Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Yandy Laurens (dok. Pribadi/Yandy Laurens)

Surabaya, IDN Times - Film 1 Kakak 7 Ponakan (2025) tengah menjadi perbincangan hangat netizen Indonesia karena alur dan pengemasannya yang relate. Yandy Laurens, sosok di belakang film ini juga menjadi sorotan.

Yandy membagikan beberapa fakta menarik saat melakukan wawancara khusus dengan IDN Times dalam program #COD (Cerita Orang Dalam) pada 28 Februari 2025. Berikut biodata dan profil Yandy Laurens!

1. Biodata Yandy Laurens

Yandy Laurens (dok. Pribadi/Yandy Laurens)

  • Nama panggung: Yandy Laurens
  • Nama lengkap: Alexander Yandy Laurens, S. Sn
  • Tanggal lahir: 9 April 1989
  • Tempat lahir: Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Profesi: Sutradara, penulis naskah
  • Tahun aktif: 2007 - sekarang
  • Universitas: Institut Kesenian Jakarta
  • Jurusan: Televisi dan Film
  • Instagram: @yndlaurens

2. Filmografi dan Penghargaan Yandy Laurens

Yandy Laurens (dok. Pribadi/Yandy Laurens)

Mengawali karier sejak tahun 2007, Yandy Laurens merilis sejumlah karya dalam bentuk film pendek, serial, hingga film panjang. Selain itu, sejak awal debut sebagai sutradara film layar lebar, Yandy sudah mengantongi sejumlah prestasi.

FILMOGRAFI

Film pendek

  • Papa Hao (2008) sebagai sutradara
  • Badminton (2009) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • 21 Short film (2012) segmen Wan An sebagai sutradara
  • Teman (2014) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • Menunggu Kabar (2014) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • Viva Tar! (2016) sebagai sutradara 
  • Indonesia Itu Rumahku (2016) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • Tenang (2021) sebagai sutradara

Film 

  • Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018) sebagai penulis naskah
  • Keluarga Cemara (2019) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • 1 Kakak 7 Ponakan (2025) sebagai sutradara dan penulis naskah

Serial

  • Arteta (2015) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • Sore: Istri dari Masa Depan (2017) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • Axelerate the Documentary (2017) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode (2018) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • Janji (2019) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • Perjalanan Terbaik Sepanjang Masa (2022) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • Yang Hilang dalam Cinta (2022) sebagai sutradara dan penulis naskah
  • A.G.N.E.S. (2024) sebagai sutradara dan penulis naskah

Music Videos

  • "Mercusuar" (2017) - Kunto Aji sebagai sutradara
  • "Tenang" (2021) - Yura Yunita sebagai sutradara
  • "Bercinta Lewat Kata" (2023) - Donne Maula sebagai sutradara dan penulis naskah
  • "Jungkir Balik" (2024) - Maisha Kanna sebagai penulis naskah
     

PENGHARGAAN

  • Film Pendek Terbaik - Festival Film Indonesia 2012 [Wan An]
  • Ansambel Terbaik - Indonesian Movie Actors Awards 2019 [Keluarga Cemara]
  • Penulis Skenario Adaptasi Terbaik - Festival Film Indonesia 2019 [Keluarga Cemara]
  • Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana - Piala Maya 2019 [Keluarga Cemara]
  • Skenario Adaptasi Terpilih - Piala Maya 2019 [Keluarga Cemara]
  • Penulis Skenario Asli Terbaik - Festival Film Indonesia 2024 [Jatuh Cinta Seperti di Film-Film]

3. Fakta unik Yandy Laurens

Yandy Laurens (dok. Pribadi/Yandy Laurens)

Lewat wawancara khusus bersama IDN Times, Yandy Laurens spill beberapa fakta menarik tentang dirinya. Simak deretan faktanya di bawah ini!

  • Saat kuliah di IKJ, Yandy memilih penjurusan penyutradaraan dan sejak dulu ia beranggapan, "Kalau mau menyutradarai salah satu keunggulannya harus bisa menulis."
  • Yandy kerap merilis karya bertema keluarga dan bergenre drama. Ia berkata, "Ketika kita diharuskan membuat tugas film pendek dan harus bercerita, rasanya tidak menemukan bahan lain yang lebih dimengerti selain tema keluarga."
  • Saat SMA, Yandy lebih sering menghabiskan waktu di sekolah hingga rumah. "Jadi hidupnya sampai SMA selesai itu cuma sekolah, basket, rumah, basketnya juga di sekolah. Terus ya ke gereja, udah di situ aja karena gak bisa main sama ke mana-mana gitu," tambah Yandy.
  • Yandy berbagi, "Kita baru mulai mencari investor yang kemudian nanti punya beberapa akibat ke target tanggal tayang untuk cycle investment setelah skripnya mencapat draft 1 dan kita suka, serta percaya sama skripnya."
  • Maka dari itu, ia jarang burn out. Yandy melanjutkan, "Kayaknya gak pernah burn out lagi dengan deadline dan kejenuhan segala macam karena deadline-nya semua di-set dengan mandiri."

Tiga dari empat film yang Yandy Laurens sutradarai juga ia tulis sendiri naskahnya. Apakah kamu sudah nonton film terbaru Yandy Laurens?

Editorial Team