7 Candaan Nakal di Kartun SpongeBob SquarePants, Gak Elok!

Dalam episode yang sangat kontroversial ini, Tuan Krabs yang sedang krisis paruh baya merasa hidupnya membosankan. Untuk kembali merasa muda, ia pun ikut-ikutan SpongeBob dan Patrick untuk melakukan "kenakalan". Puncak dari petualangan malam mereka adalah melakukan "razia celana dalam" (panty raid).

Konsep menyelinap ke rumah orang untuk mencuri pakaian dalam perempuan ini saja sudah jelas bukan untuk anak-anak. Leluconnya menjadi makin parah saat mereka berhasil melancarkan aksinya, dan ternyata rumah yang mereka masuki adalah rumah ibu Tuan Krabs sendiri. Alhasil, Tuan Krabs pun dihukum oleh ibunya. Sebuah momen canggung yang lucunya hanya bisa dipahami oleh penonton dewasa.

Upaya SpongeBob untuk membuat Gary mandi, menjadi latar dari salah satu lelucon dewasanya yang paling terkenal. Dalam salah satu adegan, ia mencoba membujuk Gary dengan permainan bajak laut, di mana kamar mandi adalah gua harta karun dan dua sabun batangan adalah "koin emas"-nya.

Momen "nakal"-nya muncul saat SpongeBob memberikan kedua sabun itu. Sambil mengedipkan mata, ia berbisik dengan penuh makna, "dan jangan jatuhkan mereka". Bagi anak-anak, ini cuma peringatan aneh doang. Namun bagi penonton dewasa, kalimat "jangan jatuhkan sabun" adalah referensi langsung ke lelucon terkenal tentang bahaya yang mengintai di kamar mandi penjara. Kalau dijelaskan, pokoknya parah banget, deh!

Sebuah adegan singkat di awal episode ini menunjukkan sisi lain dari SpongeBob yang jarang terlihat. Saat sedang menonton TV sendirian di malam hari, ia tampak sangat terpesona oleh sebuah tayangan yang menampilkan seekor anemon laut sedang menari dengan gerakan yang cukup "menggoda". Setidaknya melihat dari ekspresinya SpongeBob, ya.

Momen dewasanya muncul saat Gary tiba-tiba masuk ke ruangan. SpongeBob langsung panik, wajahnya memerah, dan ia buru-buru mengganti saluran TV seolah menyembunyikan sesuatu. Reaksi salah tingkah yang berlebihan ini adalah parodi yang sangat jelas dari seseorang yang kepergok sedang menonton tayangan erotis. Apakah kamu sadar juga dengan adegan ini?

Perjalanan SpongeBob di episode "Karate Island" mempertemukannya dengan seorang penjahat aneh bernama The Tickler. Seperti namanya, "senjata" andalan karakter ini adalah menggelitik lawannya hingga tak berdaya. Untuk melengkapi leluconnya, karakter ini juga digambarkan memiliki aksen Prancis yang sangat kental.

Di sinilah letak candaan dewasanya yang sangat berani. Di dunia barat, istilah "French Tickler" adalah nama untuk jenis alat kontrasepsi bertekstur yang dirancang untuk memberikan sensasi ekstra. Jadi, para kreator secara cerdas menggabungkan sosok penjahat asal Prancis yang suka menggelitik (tickling) untuk menciptakan referensi alat kontrasepsi yang pastinya hanya bisa ditangkap oleh penonton dewasa.

Kepolosan SpongeBob dan Patrick yang luar biasa menjadi sumber utama komedi dalam episode ini. Setelah menemukan sebuah "kata baru" tertulis di tempat sampah, mereka mengira itu adalah kata-kata pelaut yang keren dan mulai menggunakannya di setiap kalimat. Bagi penonton, kata terlarang ini disensor dengan suara lumba-lumba yang lucu.

Tentu saja, penonton dewasa langsung paham bahwa "kata baru" itu sebenarnya adalah umpatan atau makian. Seluruh episode ini adalah parodi cerdas tentang anak-anak yang meniru kata-kata kotor tanpa mengerti artinya. Humornya terletak pada reaksi kaget karakter lain dan kepanikan Tuan Krabs saat mendengar kedua sahabat ini "berbicara kotor". Atau kalau dalam bahasa Indonesia berarti misuh-misuh gitu, ya?

Kecintaan SpongeBob pada hewan membawanya pada sebuah petualangan baru saat ia "mengadopsi" seekor kuda laut liar bernama Mystery. Karena tidak boleh dibawa masuk, SpongeBob menambatkan Mystery di luar Krusty Krab, mirip seperti kuda di film-film koboi.

Di sinilah salah satu lelucon paling tersirat dan "nakal" dalam sejarah SpongeBob terjadi. Seorang pelanggan salah mengira kuda laut itu sebagai mainan tunggangan anak-anak yang dioperasikan dengan koin. Tak lama kemudian, si pelanggan berteriak bahwa ia sudah menemukan "lubang koinnya", diikuti dengan suara tendangan super keras. Penonton dewasa tentu langsung paham "lubang" mana yang ia maksud. Iya, kan?

Kepercayaan diri SpongeBob sebagai seorang koki, hancur lebur di episode ini setelah ia lupa menaruh acar di Krabby Patty. Saat Tuan Krabs mengunjunginya di rumah, ia menemukan SpongeBob dalam keadaan depresi dan melakukan hal yang sangat aneh untuk menunjukkan betapa kacaunya perasaannya.

Saat itulah Tuan Krabs melihat SpongeBob sedang duduk murung dengan celana dalamnya dikenakan di kepala. Yang membuat adegan ini sangat "nakal" adalah hidung panjang SpongeBob yang menonjol keluar dari kain celana dalam tersebut. Bagi penonton dewasa, visual ini menciptakan kemiripan yang sangat jelas dan canggung dengan simbol halus, sebuah lelucon visual yang pastinya disengaja oleh para animator. Atau penulis saja yang terlalu menghayal, nih?

Pada akhirnya, deretan candaan “nakal” ini adalah bukti jeniusnya para penulis SpongeBob SquarePants dalam menciptakan tontonan buat segala usia. Mereka berhasil meramu komedi yang bisa membuat anak-anak tertawa karena kepolosannya, sekaligus membuat para orangtua yang menemani menonton ikut tersenyum saat menangkap referensi tersembunyinya. Kalau kamu sendiri, apakah menangkap semua candaan “nakal” ini?