Starvision Plus mempersembahkan "Dua Garis Biru" sebagai film pertama di Indonesia yang bertemakan sex education. Disutradarai oleh penulis skenario terkenal, Ginatri S Noer, film ini dibintangi oleh Angga Aldi Yunanda, Zara JKT48, Lulu Tobing, Cut Mini, Dwi Sasono dan masih banyak lagi.
IDN Times diberikan kesempatan untuk ngobrol langsung bareng Ginatri, Angga Yunanda dan juga Zara JKT48. Ini dia keseruan selama proses syuting "Dua Garis Biru".
Di dalam film ini, Zara JKT48 berperan sebagai Dara yang digambarkan sebagai sosok yang cerdas, ceria dan juga merupakan K-Popers.
Sementara Angga berperan sebagai Bima, cowok yang baik hati, sopan dan juga cerdas. Keduanya merupakan teman satu SMA di mana sedang menjalani tahun akhir di sekolah.
Singkatnya, film ini bercerita mengenai sepasang kekasih yang melakukan kesalahan di luar nikah. Nanti kamu akan melihat bagaimana banyak konflik di dalam film ini guys.
Banyak yang bertanya-tanya apa alasan Zara dan Angga mengambil peran yang cukup berani dan antimainstream. "Tantangan buat aku dan yang menulis itu adalah kakak Gina. Jadi aku yakin dan juga untuk mendapatkan pelajaran yang sebelumnya pernah aku temuin di sekolah," jawab Zara.
Sementara Angga mengakui bahwa dirinya kaget karena tahu bahwa konfliknya di luar dugaan dirinya. Cowok manis ini tertarik karena belum pernah ada sebelumnya film Indonesia yang mengambil tema sex education.
Menjadi pengalaman pertama untuk memerankan pasutri muda, keduanya belajar banyak dari proses reading, sampai-sampai Zara konsultasi ke mamahnya tentang kehamilan. "Tanda-tandanya gimana, cara jalannya gimana."
Dalam proses menghayati sosok Bima, Angga mengaku juga mengalami kesulitan. Dia banyak belajar dari proses reading yang cukup lama sekitar satu bulan sehingga dapat mendalami perannya sebagai ayah muda.
Banyak dari masyarakat yang melihat teaser dan trailer dari film ini lalu melontarkan kritik dan kontra. Saat ditanyai tanggapan, dengan santai Gina menjawab, "Ya ketawa aja," yang langsung disambut tawa Zara dan Angga.
Masih banyak yang salah tanggap ketika menonton trailer dari film ini. Angga menambahkan, "Trailer hanya sebagian dari film aja, semoga ketika mereka nonton filmnya akan semakin terbuka pikirannya dan dapat menerima pesan dalam film ini dengan baik."
Tidak sedikit pula masyarakat yang menganggap bahwa film ini vulgar. Namun sebenarnya pesan yang ingin disampaikan adalah mengenai sex education.
Sex education tidak melulu membahas hubungan seksual, tapi bagaimana cara kita mengambil keputusan, bertanggung jawab sampai ke hal paling dasar yaitu perhatian serta peran orang tua bagi kehidupan anaknya.
Semakin penasaran gak nih dengan film "Dua Garis Biru" ? Tunggu tanggal tayangnya pada 11 Juli 2019 mendatang ya! Yang belum nonton trailernya, yuk nonton dulu.