6 Fakta The Boy and the Heron, Film Baru Ghibli tanpa Promosi

2. Raih 13,2 juta dolar AS pada minggu pertama penayangan

Film terbaru Ghibli, The Boy and The Heron (dok. Studio Ghibli/The Boy and The Heron)

Menariknya, meski minim promosi, The Boy and the Heron berhasil meraup pendapatan sangat besar. Dilansir Deadline, film terbaru Hayao Miyazaki ini sukses meraup pemasukan sebesar 13,2 juta dolar Amerika Serikat di minggu pertama penayangannya. Penayangannya hanya di Jepang saja, lho!

3. Menjadi film pembuka Toronto International Film Festival

The Boy and The Heron akan menjadi pembuka TIFF (dok. Toronto International Film FestivalStudio Ghibli/The Boy and the Heron

Baru-baru ini, diumumkan bahwa The Boy and the Heron akan menjadi film pembuka Toronto International Film Festival (TIFF) pada 7 September 2023 mendatang. Ini menjadi film animasi Jepang pertama yang berhasil menorehkan prestasi ini.

TIFF sendiri adalah salah satu pameran film tahunan terbesar di Dunia yang digelar tiap September di Toronto. Sebelum The Boy and The Heron, film-film Ghibli lainnya pernah ditayangkan di festival film tersebut meskipun tidak menjadi film pembuka. Film-film tersebut adalah Princess Mononoke (1997), Spirited Away (2001), From Up on Poppy Hill (2011),  The Tale of Princess Kaguya (2013), The Wind Rises (2013), dan The Red Turtle (2016).

Baca Juga: 5 Alasan Menantikan The Boy and The Heron, Film Ghibli tanpa Promosi

4. Film terakhir Hayao Miyazaki

Hayao Miyazaki tengah bekerja di studionya. (don. NKH World/10 Years with Hayao Miyazaki)

Nama Hayao Miyazaki sudah menjadi legenda di dunia perfilman Jepang. Film-filmnya, seperti Spirited Away (2001), Howl's Moving Castle (2004), dan The Wind Rises (2013), sukses besar dan mendapat ulasan yang sangat baik.

Namun, Miyazaki yang kini sudah berusia lebih dari 80 tahun secara resmi mengumumkan bahwa film ini akan menjadi film terakhir yang ia buat. Sebelumnya, Miyazaki sebenarnya sudah mengumumkan bahwa ia akan pensiun setelah merilis The Wind Rises. Namun, Miyazaki mengurungkan niat dan membuat satu film terakhir sebagai hadiah cucunya kelak.

5. Adaptasi sastra klasik Jepang

Novel Genzaburo Yoshino yang menjadi inspirasi film baru Ghibli (dok. Nippon/The Boy and the Heron)

Sejak pertama kali diumumkan, sudah banyak penggemar tahu bahwa film terakhir Hayao Miyazaki ini akan mengadaptasi novel Genzaburo Yoshino, Kimi-tachi wa Dō Ikiru ka (The Boy and the Heron). Novel ini rilis pertama kali pada 1937 dengan cerita kehidupan anak laki-laki yang mencoba bertahan dan menjadi dewasa setelah kepergian sang ayah.

Sayangnya, Studio Ghibli tidak merilis sinopsis resmi dari film ini. Namun, banyak penggemar Ghibli yang memperkirakan bahwa film terakhir Hayao Miyazaki ini tidak akan jauh berbeda dengan novel yang ia adaptasi.

6. Kenshi Yonezu membuat OST

Kenshi Yonezu membuat dan menyanyikan OST film baru Ghibli (dok. Studio Ghibli/The Boy and The Heroine)

Penyanyi sekaligus penulis lagu populer, Kenshi Yonezu, terlibat di film terbaru Ghibli ini. Yonezu menjadi sosok yang membuat dan menyanyikan original soundtrack (OST) film The Boy and the Heron berjudul "Chikyugi" atau dalam bahasa Inggris berarti "Spinning Globe".

Lagu ini kental akan nuansa sedih dan emosional dengan lirik penuh makna. Yonezu sendiri membuat lagu ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungannya untuk Miyazaki yang selama ini telah banyak menginspirasinya.

The Boy and The Heron tayang perdana di Jepang sejak 14 Juli 2023 lalu. Sayangnya, belum ada tanggal resmi kapan film akan segera dirilis secara internasional. Setelah membaca enam fakta di atas, rasanya jadi semakin penasaran dengan film satu ini, ya!

Baca Juga: 5 Pasangan Anime dari Studio Ghibli yang Romantis, Bikin Iri!