Daftar Film Pemenang Toronto Film Critics Association, Ada Parasite!

Didirikan pada 1997, Toronto Film Critics Association (TFCA) dibuat oleh para jurnalis dan penyiar Toronto yang memang spesialis kritikus dan komentator film.

TFCA berafiliasi dengan Federasi Internasional Kritikus Film (FIPRESCI). Anggota FIPRESCI telah duduk di dewan juri kritik di Cannes, Berlin, Venice, Toronto, Miami, Palm Springs, Chicago, Pusan, Moskow, Amsterdam, London dan Wina.

Tiap tahun, TFCA membuat penghargaan untuk Best Picture, Best Director, Best Male Performance, Best Female Performance, Best Male Supporting Performance, Best Female Supporting Performance, Best Screenplay (Adapted or Original), Best First Feature, Best Documentary, dan Best Canadian Film.

Lantas, siapa yang memenangkan penghargaan 2019 ini?

Film yang memenangkan Palme d'Or yang disutradarai Bong Joon-Ho ini digembar-gemborkan dengan karakter komedi kelas sosial yang sangat lucu. Sementara, di akhir film, semua tawa itu akan berubah menjadi sebuah pelajaran yang menampar kita semua.

Tak heran jika film ini menyabet banyak penghargaan karena memang hampir tak ada lagi ruang untuk kritik dan alurnya tersaji dengan sangat baik dan sempurna!

Bong Joon-ho adalah sutradara dan penulis skenario asal Korea Selatan. Lahir pada 14 September 1969, nama Joon-ho melejit berkat film-filmnya yang berjudul Memories of Murder (2003), The Host (2006), dan Snowpiercer (2013).

Film ini menceritakan sebuah kisah epik kejahatan terorganisasi di Amerika pascaperang melalui mata veteran Perang Dunia II Frank Sheeran. Dia adalah seorang penipu dan pembunuh bayaran yang bekerja bersama beberapa tokoh paling terkenal di abad ke-20.

The Irishman menceritakan salah satu misteri terbesar yang belum terpecahkan dalam sejarah Amerika, yaitu menghilangnya bos serikat pekerja legendaris Jimmy Hoffa. Film ini pun menawarkan sensasi perjalanan monumental melalui "lorong" tersembunyi kejahatan yang terorganisasi.

Kalau kamu sudah menonton Us , pasti tahu betapa mengerikannya suara yang dibuat Lupita Nyong'o saat berakting.

Di film ini, Lupita berhasil menjadi pahlawan dan penjahat secara bersamaan dan mampu bertanggung jawab untuk menyampaikan konflik dalam adegan yang berlawanan. Ia berhasil memerankan dua karakter yang bagaikan langit dan bumi.

Salah satu momen paling mengesankan dari banyak momen di Marriage Story yang bikin penonton gak mengedipkan mata ialah saat Charlie Barber (Adam Driver) dan Nicole Barber (Scarlett Johansson) beradu argumen dan terasa sangat emosional.

Keduanya mampu menampilkan ekspresi nyata yang biasanya hanya bisa kamu temui di teater musikal.

Melalui karakternya sebagai Nora Fanshaw, pengacara perceraian, ia mampu menjelaskan dengan baik tentang stereotip tentang perempuan yang juga harus punya suara; bagaimana perempuan dipandang di masyarakat; dan bagaimana perempuan harus berdiri melawan ketidakadilan di lingkungan mereka.

Pertunjukan Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt benar-benar menarik dan luar biasa. Keduanya memainkan kekuatan mereka sebagai bintang film dan juga sebagai aktor. Terlihat seberapa besar hasrat dan dalamnya keinginan Quentin Tarantino sebagai sutradara untuk menjadikan film ini sebagai salah satu yang tak terlupakan.

Di Ohio, pada masa pascaindustri, seorang miliarder Tiongkok membuka pabrik baru di bekas pabrik General Motors yang ditinggalkan. Film ini menyajikan hari-hari awal harapan dan optimisme saat semua mesin berteknologi tinggi dari Tiongkok bentrok dengan kelas pekerja di Amerika Serikat.

Bosan hidup sendirian di Pacific Northwest, Mr Link, yang tingginya 8 kaki dan ditutupi bulu, merekrut penjelajah tak kenal takut, Sir Lionel Frost. Sir Lionel Frost membimbingnya dalam perjalanan untuk menemukan kerabatnya yang telah lama hilang di lembah dongeng, Shangri-La.

Bersama dengan petualang Adelina Fortnight, ketiganya menghadapi banyak risiko saat melakukan perjalanan ke penjuru dunia. Melalui semua itu, mereka belajar bahwa kadang-kadang orang dapat menemukan keluarga di tempat yang paling tidak diharapkan.

Amy dan Molly, pelajar superkutu buku berpikir bahwa belajar dan bekerja keras akan membuat masa depan mereka di perguruan tinggi akan sukses. Namun, saat malam sebelum kelulusan SMA, mereka sadar bahwa selama ini mereka melewatkan hal-hal menyenangkan di masa remaja mereka karena terlalu sibuk belajar.

Dari film-film di atas, adakah prediksimu yang jadi kenyataan? Sampaikan di kolom komentar, ya!

Daftar Film Pemenang Toronto Film Critics Association, Ada Parasite!

1. Best Picture: Parasite

2. Best Foreign Language Film: Parasite

Editorial Team

Tonton lebih seru di