Cinta Laura dan Philip Mulyana Setuju Barang Mewah Bukan Tanda Mapan

Philip Mulyana, financial coach dan edukator keuangan, menyampaikan masyarakat kini berbelanja untuk mendapatkan citra tertentu. Apalagi, hal ini semakin dipengaruhi oleh dorongan media sosial yang kerap menjustifikasi hal tersebut. Padahal, siklus ini tidak akan pernah habis dan akan mengganggu flow keuangan.

"Kenapa brand memilih orang yang terlihat cantik? Agar audiens melihat agar kelihatan cantik dan ganteng gue harus beli ini,” ujar Phillip Mulyana pada Kamis (28/8/2025).

Cinta Laura yang juga menjadi pembicara dalam sesi ini pun mengungkapkan sudut pandangnya tentang orang sukses. Menurutnya, orang yang sudah mapan bukan berarti dapat dinilai dari pakaian atau barang yang mereka kenakan. Cinta pun membagikan standar orang sukses menurutnya.

"Untuk hidup sukses adalah pertama kita gak ada kegelisahan untuk menjalani kehidupan kita, yang kedua, akhirnya punya waktu luang untuk spend time bareng keluarga dan teman teman, dan ketiga melakukan hobi,” jelas Cinta.

Kendati demikian, Cinta Laura mengaku masih membeli barang bermerek seperti tas mewah sebagai bentuk self-reward. Namun, ia menegaskan bahwa tidak setiap pencapaian harus diikuti dengan hadiah untuk diri sendiri. Secara khusus, Cinta hanya membeli barang mewah setiap lima tahun sekali, sebagai cara untuk merefleksikan berbagai prestasi yang telah diraih dalam beberapa tahun terakhir.

"Aku selalu memberikan klarifikasi, aku memang orang yang menerapkan frugal living, tapi of course aku memiliki barang branded. Tapi kalau dibandingkan artis lain, yang melakukannya setiap tahun, sementara aku ini tiap lima tahun dan sudah terbukti 15 tahun begitu," ungkap Cinta.

Ia melanjutkan, "Aku inget, tanggal berapa bulan berapa aku beli barang-barang itu saking spesialnya."

Indonesia Summit 2025, khususnya sesi Visionary Leaders, merupakan sebuah konferensi independen yang  diselenggarakan IDN Times untuk dan melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air. Indonesia Summit 2025 mengusung tema "Thriving Beyond Turbulence, Celebrating 80's Years Independence", bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh Nusantara.