Bikin Merinding, Ini 5 Fakta Halloween Horror Night 9 di Singapura

Untuk menciptakan konsep menyeramkan, Universal Studios Singapore menerjemahkan konsep dari sutradara film horor asal Thailand Parkpoom Wongpoom dan Gunn Purijitpanya dengan membuat lima rumah hantu, dua zona angker, dan dua pertunjukan band metal yang dimainkan oleh zombie-zombie.

Tak seperti rumah hantu pada umumnya, tim kreatif Universal Studios Singapore memadukan teknologi canggih dengan sentuhan makeup yang tajam, hampir seperti nyata sosok hantu-hantu seram.

Pengunjung akan melihat langsung bagaimana barang perabot rumah bisa bergerak dengan sendirinya. Papan catur, jendela, hingga boneka yang bergerak dengan ke sembarang arah dan berpola.

Kamu juga akan dikejutkan dengan deretan sosok hantu yang datang tanpa kamu duga. Mereka bisa tiba-tiba muncul dari dinding lorong, bahkan terbang di atas kepala kita.

Detail setiap rumah hantu juga sangat diperhatikan. Mulai dari tata cahaya, properti, hingga aroma yang bisa dicium oleh pengunjung ketika memasuki rumah-rumah tersebut.

Dari lima rumah hantu, dua di antaranya merupakan rumah hantu yang spesial dan tentunya level seramnya dinantikan pengunjung. Dua sutradara di balik film horor paling fenomenal di Asia 'Shutter' itu menyiapkan dengan matang dua rumah hantu ini.

‘The Chalet Hauntings’ dan ‘Curse of the Naga’ dua rumah ini spesial karena di dalamnya penuh dengan hantu-hantu mainstream di Asia Tenggara.

Di ‘The Chalet Hauntings’ kita akan bertemu hantu tuyul yang botak plontos dengan kuping yang lebar serta jari-jari yang panjang, selain itu ada hantu galah yang tinggi hingga menyentuh langit-langit rumah hantu dan tentunya ada pocong tergeletak di samping lorong yang kita lewati.

Selain itu, ada juga Langsuir, hantu perempuan yang meninggal saat melahirkan anaknya. Dia suka mengisap darah bayi. Sosok Langsuir mirip dengan Kuntilanak di Indonesia, yakni berpakaian putih dan berambut panjang.

Selain melihat hantu-hantu yang seram dan potongan tubuh manusia, pengunjung juga bisa merasakan langsung lengketnya cairan seperti darah, yang berceceran di lantai yang berada di salah satu ruangan.

‘The Chalet Hauntings’ bercerita tentang adanya rumor menyeramkan tentang sosok Langsuir. Di sebuah rumah, ada garis polisi yang terbentang tanpa penjelasan.

Kata dia, ada lima orang remaja yang hilang di rumah tersebut, dan kasusnya masih menjadi misteri. Misteri itu akan terungkap ketika pengunjung memasuki rumah tersebut.

Sedangkan di rumah hantu ‘Curse of the Naga’ Ketika memasuki wahana tersebut, pengunjung akan menjadi seorang turis yang menyusuri jalanan penuh warna di Bangkok. Setelah itu, mereka akan terpancing masuk ke dalam hutan Thailand dan terperangkap di sebuah desa.

Diceritakan, desa tersebut berada dalam kutukan arwah ular gentayangan. Sehingga, mereka yang datang harus waspada terhadap guna-guna Serpentine Spirit, atau nanti akan tersesat dan terperangkap dalam ‘Curse of the Naga’.

Selama berada di dalam rumah hantu tersebut, pengunjung akan disuguhkan dengan hantu-hantu Thailand yang menyeramkan dan terlihat nyata. Properti yang ada di dalamnya pun sangat kental dengan Negeri Gajah Putih itu.

Selain sosok arwah ular gentayangan dan naga raksasa yang menunjukkan dirinya, ada juga daging-daging serta potongan tubuh manusia yang digantung. Bau-bauan dari sesajen pun menyelimuti seluruh ruangan tersebut.

Untuk mencoba wahana rumah hantu ini, kamu akan dikelompokkan yang terdiri dari 5-10 orang untuk menyusuri lima rumah hantu. Tenang, bukan cuma rumah berisi hantu, bagi kamu yang ingin melawan fobia terhadap badut, anda bisa masuk ke ‘Twisted Clown University’.

Di sana, terdapat badut-badut menyeramkan dan jahil yang bisa sesekali muncul tiba-tiba untuk memancing teriakan kita, salah satunya badut Joker.

Jika kamu ingin melawan fobia terhadap boneka, bisa masuk ke rumah ‘Spirit Dolls’. Dari luar rumah, pengunjung sudah disuguhkan dengan potongan tubuh boneka yang berlimuran darah. Sedangkan di dalam, kamu akan menikmati pemandangan yang cukup mencekam seperti berada di dalam rumah di film Annabelle.

Terakhir, ada rumah hantu ‘Hell Block 9’ dirancang untuk kamu yang ingin melawan fobia terhadap labirin yang sempit dan penuh orang stres. Rumah hantu tersebut dibuat seperti penjara yang gelap, sempit, dan kotor. Pengunjung bisa mendengarkan jerit kesakitan dari para narapidana dan hampir mati hingga stres.

Selain lima rumah hantu, di zona luar, ada area ‘Death Fest’. Layaknya konser sebuah musik, di sini para zombie membawakan musik metal. Kita akan menonton dan menikmati dentuman lagu bersama para zombie yang berpakaian serba hitam.

Sementara, di atas panggung ada koreo ritual memuja setan dengan menyembelih seorang wanita yang dirantai. Setelah disembelih, si wanita akan ditarik hingga melayang-layang dan kemudian para zombie akan berlutut dan kemudian menari-nari mengikuti lagu rock.

Zombie-zombie ini juga berkeliaran di sekitar Universal Studios untuk menakut-nakuti pengunjung yang telah dan akan masuk ke rumah hantu.

‘Halloween Horror Nights 9’ juga menghadirkan pertunjukan komedi dari ‘Skin & Bones’ yang akan tampil di Pantages Hollywood Theater. Nantinya, mereka akan menghadirkan pertunjukan yang aneh, unik, lucu, sekaligus menakutkan.

Layaknya debus, ‘Skin & Bones’ menampilkan aksi-aksi mengerikan, seperti tubuh seorang wanita akan ditusuk pisau hingga kerongkongan yang dimasuki pedang.

Nah, untuk kalian yang ingin memacu adrenalin, kalian direkomendasikan untuk memesan tiket ‘Halloween Horror Nights 9’ di platform Traveloka Xperience.

“Selain menyuguhkan wahana rumah hantu yang mencekam dan mendebarkan, pengunjung yang melakukan pembelian (tiket) melalui Traveloka Xperience juga akan dimanjakan dengan fitur Easy Access yang menyediakan antrean khusus, sehingga mereka dapat memasuki arena Halloween Horror Nights 9 dengan mudah dan nyaman,” kata Head of Marketing Traveloka Xperience Terry Santoso.