonesia kembali. Di tahun 2004, FFI kembali digelar meski tidak ditayangkan di Stasiun Televisi Nasional.

Baca Juga: Film Horor Terbaik 2022: Review Film Qorin dan Film Inang

6. Arsip digital FFI baru mulai tercatat sejak tahun 2009

Sejarah Festival Film Indonesia: Awal Terbentuk hingga Duta FFISejarah Festival Film Indonesia (dok. festivalfilm.id)

Menilik dari laman festivalfilm.id, arsip digital nominasi, pemenang, hingga dokumentasi baru mulai tercatat sejak tahun 2009. Sebelum tahun 2009, sineas Indonesia mungkin akan sulit menemukan sejarah FFI.

Meski begitu, beberapa kali akun media sosial Festival Film Indonesia membagikan sejarah perjalanan mereka sebelum tahun 2009. Di era digital saat ini, Festival Film Indonesia berkomitmen menyimpan arsip mereka dalam bentuk digital dan bisa diakses oleh masyarakat.

7. Pada 2016, penonton kembali menghiasi bioskop diikuti dengan kualitas film layar lebar

Sejarah Festival Film Indonesia: Awal Terbentuk hingga Duta FFIWarkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 (Imdb.com/Warkop DKI Reborn: DKI Jangkrik Boss Part 1 [2016]/)

Meski kebangkitan film Indonesia ditandai pada tahun 2000, masih sedikit penonton yang tergugah untuk menyaksikan film Indonesia di bioskop. Beberapa cenderung memilih menyaksikan film Hollywood saat menonton bioskop.

Pada tahun 2016, tercatat jumlah penonton Indonesia mencapai 3,45juta. Sedangkan di tahun 2008 hanya 32juta penonton.

Capaian ini tentu didukung dengan kualitas film Indonesia yang semakin memadai. Film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1 (2016),  Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016), My Stupid Boss (2016), Cek Toko Sebelah (2016), dan Hangout (2016).

Hingga tahun 2022, film-film karya anak bangsa semakin menunjukkan kualitasnya. Bahkan tidak kalah bersaing dengan film luar negeri di festival mancanegara.

8. Masa kepemimpinan Lukman Sardi hingga Reza Rahadian sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia

Sejarah Festival Film Indonesia: Awal Terbentuk hingga Duta FFISejarah Festival Film Indonesia (Instagram.com/festivalfilmid/dok. festivalfilm.id)

Lukman Sardi menjabat sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia 2018 hingga 2020. Gelaran Festival Film Indonesia semakin menunjukkan kualitasnya.

Film dan aktor pemenang penghargaan juga berhasil bersaing di pasar internasional. Pada tahun 2021, Reza Rahadian menggantikan posisi Lukman Sardi sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia.

Reza Rahadian akan menjabat mulai tahun 2021 hingga 2023. Sejak tahun lalu, Reza Rahadian menyuguhkan tema dan terobosan baru di Festival Film Indonesia.

9. Hadirkan Duta Festival Film Indonesia sejak 2001

Sejarah Festival Film Indonesia: Awal Terbentuk hingga Duta FFISejarah Festival Film Indonesia (dok. festivalfilm.id)

Sejak tahun 2001, ajang bergengsi ini menghadirkan Duta FFI yang datang dari aktor dan aktris muda Indonesia. Duta FFI 2021 adalah Angga Yunanda, Jefri Nichol, Prilly Latuconsina, dan Tissa Biani.

Sedangkan Duta FFI 2022 diisi oleh aktris perempuan dari beberapa generasi, seperti Cut Mimi, Marsha Timothy, Prilly Latuconsina, dan Shenina Cinnamon. Pemilihan duta tersebut didasari dengan tema yang FFI cetus tahun ini.

10. Festival Film Indonesia 2022: Perempuan Citra, Karya, & Karsa

Sejarah Festival Film Indonesia: Awal Terbentuk hingga Duta FFISejarah Festival Film Indonesia (dok. festivalfilm.id)

Festival Film Indonesia 2022 bertajuk Perempuan Citra, Karya, & Karsa. Piala Citra tahun ini hadir sebagai simbol pemberdayaan perempuan, khususnya di dunia perfilman. 

Simbol tersebut tidak hanya ditujukan untuk perempuan di depan layar, tapi di belakang layar. Selaras dengan tema yang dipilih, Duta FFI 2022 diisi oleh empat aktris perempuan berbakat dan berpengaruh di Indonesia.

Perjalanan Festival Film Indonesia tidak selalu mulus. Tapi hambatan dan pasang surut itu membuat ajang Festival Film Indonesia semakin diperhitungkan di dunia perfilman Tanah Air.

Baca Juga: Daftar 16 Film yang Tayang di Korea Indonesia Film Festival 2022

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya