Lantunan Nada Bruno Major dan Sore Sukses Sentuh Hati Penonton

Bisa buat rileks sebelum tidur

Entah kenapa hari Jumat lalu (21/5) merupakan hari yang ditunggu-tunggu untuk menyaksikan Mola Chill Fridays episode Bruno Major dan Sore. Sebab, penampilan mereka ini adalah yang pertama setelah libur Lebaran. Gak hanya tampil, pertanyaan dari penonton juga menjadi medium mereka untuk curhat apa yang dirasakan dalam situasi ini.   

Selain itu juga Sore yang lama tak muncul akhirnya nge-band lagi bersama dalam suasana yang santai. Bruno Major juga mengaku sangat rindu dengan penonton Indonesia, karena di awal 2020 Bruno Major berkesempatan tampil di Indonesia secara live. Ingin tahu bagaimana penampilan mereka? Check this out!

1. Sore bawakan lagu dari album “Centralismo” dan “Sorealist”

Lantunan Nada Bruno Major dan Sore Sukses Sentuh Hati PenontonPenampilan santai Sore di Mola Chill Fridays (Dok. Mola)

Setelah lama tidak manggung bersama, Sore menampakkan rasa bersyukurnya bisa bermain musik kembali. Mereka bersenda gurau dan menyadari bahwa sudah terlalu lama tidak menyapa para penggemarnya akibat situasi saat ini yang tidak memungkinkan bertemu langsung. ”Alhamdulillah bisa ketemu lagi. Gue sampai bisul, sampai ambeien, sampai sembuh deh kelamaan di rumah,” kata Awan disambut gelak tawa teman-teman lainnya. 

Lagu-lagu Sore mungkin familiar di telinga kamu yang juga penikmat film Indonesia karena beberapa karyanya sempat menghiasi soundtrack film Indonesia. Seperti lagu “Ssstt” dan “Setengah Lima”. Lagu terakhir berasal dari album Sorealist berjudul “Pergi Tanpa Pesan” juga harus kamu dengarkan! Lirik dan lantunannya khas Sore dan bikin syahdu.

Baca Juga: Obat Kangen Konser! Ini Penampilan 25 Musisi Indonesia dan Kehlani

2. Sore bagi cerita kenapa nama band-nya “Sore”

Lantunan Nada Bruno Major dan Sore Sukses Sentuh Hati PenontonAwan Garinda piawai memainkan bass (Dok. Mola)

Di sela-sela lagu, Sore berkesempatan menjawab pertanyaan dari para penonton. Salah satunya adalah pertanyaan, “kenapa bernama Sore gak Subuh?”. Hal ini dijawab dengan santai oleh seluruh personil salah satunya Awan Garinda yang menyatakan kalau Sore adalah syahdu dan warna jingganya membuat tenang. 

Selain itu, Sore juga berbagi cerita tentang Mondo Gascaro yang sudah tidak bersama dalam satu band. Sebab, Mondo adalah orang yang turut serta untuk membesarkan nama Sore di skena musik Indonesia. Mereka pun mengaku sedih, “Ibarat masak, Mondo Gascaro adalah chef di Sore yang meracik bumbu-bumbu. Tapi, sekarang dia memutuskan untuk membuka restoran sendiri, ya gak apa-apa,” jelas Awan.

3. Bruno Major buka penampilannya dengan speech yang menyentuh

Lantunan Nada Bruno Major dan Sore Sukses Sentuh Hati PenontonBruno Major saat membuka penampilannya di Mola Chill Fridays (Dok. Mola)

Sambil memetik gitarnya dengan lantunan yang merdu, Bruno Major membuka penampilannya dengan mengatakan hal ini, “Halo Indonesia, kalian tahu apa yang indah? Itu adalah 18 bulan lalu aku bermain di Indonesia di depan sekitar 4.000 orang. Amazing itu adalah di awal pandemik dan kita semua memakai masker dan rasanya aneh. Dan di sinilah kita bertemu dan kita telah melalui masa sulit.”

Ah, rasanya hal itu adalah pembukaan yang sangat mantap! Tenang dan menyentuh langsung ke hati. ”Aku ada di London, tapi aku sangat berterima kasih atas kesempatan untuk tampil. Sudah lama sekali. Tujuanku di muka bumi ini adalah untuk bermain musik. Tidak bermain selama 18 bulan membuatku merasa tidak punya tujuan. Jadi ini momen yang cukup penting, semoga kalian menikmatinya,” tambah Bruno. 

Benar saja, penampilan Bruno Major sangat soulful. Konsep one man show dengan gitar akustik dan piano yang dibawanya berhasil membius semua pendengar. Meski kamu belum tahu beberapa lagu darinya, kamu pasti tahu perasaan yang dibawa oleh lagu-lagunya. Wajib betul ditonton!

4. Tembang “Fair Weather Friend” wajib kamu dengarkan!

Lantunan Nada Bruno Major dan Sore Sukses Sentuh Hati PenontonBruno Major saat menyanyikan lagu Fair Weather Friend (Dok. Mola)

Entah kenapa tembang ini adalah karya yang IDN Times rekomendasikan untuk kamu coba dengarkan. Lirik yang apik dibalut dengan lantunan yang easy listening, buat kamu merasa ada dimensi lain yang nyaman. Coba dengar, apa yang kamu rasakan saat lihat penampilan ini? 

Karir musisi asal Inggris ini bersinar melalui album pertamanya “A Song for Every Moon” pada 2017. Lagunya memang syahdu dan punya lirik yang lembut membuat pendengarnya tersentuh. Selain itu Bruno juga mengeluarkan album kedua “To Let A Good Things Die” pada Juni 2020 lalu. Cakep parah sih ini. Penasaran? Cek aja di sini

5. Bruno Major berbagi cerita tentang musik sebagai panggilan hati

Lantunan Nada Bruno Major dan Sore Sukses Sentuh Hati PenontonBruno Major saat bermain dengan pianonya (Dok. Mola)

Seperti Sore, Bruno Major juga mendapatkan pertanyaan dari para penonton di Indonesia. Salah satunya adalah tentang musik yang menjadi panggilan hati. Bagi Bruno saat dirinya 16 tahun merasa bahwa tidak menikmati hal lain selain musik. “Aku benci sekolah seperti harus berpakaian aneh dan memberitahu kalian yang harus dilakukan seharian,” kata Bruno.

Ternyata saat Bruno beranjak dewasa menyadari bahwa sekolah tidak mewadahi orang-orang kreatif pada umumnya  yang mungkin saja ingin menjadi musisi. Saat dirinya di umur 16 dia akhirnya keluar dari sekolah dan hasil ujiannya sangat kacau. 

“Tapi aku sangat mahir bermain gitar dan itulah yang benar-benar ingin aku lakukan sejak saat itu. So yeah, musik adalah panggilan hatiku,” cetus Bruno.        

Asli menarik banget ya si Bruno Major ini? Penasaran dengan penampilan Bruno Major dan Sore? Saksikan penampilan syahdu mereka di Mola dengan berlangganan mulai dari Rp12.500,-/bulan. Caranya gampang kamu tinggal klik di sini! (WEB)

Topik:

  • Bima Anditya Prakasa

Berita Terkini Lainnya