Balada Si Roy & Hidayah: Film Sutradara Top Indonesia yang Dinanti

Film Balada Si Roy menceritakan tentang seorang anak muda bernama Roy yang tengah mencari jati diri. Ia gemar naik gunung, serta dikenal dengan kepribadiannya yang ramah, mandiri, dan mudah berbaur dengan lingkungan sekitar.

Ke mana-mana Roy selalu pergi dengan anjing kesayangannya yang bernama Joe, hadiah dari ayahnya saat ia berulang tahun ke-7. Setelah ayahnya meninggal, Roy hanya tinggal bersama ibunya. Lalu, terpaksa harus pindah dari Bandung ke Serang karena alasan ekonomi.

Akhirnya setelah pindah ke Serang, Roy memasuki sekolah baru. Di sana, Roy bertemu teman barunya yang bernama Andi dan Toni yang kemudian menjadi sahabat dekatnya. Selain itu, ia juga bertemu dengan Ani, gadis manis dan ramah yang membuatnya jatuh hati.

Memiliki visual memesona yang berbeda dengan laki-laki di sekolahnya, membuat Roy disukai oleh banyak murid perempuan, lho. Namun, hanya Ani yang mampu menaklukkan hatinya. Sayangnya, tidak hanya Roy saja yang menyukainya. Dullah, sang penguasa sekolah juga mengejar gadis manis tersebut.

Bahkan Dullah dikenal sebagai ketua dari geng bernama Borsalino yang sangat ditakuti oleh semua murid karena merasa ayahnya berkuasa di kota Serang. Sehingga, Dullah sering menindas dan merendahkan orang sesukanya.

Hal itu sontak membuat Roy geram, karena ia beranggapan bahwa semua orang itu setara dan tidak ada yang pantas untuk direndahkan. Akhirnya, Roy pun membuat gengnya sendiri bernama RAT (Roy, Andi, Toni) yang ingin menentang perbuatan yang dilakukan oleh Borsalino.

Apakah Roy bersama gengnya bisa melawan dan membuat Dullah tidak bertindak seenaknya lagi? Saksikan konflik cinta, persahabatan, dan pencarian jati diri dalam film Balada Si Roy yang akan dirilis pada 19 Januari 2023 di bioskop-bioskop kesayangan mu. Jangan sampai kehabisan tiket!

Film Hidayah sendiri mengangkat kisah tentang perjalanan kehidupan religi Bahri, mantan narapidana yang ingin mengubur masa lalunya. Namun, demi melupakan masa lalunya yang kelam, ia memutuskan untuk pindah dari tempat tinggalnya di kota ke sebuah desa yang bernama Mekarwangi.

Kepindahan Bahri ke Desa Mekarwangi ini karena permintaan sang sahabat, Hasan yang ingin meminta bantuannya. Karena kabarnya, Desa Mekarwangi mengalami gangguan gaib, yang dipercaya disebabkan oleh Ratna, yang merupakan teman lama Bahri.

Saat datang ke desa, Bahri menemukan Ratna, teman lamanya, yang kesakitan akibat dari suatu penyakit parah, tetapi ia tak kunjung menemui ajalnya. Tak hanya diganggu oleh teriakan Ratna, desa tersebut ternyata juga diganggu oleh makhluk gaib yang menghantui warga. Hingga suatu hari, Ratna ditemukan meninggal dunia akibat kondisi kesehatannya yang semakin memburuk.

Karena hal tersebut, Bahri dituntut untuk bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi. Meski demikian, alih-alih merasa marah akibat diusir dari desa, Bahri justru meminta hidayah dan memperteguh imannya.

Lantas, bagaimana Bahri menghadapi ketegangan tersebut? Saksikan perjuangan Bahri dalam film Hidayah yang akan tayang di bioskop pada 12 Januari 2023, ya!

Balada Si Roy adalah film yang diadaptasi dari novel karya Gol A Gong dan disutradarai oleh Fajar Nugros. Tentunya, nama Fajar Nugros sudah tak asing di industri film, nih.

Awalnya, Fajar dikenal sebagai penulis cerita serta pembuat film pendek di Yogyakarta.  Kemudian, ia memutuskan pergi ke Jakarta dan memulai kariernya dengan belajar dari Hanung Bramantyo.

Debut sebagai sutradara layar lebar dimulai pada 2009 lewat film Queen Bee. Beberapa film arahan Fajar yang menyita atensi publik adalah Cinta Brontosaurus, Refrain, Bajaj Bajuri the Movie, Moammar Emka's Jakarta Undercover, dan seri film Yowis Ben.

Bahkan di 2022, Fajar telah menyutradarai dua judul film layar lebar, seperti Inang dan Qorin yang tak kalah populer di industri film. Pada 19 Januari mendatang, Fajar akan kembali dengan film terbarunya yang sempat tertunda yaitu, Balada Si Roy.

Tak hanya Fajar Nugros, sutradara kebanggaan Indonesia lainnya adalah Monty Tiwa, yang juga akan melakukan comeback pada awal tahun ini lewat film Hidayah. Sepanjang kariernya, ia pernah meraih Piala Citra untuk Skenario Cerita Asli Terbaik di FFI 2006 bersama Jeremias Nyangoen, Masree Ruliat, dan John de Rantau lewat film Denias, Senandung di Atas Awan.

Monty memulai debutnya di industri film Indonesia pada 2002 dengan menjadi penulis skenario untuk film Andai Ia Tahu. Selain berkarier sebagai sutradara dan penulis skenario, ia juga dikenal sebagai pencipta lagu, seperti album tema film Mendadak Dangdut, yang salah satu lagunya berjudul "Jablay".

Di 2023, selain akan comeback dengan film Hidayah, Monty juga akan menyutradarai dua film yang lain, seperti Gita Cinta dari SMA dan Puspa Indah Taman Hati. Wah, pasti kamu sudah penasaran kan?

Itulah dia sinopsis dari film Balada Si Roy dan Hidayah, garapan sineas top Indonesia. Tentunya jangan sampai ketinggalan film-film garapan dua sineas berbakat Indonesia di atas, ya!