Biodata Kenshin Kamimura, Idol Jepang yang Lagi Disorot!
Dunia hiburan Jepang tengah dihebohkan dengan kabar kurang menyenangkan terkait salah satu idolnya, Kenshin Kamimura. Anggota grup ONE N' ONLY ini mendadak menjadi sorotan setelah namanya terlibat kasus pelecehan seksual di Hong Kong.
Sebelum kejadian tersebut, Kenshin dikenal sebagai idol berbakat dengan banyak penggemar. Penasaran dengan biodata dan perjalanan kariernya? Simak selengkapnya.
1. Biodata dan profil Kenshin Kamimura
- Nama: Kenshin Kamimura
- Tanggal lahir: 8 Juli 1999
- Usia: 25 tahun
- Daerah asal: Nagoya, Jepang
- Pekerjaan: Penyanyi, aktor
- Grup: ONE N' ONLY
2. Perjalanan karier Kenshin Kamimura
Kenshin Kamimura memulai kariernya sebagai idol di grup Satori Boys Club pada tahun 2015 silam. Dalam grup tersebut, Kenshin mulai menunjukkan bakatnya dalam menari dan menyanyi, sehingga banyak dikenal publik.
Tiga tahun kemudian, Kenshin Kamimura bergabung dengan ONE N' ONLY. Ia menempati posisi sebagai rapper dan dancer, yang membuatnya semakin memiliki banyak penggemar.
Tak hanya sebagai idol, Kenshin juga sempat beradu akting di beberapa serial dan film. Beberapa di antaranya ada FAKE MOTION: Tatta Hitotsu no Negai (2021), Ossan's Love Returns (2024), dan Miseinen: Mijukuna Oretachi wa Bukiyo ni Shinkochu (2024).
3. Fakta tentang Kenshin Kamimura
Dengan memiliki banyak keahlian, Kenshin Kamimura pun mempunyai beberapa fakta yang perlu diketahui. Berikut beberapa diantaranya:
- Kenshin sangat menyukai spa atau sauna
- Kenshin memiliki hewan peliharaan, berupa kucing dan kelinci
- Kenshin pernah melakukan live streaming selama 5 jam, 55 menit, 55 detik untuk merayakan ulang tahun ONE N' ONLY kelima
- Kenshin merupakan personel ONE N' ONLY paling tinggi yang mencapai 180 cm
- Kenshin kerap bermain basket ketika masih sekolah
Dampak dari kasus tersebut, Kenshin Kamimura dikabarkan telah dipecat dari ONE N' ONLY, oleh Stardust Promotion selaku agensi yang menaunginya. Akun sosial medianya pun sudah dihapus.
Kini Kenshin sedang dalam masa penahanan oleh otoritas kepolisian Hong Kong dan terancam penjara selama 10 tahun jika terbukti bersalah.