Bikin Geram, 7 Film Korea Ini Bercerita Tentang Kekerasan Seksual

Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini bercerita tentang seorang gadis kecil bernama So Won yang memiliki karakter yang ceria dan mandiri. Orangtua So Won termasuk orang yang sibuk, ayahnya adalah seorang karyawan pabrik sedangkan ibunya memiliki toko serba ada. Melihat orangtuanya yang sibuk, So Won selalu melakukan apapun sendirian.

Hal di luar dugaan terjadi ketika So Won terlambat sekolah, dirinya bertemu dengan seorang pria setengah baya yang merupakan mantan narapidana kasus pelecehan seksual. So Won yang polos menjadi korban kekerasan seksual yang mengakibatkan ususnya rusak dan terpaksa harus memakai anus buatan seumur hidupnya.

Di samping itu So Won juga mengalami trauma yang berat. Dirinya takut bertemu laki-laki termasuk ayahnya sendiri. Apalagi pelaku kekerasan seksual hanya diganjar 12 tahun penjara. Film ini dijamin bikin kamu banjir air mata.

Film yang dibintangi aktor Gong Yoo ini bercerita tentang seorang guru seni baru bernama Kang In Ho yang mengajar di sekolah khusus Jo Ae. Awalnya Kang In Ho merasa baik-baik saja dengan kondisi sekolah tersebut, di samping kepala sekolahnya pun sangat ramah terhadapnya.

Namun ia merasa aneh melihat tingkah murid-muridnya yang kerap ketakutan jika bertemu dengan para guru, bahkan ada salah satu murid yang hampir melakukan bunuh diri. Kang In Ho mulai menyelidiki para guru dan kepala sekolahnya yang ternyata sering melakukan kekerasan seksual pada siswa-siswanya.

Film ini berkisah tentang seorang guru cantik bernama Seo Rin yang menjadi idola murid-muridnya. Hal tak terduga terjadi ketika Seo Rin meminum segelas kopi yang tertera di mejanya, dirinya tiba-tiba tertidur pulas dan mendapatkan ponselnya berisi foto-fotonya yang setengah telanjang. Bukan hanya itu, dirinya juga diancam foto-fotonya akan disebarkan.

Kejadian itu mengingatkannya pada saat Seo Rin masih berusia 17 tahun. Ketika itu dirinya menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh sekelompok pria pembuat video porno. Dirinya pun berkesimpulan bahwa kasus yang dialaminya sekarang sama dengan kasusnya dulu. Bersama seorang detektif, Seo Rin berusaha menangkap para pelakunya.

Film yang rilis tahun 2017 ini bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Jaya, karena cerdas dia mendapatkan beasiswa di sekolah bergengsi di Seoul. Bersama ayahnya yang mengidap cerebral palsy, Jaya pindah ke Seoul.

Jaya memiliki karakter yang ceria dan berani, di samping itu Jaya juga memiliki suara yang sangat indah. Tak heran membuat teman-temannya menyukainya termasuk seorang kakak kelas tampan yang merupakan anak pemilik sekolah tersebut. Jaya pun tak sengaja mengatakan bahwa ayahnya merupakan seorang pengusaha pakaian, yang pada kenyataannya hanyalah pedagang kaki lima. Kakak kelasnya yang sudah menyukai Jaya, berpacaran dengannya.

Namun karena ketahuan berbohong, Jaya akhirnya di-bully oleh pacar bahkan teman-temannya sampai-sampai dirinya dikeluarkan dari sekolah. Tak terima dikeluarkan, Jaya mengajukan petisi tentang kasus bullying yang dialaminya, namun pembelaannya malah membuat dirinya menjadi korban kekerasan seksual oleh teman-temannya bahkan dirinya sampai dijual pada lelaki hidung belang.

Jika kamu menonton film yang rilis tahun 2019 ini dijamin kamu akan geram sama para tokoh antagonisnya. Film ini sendiri bercerita tentang seorang kakak beradik bernama In Ae dan Eun Hye. Sang kakak In Ae adalah seorang perempuan yang jago bela diri, dirinya bahkan bekerja di bagian keamanan. Namun lain halnya dengan sang adik, Eun Hye yang masih duduk di bangku SMA dan memiliki keterbelakangan mental.

Hal tak terduga terjadi ketika Eun Hye tiba-tiba menghilang selepas pulang sekolah. In Ae yang cemas berusaha mencari tahu keberadaan sang adik, betapa kagetnya dirinya ternyata Eun Hye mengalami bullying oleh teman-teman sekolahnya bahkan adiknya itu dijual pada para lelaki hidung belang di sebuah tempat karaoke.

In Ae pun tak tinggal diam, sembari mencari adiknya, dirinya membalas dendam pada orang-orang yang telah memperkosa adik kesayangannya. Sepanjang cerita kamu akan dibuat keki sama para penjahatnya.

Film yang dibintangi oleh Chun Woo Hee ini bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Han Gong Ju yang tengah mengurus kepindahan sekolahnya dibantu oleh gurunya. Karena tidak memiliki tempat tinggal, Gong Ju tinggal di rumah gurunya bersama ibu sang guru tersebut sambil mencoba beradaptasi dengan teman-teman di sekolah barunya.

Jika diperhatikan kehidupan Gong Ju seperti remaja SMA pada umumnya, namun Gong Ju justru tengah berjuang mengatasi rasa trauma karena kasus kekerasan seksual yang dialaminya oleh sekumpulan geng SMA saat di sekolah lamanya. Bahkan salah satu temannya yang juga merupakan korban kekerasan seksual melakukan aksi bunuh diri karena tak kuat menahan rasa trauma.

Sampai suatu ketika, para orangtua tersangka datang ke sekolah baru Gong Ju untuk memaksanya agar mencabut tuntutan. Akhirnya teman-teman baru Gong Ju mengetahui kejadian yang dialami Gong Ju, namun mereka justru memberikan bantuan dan memotivasi Gong Ju agar bisa terus hidup dengan baik.

Film ini sangat menguras emosi, bercerita tentang seorang perempuan bernama Bok Nam yang sejak kecil tinggal di desa terpencil bersama beberapa orang warga yang bertahan. Bok Nam dinikahi oleh seorang pemuda di desa terpencil tersebut, namun Bok Nam kerap kali mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan baik oleh suaminya maupun oleh warga desa

Salah satunya dia sering dijadikan budak nafsu oleh para pria di desa tersebut. Suami Bok Nam bahkan melakukan pelecehan terhadap putrinya sendiri. Berbagai upaya dilakukan Bok Nam untuk keluar dari tempat tersebut, dimulai dari meminta pertolongan pada sahabatnya, namun sahabatnya bersikap acuh tak acuh. Kemarahan Bok Nam semakin menumpuk ketika putri satu-satunya meninggal, Bok Nam pun membalas dendam pada semua warga desa yang terlibat di dalamnya termasuk sahabatnya.

Itulah ketujuh film yang bercerita tentang kekerasan seksual pada perempuan dan anak. Gimana? Benar-benar menguras emosi, kan?