Wajib Ditonton, 10 Film Korea yang Diangkat Dari Kehidupan Nyata

Mengisahkan perjuangan hidup yang sangat berat

Bisa dibilang Korea Selatan adalah pioneer dari dunia perfilman saat ini selain Hollywood. Mulai dari drama korea, reality show hingga film mereka buat dengan sangat apik dan menguras emosi penonton.

Film-film Korea Selatan berdasarkan kisah nyata mulai bermunculan pada awal abad ke-21.Tentu saja, tidak semua film mirip dengan kisah yang sebenarnya, tetapi film teresbut sangat relevan dengan kehidupan yang terjadi didunia nyata. Berikut adalah 10 film Korea yang diangkat dari kisah nyata.

1. Silenced

https://www.youtube.com/embed/k3BUIreDAeY

Film yang rilis tahun 2011 ini didasarkan pada novel karya Gong Ji Young. Novel tersebut terinspirasi oleh peristiwa di Sekolah Gwangju Inhwa untuk para tuna rungu di mana para siswa mengalami pelecehan seksual oleh staf sekolah selama lima tahun di awal tahun 2000-an.

Para guru dibebaskan dengan hukuman yang ringan. Lebih buruk lagi, empat dari enam guru tersebut dipekerjakan kembali setelah mereka lolos dari hukuman berdasarkan undang-undang pembatasan. Dua lainnya menerima hukuman penjara kurang dari satu tahun.

Setelah film dirilis, ada kemarahan publik atas putusan pengadilan yang lunak, mendorong polisi untuk membuka kembali kasus ini. Sebuah RUU yang direvisi disebut Dogani. RUU disahkan pada akhir Oktober 2011 untuk menghapus undang-undang pembatasan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur dan orang cacat.

Pada 2012, mantan guru itu dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan diperintahkan untuk mengenakan gelang kaki elektronik selama 10 tahun setelah pembebasannya. Film ini dibintangi pemeran utama dalam serial Goblin yakni Gong Yoo dan Jung Yu Mi.

2. Memories of Murder

https://www.youtube.com/embed/dTnyhLywdJc

Memories of Murder didapada pada kisah nyata dari serangkaian pembunuhan pertama yang diketahui dalam sejarah Korea Selatan yang terjadi di Provinsi Gyeonggi. Antara Oktober 1986 hingga April 1991, korban perempuan mulai dari usia 14 tahun hingga 71 tahun ditemukan dibunuh secara sadis.

Film ini tidak pernah menyebutkan jumlah total korban, namun pihak berwenang menemukan total 10 pembunuhan serupa. Bukti forensik menunjukkan bahwa tersangka adalah seorang pria berusia 20-an, tinggi sekitar 165cm hingga 170cm dengan golongan darah B.

3. Han Gong Ju

https://www.youtube.com/embed/upUwhaeiqk4

Pemerkosaan Geng Miryang yang terjadi di sekolah menengah di Korea Selatan pada tahun 2004 menelan korban sebanyak 41 siswa selama 11 bulan. Seolah-olah insiden ini tidak cukup buruk, cara polisi menangani kasus ini memicu lebih banyak kontroversi karena mereka menganiaya para korban dan memperlakukan para pelanggar hukum dengan sangat lemah.

Pada akhirnya, pengadilan hanya mengirim lima tersangka ke pusat penahanan remaja. Selain itu, tidak satupun dari mereka yang dihukum karena tuduhan kriminal.

4. Hope

https://www.youtube.com/embed/9PsBBsX6TC0

Hope didasarkan pada kasus Nayoung yang terkenal pada tahun 2008. Nayoung adalah alias yang diberikan kepada seorang gadis berusia 8 tahun yang ditemukan hampir mati di toilet umum. Kemudian, pihak berwenang menghukum seorang pria berusia 57 tahun yang memiliki riwayat kekerasan seksual karena memperkosa dan memukuli Nayoung.

Pengadilan menghukum pelaku hanya 12 tahun penjara yang memicu kemarahan di negara itu karena kebrutalan kejahatan tersebut. Nayoung menderita luka yang tidak dapat dipulihkan pada alat kelaminnya, dubur dan ususnya. Awalnya dia harus memakai tas kolostomi untuk menggantikan organnya yang hilang.

Mengapa film tentang tragedi yang menghebohkan ini memiliki judul Hope? Sutradara Lee Joon Ik mengatakan kepada Korean Cinema Today bahwa ia ingin membuat film bahagia yang diawali dengan tragedi.

5. Children

https://www.youtube.com/embed/lcmK9Qd2oJM

Ketika lima anak laki-laki pergi untuk menghabiskan liburan nasional , mereka menangkap katak di Gunung Waryong dan tidak pernah kembali. Kelompok itu menghilang pada 26 Maret 1991 tetapi tubuh mereka baru ditemukan 11 tahun kemudian.

Penyebab awal kematian mereka diyakini hipotermia. Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa tiga tengkorak menunjukkan bekas benda tumpul dan satu  ditembak di kepala dengan senapan. Kasus ini tetap tidak terpecahkan, tetapi undang-undang pembatasan pada kasus ini berakhir pada tahun 2006. Selain Children, insiden ini juga mengilhami film 1992 berjudul Come Back, Frog Boys.

Baca Juga: 5 Fakta Film "Bebas", Adaptasi Film Korea "Sunny" Versi Indonesia

6. Way Back Home

https://www.youtube.com/embed/Gj1HD97c6iE

Pada tahun 2004, otoritas imigrasi Prancis menangkap seorang ibu rumah tangga asal Korea bernama Jang Mi Jeong pada saat kedatangannya di Bandara Paris Orly. Dia mengklaim bahwa dia diminta oleh seorang teman, yang telah dikenalnya lebih dari 10 tahun untuk membawa tas berisi berlian yang belum dipotong ke Prancis.

Kantung berlian itu ternyata beriis sekitar 17 kg kokain. Film ini berdasarkan kasus yang menyebabkan Jang menjalani hukuman dua tahun penjara di Martinik, sebuah pulau di Laut Karibia. Pembuatan film ini berlangsung selama tiga minggu di penjara wanita di Martinik.

7. The Case of Itaewon Homicide

https://www.youtube.com/embed/66oj4a_nTUY

Ketika dua teman dicurigai melakukan pembunuhan, itu bisa berubah menjadi situasi yang sangat buruk dan itulah yang terjadi dalam Kasus Pembunuhan Itaewon. Dalam pembunuhan yang sebenarnya disebut Pembunuhan Burger Itaewon, Arthur Patterson dan Edward Lee dituduh menikam mahasiswa bernama Hongik Jo Jung Pil pada tahun 1997.

Lee dibebaskan setahun kemudian karena kurangnya bukti. Adapun Patterson yang ayahnya adalah mantan perwira militer AS, ia dibebaskan dengan amnesti khusus. Setelah rilis film ini, keluarga Jo Jong Pil menuntut kasus itu untuk dibuka kembali. Bukti DNA yang ditemukan oleh pihak berwenang mengungkapkan Patterson sebagai pembunuh.

Para kritikus film memuji akting dari Jang Geun Suk yang memerankan Robert J. Pearson (karakter yang diinspirasi oleh Patterson) untuk peran berbahasa Inggris pertamanya di film ini.

8. Jiseul

https://www.youtube.com/embed/6I9qorM1ym4

Jiseul berlatar cerita selama Pemberontakan Jeju atau Pembantaian Jeju. Sebuah pemberontakan di Pulau Jeju setelah penindasan antikomunis yang berlangsung dari 3 April 1948 hingga Mei 1949. Film ini tidak berfokus pada penindasan tetapi pada kisah nyata sekelompok penduduk desa yang bersembunyi di gua selama 60 hari untuk menghindari serangan militer.

Mereka berjuang melawan kedinginan dan kelaparan, bertahan hidup dengan jiseul (kentang dalam dialek Jeju). Film ini adalah film Korea pertama yang memenangkan Penghargaan World Cinema Dramatic Grand Jury Prize di Sundance Film Festival 2013.

9. The Chaser

https://www.youtube.com/embed/Fxm72hmhdXU

The Chaser bercerita tentang pria bernama Yoo Young Chul, seorang pembunuh berantai sekaligus kanibal. Yoo mengaku membunuh 21 orang, sebagian besar pelacur atau pemijat dan orang tua yang kaya meskipun ia hanya dihukum 20 tahun karena satu kasus diberhentikan karena alasan teknis.

Latar belakang atau motifnya karena ia membenci orang kaya karena masa kecilnya ia dibesarkan dalam kemiskinan dan mantan kekasihnya bekerja sebagai tukang pijat.

10. Voice of a Murderer

https://www.youtube.com/embed/lsJteF-9ufA

Film ini adalah cerita fiksi berdasarkan penculikan Lee Hyung Ho yang berusia sembilan tahun pada tanggal 29 Januari 1991. Meskipun 87 panggilan dilakukan kepada orang tuanya namun pelaku penculikan menuntut tebusan USD75.000. Tubuh Lee ditemukan 44 hari setelah ia hilang. Apa yang membuat ini lebih tragis adalah bahwa ia sebenarnya dibunuh dua hari setelah diculik.

Si pembunuh tidak pernah tertangkap. Dalam Voice of a Murderer, nama anak laki-laki itu adalah Han Sang-woo dan berfokus pada suara penculik yang menghantui dan tanpa emosi ketika dia mengejek orang tua anak itu yang akhrinya membuatnya menjadi gelisah, frustrasi dan marah hari demi hari.

Nah itulah 10 film asal Korea Selatan yang diangkat dari kisah nyata. Gimana, ada yang pernah kamu tonton?

Baca Juga: Menegangkan, 5 Film Korea Bertema Disaster Ini Sayang Kamu Lewatkan

Bima Kristian Pranoto Photo Verified Writer Bima Kristian Pranoto

Alumni Teknik Informatika Universitas Islam Riau Ig @17bimachristian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya