Teori Lagu 'The Tortured Poets Department', Sindir Matty Healy

Terlihat jelas dari potongan liriknya

Album The Tortured Poets Department dirilis setahun setelah Taylor Swift berpisah dari mantan kekasihnya, Joe Alwyn. Berdasarkan fakta ini, Swifties awalnya mengira lagu-lagu dalam album yang biasa disingkat TTPD ini akan dipenuhi tentang Joe Alwyn. Ternyata, album ini juga tentang Matty Healy

Sebenarnya, Taylor Swift dan Matty Healy pernah dikabarkan menjalin hubungan dekat dalam waktu singkat pada Mei 2023 lalu. Karena inilah, akhirnya jadi masuk akal bahwa lagu the "Tortured Poets Department" dari album TTPD diduga tentang Matty Healy. Selain berita kedekatan mereka, potongan lirik dari lagu juga merujuk pada sosok vokalis band the 1975 ini.

1. Matty Healy masih suka menggunakan mesin tik

Teori Lagu 'The Tortured Poets Department', Sindir Matty Healypotongan lirik "The Tortured Poets Department" dan Matty Healy (dok. Spotify/"The Tortured Poets Department"youtube.com/GQVideos)

Berdasarkan lirik pada bait pertama lagu "The Tortured Poets Department" karya Taylor Swift, diceritakan seseorang yang masih menggunakan mesin tik. Padahal, seperti yang kita ketahui, mesin tik merupakan alat mengetik yang sudah lama tidak dipakai karena tergantikan oleh komputer dan printer

You left your typewriter at my apartment
Straight from the tortured poets department
I think some things I never say
Like, "Who uses typewriters anyway?"

Di sisi lain, ternyata pada 2018 lalu, Matty Healy pernah diwawancarai GQ tentang sepuluh benda penting yang selalu Matty bawa. GQ merupakan majalah pria bulanan internasional yang bermarkas di New York City dan didirikan pada 1931. Dalam video wawancara tersebut, Matty mengatakan bahwa dia masih suka menggunakan mesin tik.

Matty Healy berpendapat bahwa menggunakan buku catatan dan mesin tik masih penting baginya meski memiliki ponsel sebagai media mencatat. Menurutnya, ini bukan tentang "romansa", tapi tentang komitmen. Ia bisa lebih fokus saat menulis dengan mesin tik atau pena di atas kertas. Karena hal inilah, orang yang Taylor Swift maksud masih menggunakan mesin tik adalah Matty Healy. 

Like, "Who uses typewriters anyway?"

2. Matty Healy mengagumi penyanyi Charlie Puth

Teori Lagu 'The Tortured Poets Department', Sindir Matty Healypotongan lirik "The Tortured Poets Department" dan respons band the 1975 di X (dok. Spotify/"The Tortured Poets Department"twitter.com/the1975_thteam)

Dalam lagu ini, Taylor Swift menyebutkan nama penyanyi Charlie Puth. Hal ini tentu memiliki maksud atau easter egg. Lagu ini tentang seseorang yang mengagumi penyanyi Charlie Puth. Ini terlihat dalam lirik:

We declared Charlie Puth should be a bigger artist 

Faktanya, pada 2018 lalu, Matty Healy membagikan cuitannya di Twitter (sekarang X) bahwa lagu-lagu Charlie Puth dan Boyz II Men sangat bagus. Hal ini dikonfirmasi oleh akun resmi band the 1975 di X sebagai band yang menaungi Matty Healy sebagai vokalis. Akun tersebut mengutip balasan Charlie Puth atas cuitan Matty Healy pada 2018 lalu.

 

Baca Juga: 5 Alasan Lagu Taylor Swift Cocok dengan Kehidupan Gen Z

3. Matty memiliki banyak tato di tubuhnya dan Joe Alwyn tidak bertato

Teori Lagu 'The Tortured Poets Department', Sindir Matty Healypotongan lirik "The Tortured Poets Department" dan Matty Healy (dok. Spotify/"The Tortured Poets Department"instagram.com/the1975)

Lirik dalam lagu "The Tortured Poets Department" karya Taylor Swift tertulis:

I scratch your head, you fall asleep
Like a tattooed golden retriever
But you awaken with dread

Merujuk pada istilah Golden Retriever boyfriend, ia digambarkan sebagai sosok yang konyol, tetapi sangat setia dan protektif, dilansir Urban Dictionary. Sering kali, ia bingung, tapi bersemangat dan hanya ingin membuat orang lain tertawa. Selain itu, Matty Healy juga memiliki banyak tato di tubuhnya.

4. Liriknya mengatakan bahwa mereka tak sebesar Dylan Thomas dan Patti Smith

Teori Lagu 'The Tortured Poets Department', Sindir Matty HealyDylan Thomas dan Patti Smith (discoverdylanthomas.cominstagram.com/thisispattismith)

I laughed in your face and said
"You're not Dylan Thomas, I'm not Patti Smith
This ain't the Chelsea Hotel, we're modern idiots"

Dylan Thomas yang disebut dalam lirik lagu ini adalah seorang penyair, penulis, dan pementas drama terkenal asal Wales. Dia lahir pada 27 Oktober 1914 di Swansea, Wales, dan meninggal pada 9 November 1953 di New York City, Amerika Serikat. Dylan Thomas dikenal karena penggunaan bahasa yang kaya dan imajinatif dalam karya-karyanya. Gaya sastranya pun unik dan eksperimental. Karya-karyanya, termasuk puisi, cerita pendek, dan drama yang sering mengangkat tentang kehidupan, kematian, dan alam. Beberapa karya terkenalnya termasuk "Do not go gentle into that good night" dan "Under Milk Wood."

Sementara, Patti Smith adalah seorang penyanyi, penulis lagu, penyair, dan seniman visual Amerika Serikat yang terkenal karena kontribusinya dalam musik rock dan seni sastra. Dia lahir pada 30 Desember 1946 di Chicago, Illinois. Patti Smith mulai dikenal di dunia musik pada awal 1970-an ketika ia menjadi bagian dari gerakan punk rock di New York City. Album debutnya, Horses (1975), dianggap sebagai salah satu album terbaik dalam sejarah musik rock.

Mengatakan bahwa Matty bukan Dylan Thomas dan Taylor bukan Patti Smith merupakan bentuk rasa kurang percaya. Matty belum sebesar Dylan Thomas. Begitu juga dengan Taylor Swift, ia merasa belum sebesar Patti Smith. 

Semua teori "The Tortured Poets Department" memang belum dikonfirmasi kebenarannya langsung oleh Taylor Swift. Namun, Taylor Swift dikenal suka memberi petunjuk pada Swifties untuk mereka pecahkan. Swifties tentunya ingin bisa memahami lebih dalam makna lagu karya idola mereka ini. Menurut kamu, teori apa lagi yang ada dalam lagu "The Tortured Poets Department" ini? Tulis di kolom komentar, ya!

Baca Juga: 7 Inspirasi Outfit ke Konser The Eras Tour Tema Debut

chiftul anwar Photo Writer chiftul anwar

I am a mirrorball

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya