Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Bintang Ikonik Era Keemasan Hollywood yang Tak Pernah Menang Oscar

Marilyn Monroe di film The Seven Year Itch (dok. 20th Century Fox/The Seven Year Itch)
Marilyn Monroe di film The Seven Year Itch (dok. 20th Century Fox/The Seven Year Itch)

Era Keemasan Hollywood dikenal sebagai masa kejayaan sinema yang melahirkan bintang-bintang besar dengan pesona dan bakat luar biasa. Para aktor dan aktris dari era ini tak hanya mengisi layar lebar dengan karisma mereka, tapi juga membentuk budaya populer hingga saat ini. Namun, tak semua bintang yang bersinar terang saat itu mendapatkan pengakuan dari Academy Awards.

Meski tampil dalam film-film ikonik dan dikenang sebagai legenda, beberapa nama besar justru tidak pernah membawa pulang Piala Oscar. Padahal, mereka telah memberikan kontribusi yang besar terhadap dunia perfilman dan seni peran. Kira-kira siapa saja bintang era Golden Age Hollywood yang paling diingat oleh penonton tetapi terabaikan oleh Akademi?

1. Robert Mitchum

Robert Mitchum di film The Night of the Hunter (dok. MGM/The Night of the Hunter)
Robert Mitchum di film The Night of the Hunter (dok. MGM/The Night of the Hunter)

Robert Mitchum adalah salah satu aktor paling berpengaruh di era keemasan Hollywood, namun anehnya ia tidak pernah memenangkan Oscar. Ia tampil dalam berbagai film ternama seperti The Night of the Hunter, Angel Face, dan The Story of G.I. Joe, yang menjadi satu-satunya film yang memberinya nominasi Oscar, itu pun hanya sebagai Aktor Pendukung Terbaik.

Meski dikenal memiliki kemampuan akting yang serba bisa mulai dari horor, thriller, komedi, hingga western, Mitchum tidak pernah lagi masuk nominasi. Banyak kritikus sepakat bahwa ia adalah bintang besar yang kerap diabaikan oleh Akademi, meskipun karismanya dan gaya akting santainya menjadi pengaruh besar bagi aktor-aktor setelahnya.

2. Marilyn Monroe

Marilyn Monroe di film Gentlemen Prefer Blondes (dok. 20th Century Fox/Gentlemen Prefer Blondes)
Marilyn Monroe di film Gentlemen Prefer Blondes (dok. 20th Century Fox/Gentlemen Prefer Blondes)

Marilyn Monroe adalah simbol glamor Hollywood yang dikenal di seluruh dunia. Gambar ikoniknya dalam balutan gaun putih di atas ventilasi udara dalam The Seven Year Itch atau bernyanyi "Diamonds Are A Girl’s Best Friend" dalam Gentlemen Prefer Blondes telah melekat dalam budaya populer.  

Namun di balik semua ketenarannya, Monroe tidak pernah dinominasikan untuk Oscar. Banyak yang meremehkan kemampuan aktingnya karena citra seksinya, padahal pesonanya dalam film-film komedi romantis dan musikal sangat sulit ditandingi. Ia adalah bintang sejati yang sayangnya tak pernah diberi pengakuan resmi dari Akademi.

3. Carole Lombard

Carole Lombard di film Nothing Sacred (dok. United Artists/Nothing Sacred)
Carole Lombard di film Nothing Sacred (dok. United Artists/Nothing Sacred)

Carole Lombard dikenal sebagai ratu komedi screwball dan sangat ingin memenangkan Oscar. Ia bahkan mengubah arah kariernya ke film drama seperti Vigil in the Night demi meraih penghargaan, tapi tetap tak berhasil mendapatkan nominasi.

Meski begitu, ia pernah masuk nominasi lewat film My Man Godfrey pada tahun 1936. Sayangnya, ia kalah dari Luise Rainer. Ironisnya, meskipun tidak menang, Lombard tetap dikenang sebagai salah satu aktris komedi terbaik pada masanya, terutama lewat film To Be Or Not To Be dan Mr. and Mrs. Smith.

4. Dorothy Dandridge

Dorothy Dandridge di film Carmen Jones (dok. 20th Century Fox/Carmen Jones)
Dorothy Dandridge di film Carmen Jones (dok. 20th Century Fox/Carmen Jones)

Dorothy Dandridge memulai karier sejak kecil sebagai penyanyi dan penari, sebelum akhirnya mendapat pengakuan luas lewat perannya dalam Carmen Jones (1954). Lewat film itu, ia menjadi aktris Afrika-Amerika pertama yang dinominasikan untuk Oscar.

Sayangnya, kemenangan justru jatuh ke tangan Grace Kelly. Meski begitu, pencapaian Dandridge tetap dianggap monumental dalam sejarah perfilman Amerika. Ia membuka jalan bagi banyak aktor kulit hitam di industri yang dulunya sangat eksklusif dan tidak inklusif.

5. Ava Gardner

Ava Gardner di film Pandora and the Flying Dutchman (dok. Romulus Films/Pandora and the Flying Dutchman)
Ava Gardner di film Pandora and the Flying Dutchman (dok. Romulus Films/Pandora and the Flying Dutchman)

Karier Ava Gardner tidak langsung melejit. Ia sempat menjalani banyak peran kecil yang bahkan tidak tercantum dalam kredit film. Namun seiring waktu, ia mulai dikenal lewat perannya dalam The Killers, Show Boat, dan The Barefoot Contessa.

Film Mogambo (1953) menjadi satu-satunya yang membawanya ke nominasi Oscar, meski akhirnya kalah dari Audrey Hepburn di Roman Holiday. Walaupun tak pernah menang, Gardner tetap dianggap sebagai simbol kecantikan klasik di era tersebut.

6. James Dean

James Dean di film Rebel Without a Cause (dok. Warner Bros./Rebel Without a Cause)
James Dean di film Rebel Without a Cause (dok. Warner Bros./Rebel Without a Cause)

James Dean mungkin hanya sempat membintangi tiga film utama sebelum meninggal di usia 24 tahun, tapi pengaruhnya dalam dunia film sangat besar. Perannya dalam East of Eden, Rebel Without A Cause, dan Giant dianggap ikonik hingga kini.

Ia mendapatkan nominasi Oscar secara anumerta untuk East of Eden, namun kalah dari Yul Brynner. Jika ia masih hidup, banyak yang percaya ia akan menjadi salah satu aktor besar dengan banyak penghargaan. Namun sayangnya, takdir berkata lain.

7. Rita Hayworth

Rita Hayworth di film Blood and Sand (dok. Paramount Pictures/Blood and Sand)
Rita Hayworth di film Blood and Sand (dok. Paramount Pictures/Blood and Sand)

Rita Hayworth mulai tampil di film sejak 1930-an, namun baru benar-benar melejit lewat Only Angels Have Wings (1939). Penampilannya yang paling terkenal mungkin dalam film Gilda (1946), di mana ia tampil memukau sebagai femme fatale.  

Anehnya, meski memikat penonton dan kritikus, ia tak pernah menerima satu pun nominasi Oscar sepanjang kariernya. Padahal, Hayworth adalah simbol keanggunan dan glamor Hollywood klasik yang terus dikenang hingga hari ini.

Penghargaan seperti Oscar memang dianggap sebagai puncak pengakuan dalam dunia akting, namun nyatanya, tidak semua bintang legendaris memilikinya. Pengaruh dan daya tarik mereka tetap hidup hingga kini, membuktikan bahwa warisan sejati seorang aktor tak selalu tergantung pada piala emas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us