Obati Kangen Para Penggemar, Madness dan Bondan Prakoso Comeback!

Band ska asal London yang beranggotakan Graham “Suggs” McPherson (vokal), Chris Foreman (gitar), Mike Barson (keyboards, piano), Lee Thompson (Saxophone, perkusi), Dan Woodgate (drum, perkusi) dan Mark Bedford (bass) ini tampil energik di stage Mola Chill Fridays.

Meski usia mereka sudah gak muda lagi, Madness berhasil membawakan lagu-lagu andalan mereka, yaitu: “Embarrassment”, “The Prince”, “My Girl”, “Sun and The Rain”, “Shut Up”, “Madness” dengan alunan musik ska yang menjadikan Madness disebut sebagai band pelopor musik ska di dunia.

Awal karir musik Bondan dimulai sebagai penyanyi cilik yang hits dengan lagunya “Si Lumba-lumba” di tahun 1992. Beranjak dewasa, Bondan membentuk grup musik Funky Kopral yang beraliran musik funk rock pada tahun 1997, lalu mengundurkan diri pada 2004.

Di tahun 2005, ia pun berkolaborasi dengan Fade2Black yang memadukan pop rock dengan rap. Kolaborasi ini berlangsung hingga 2012, dan kini Bondan kembali bersolo karir. Pada penampilan di Mola Chill Fridays, Bondan membawakan lagu “Menerjang Matahari”, “Take It Easy”, “Kau Tak Sendiri”, “I Will Survive”, “Luar Biasa Istimewa”, dan “What The F?!”

Lagu-lagu Madness memang banyak disukai para pecinta musik. Buktinya ada 15 single yang berhasil masuk ke dalam UK Top Ten, antara lain: “One Step Beyond”, “House of Fun”, “Baggy Trousers”, “Our House”, “It Must Be Love” yang juga dibawakan di Mola Chill Fridays kali ini. Ditutup dengan lagu “Night Boat to Cairo” dengan perpaduan musik khas Timur Tengah, Madness benar-benar bisa mengobati rasa kangen penggemarnya.

Diketahui dari akun Instagram @madnessband, pada bulan November dan Desember nanti mereka akan mengadakan tur “Madness The Ladykillers Tour 2021”. Tak hanya perform sendiri, mereka juga punya special guest, yaitu Squeez. Para fans udah gak sabar lho datang ke tur Madness, hal ini terbukti dari penjualan tiket untuk bulan November sudah ludes terjual.

Bondan Prakoso termasuk musisi yang produktif, terlebih di kondisi pandemik seperti sekarang ini. Pada bulan Desember 2020, ia merilis single ‘Sama Rapuhnya’ yang ditujukan untuk teman difabel. Sebelumnya, pada bulan September 2020 single “Kabut” sudah rilis terlebih dahulu, lagu ini menggambarkan harapan sebagian orang yang kesulitan hidup di masa tak menentu.

Pada sesi QNA, salah satu penggemar menanyakan tentang kesulitan yang dihadapi saat membuat lirik lagu. Bondan menjelaskan “Kesulitannya itu berkutat dengan kebuntuan, mood, situasi dan kondisi. Tapi, 10 tahun ini gue berusaha banget keluar dari kebuntuan itu dan ternyata bisa. Inspirasi memang magic sih datangnya,” ungkap Bondan.

Gimana menurut kamu? Seru abis ‘kan comeback stage dari Madness dan Bondan Prakoso. IDN Times gak pengen kamu kelewatan momen langka ini, jadi langsung aja yuk nonton di Mola TV. Oh iya, Mola Chill Fridays sudah mengundang banyak musisi lokal sampai internasional yang bisa kamu tonton performance-nya. Keren banget ya! (WEB)