7 Band Terkenal yang Pernah Lolos dari Skandal Plagiarisme

Noel Gallagher dikenal bukan hanya karena lirik tajamnya, tapi juga karena keberaniannya dalam "meminjam" ide dari lagu orang lain. Dalam kasus “Don’t Go Away,” Oasis diduga mengambil melodi dan struktur dari lagu band indie The Real People, yang ironisnya dulu membantu Oasis di awal karier mereka.

Noel hanya mengubah lagu ke tangga nada mayor dan sedikit menyesuaikan penekanan vokal, namun sebagian lirik asli masih digunakan. Meski begitu, banyak penggemar yang tetap menganggap lagu ini sebagai karya orisinal Oasis, berkat nyanyian penuh perasaan dari Liam Gallagher.

Fakta bahwa Noel bisa mengambil inspirasi dan menjadikannya hit global tanpa menghadapi tuntutan hukum membuat kasus ini jadi contoh sempurna bagaimana ketenaran bisa mengaburkan batas antara menciptakan dan menjiplak.

Paul McCartney sering dipuji sebagai salah satu bassist paling inovatif, tapi dalam lagu “I Saw Her Standing There,” dia mengambil ide dari lagu Chuck Berry berjudul “I’m Talking About You.” Macca menggunakan pola bass yang sama, hanya saja dinaikkan nadanya agar sesuai dengan karakter vokalnya.

Hal tersebut jadi contoh bagaimana pencurian musikal bisa dilakukan dengan sangat halus. Meski begitu, tak banyak yang mempermasalahkannya karena The Beatles dianggap membawa musik rock ke level baru. Alih-alih dituntut, Paul justru dianggap sebagai murid berbakat yang mengembangkan gaya bermain Chuck Berry.

Tony Iommi mungkin dikenal sebagai pencipta riff metal yang ikonik, tapi pengaruh Eric Clapton sangat terasa dalam lagu “N.I.B.” Dari phrasing hingga skema pentatonik, riff lagu ini sangat mirip dengan “Sunshine of Your Love” milik Cream. Bahkan tone gitarnya terdengar seperti versi kasar dari milik Clapton.

Namun, Iommi berhasil memutarbalikkan akar blues tersebut menjadi cikal bakal heavy metal. Meskipun terinspirasi secara mencolok, kreativitas Sabbath dalam menciptakan atmosfer gelap dan berat menjadikan lagu ini terasa orisinal di telinga banyak pendengar.

“21 Guns” adalah lagu penuh emosi dari 21st Century Breakdown, namun keaslian lagu ini banyak dipertanyakan. Melodi vokal di bagian chorus mirip dengan lagu “All The Young Dudes” milik Mott the Hoople. Dan lebih anehnya lagi, bagian solo gitar seolah mencuri nada dari lagu tema sitkom Full House.

Bagi penggemar yang mengenal lagu-lagu klasik dan tontonan 90-an, kemiripan itu sulit diabaikan. Green Day bisa saja menyebutnya sebagai inspirasi, tapi detail yang terlalu mirip membuat banyak orang bertanya-tanya.

Sebagai band thrash metal paling ikonik, Metallica ternyata juga tidak bebas dari tuduhan menjiplak. Riff breakdown setelah solo dalam “Master of Puppets” disebut-sebut identik dengan lagu David Bowie, “Andy Warhol.” Meski Bowie memainkan versi akustik dengan gaya folk, Metallica menjadikannya versi metal yang keras dan tajam.

Pengaruh Cliff Burton terhadap selera musik Metallica turut berperan dalam pemilihan riff ini. Tapi meski terinspirasi, perubahan besar pada aransemen membuatnya terdengar seperti ciptaan baru.

Foo Fighters punya reputasi sebagai band rock modern paling konsisten, tapi “Wheels” terdengar terlalu familiar bagi penggemar musik lama. Lagu ini sangat mirip dengan “Learning to Fly” dari Tom Petty, mulai dari progresi akor hingga tema lirik yang membahas tentang harapan dan penerbangan.

Walaupun Dave Grohl tidak pernah mengklaim lagu ini orisinal 100 persen, kemiripan itu tetap mencolok. Beberapa penggemar menyebutnya versi malas dari lagu Petty, yang ditulis ulang dengan sedikit perubahan.

Led Zeppelin sudah lama dikenal sebagai band yang sering meminjam dari musisi blues, tapi “You Shook Me” punya cerita khusus. Lagu ini terdengar sangat mirip dengan versi Jeff Beck yang lebih dulu merilisnya dalam album Truth. Bahkan struktur dan gaya gitarnya pun sangat dekat, seolah Jimmy Page hanya memberi sentuhan ulang pada karya sahabat lamanya.

Beck sempat merasa kecewa karena lagu yang dia populerkan digunakan kembali oleh Zeppelin sukses besar. Tapi bisa jadi hal itu memicu Beck untuk berkembang dan menjauh dari gaya blues tradisional hingga menciptakan mahakarya jazz-rock seperti Blow by Blow.

Tujuh band terkenal yang pernah lolos dari skandal plagiarisme membuktikan bahwa ketenaran bisa membuat batas antara inspirasi dan penjiplakan jadi kabur. Beberapa berhasil mengubah materi curian menjadi karya monumental, sementara lainnya hanya menambahkan sedikit bumbu agar terlihat baru. Menurutmu apakah yang mereka lakukan termasuk plagiarisme?