5 Fakta Serial Resident Evil di Netflix, Potensi yang Terbuang

Skor rendah dan tidak sesuai dengan cerita aslinya

Ketika pertama kali mengetahui bahwa Resident Evil telah dibuat dalam bentuk serial televisi di Netflix, tentu ada harapan bahwa film tersebut bakal epik dan sesuai dengan cerita aslinya. Sayangnya, kisah yang dihadirkan dalam Resident Evil karya Andrew Dabb ini masih jauh dari harapan dan ekspektasi penggemar.

Well, setidaknya, sampai saat ini ada beberapa fakta menarik tentang serial Resident Evil di Netflix. Penasaran, kan? Simak, yuk!

1. Raih skor rendah

5 Fakta Serial Resident Evil di Netflix, Potensi yang TerbuangKarakter bernama Jade Wesker yang berusaha tampil apik di serial Resident Evil. (dok. Netflix/Resident Evil)

Laman Rotten Tomatoes dan IMDb sama-sama sepakat bahwa film seri yang dirilis oleh Netflix pada 14 Juli 2022 ini cukup diganjar dengan skor seadanya. Penonton dan pengulas memberikan skor di kedua situs itu sebesar 26 persen dan 4/10, sebuah penilaian yang sangat rendah untuk film dengan waralaba besar macam Resident Evil.

Well, di benak penulis, Resident Evil memang sudah begitu bebasnya dibuat oleh berbagai kalangan sehingga tidak ada standar baku yang bisa mengawalnya. Ambil contoh, Resident Evil: Welcome to Raccoon City (2021) yang juga dimodifikasi telah menghasilkan skor yang cukup rendah di mata penggemar.

2. Punya trailer yang menjanjikan

https://www.youtube.com/embed/uIdjcDTc9Vk

Untuk masalah trailer, serial Resident Evil ternyata sudah cukup mampu untuk menarik animo penonton dan penggemar. Jika kita melihat cuplikan trailernya, akan didapatkan beberapa potongan adegan yang memang terasa Resident Evil banget. Hanya saja, kemampuan cuplikan singkat itu dalam membius penggemar tidak bisa digenapi di lapangan.

Ya, mengikuti alur serial Resident Evil membuat banyak penonton merasa bahwa ada begitu banyak potensi yang terbuang begitu saja. Nah, di sini, kita pun belajar bahwa trailer megah yang membawa nama besar juga belum tentu tampil maksimal di lapangan. Rupanya, ada begitu banyak hal teknis yang membuat penggemar fanatik Resident Evil begitu kecewa.

Baca Juga: 5 Serial Netflix 2022 Terbaik untuk Tontonan Menjelang Akhir Tahun

3. Sama sekali berbeda dengan versi game-nya

5 Fakta Serial Resident Evil di Netflix, Potensi yang TerbuangResident Evil versi Andrew Dabb ini memiliki narasi yang timpang dengan versi game-nya. (dok. Netflix/Resident Evil)

Dilansir Game Rant, ada beberapa poin krusial yang dianggap fatal dalam film seri ini, di antaranya adalah narasi cerita dan keseluruhan plot yang berbeda dengan versi game-nya. Sejarah mengenai T-virus dan bagaimana mereka bermutasi pun tidak mendapat porsi lebih di sini.

Beberapa karakter penting yang seharusnya memiliki porsi lebih di dalam game pun hanya dipaparkan dengan tidak begitu dalam. Hasilnya, kekacauan Bumi yang diakibatkan bencana apokaliptik zombi menjadi hal yang cukup repetitif ketika kita tonton dalam satu episode ke episode lainnya.

4. Musim kedua Resident Evil telah dibatalkan oleh Netflix

5 Fakta Serial Resident Evil di Netflix, Potensi yang TerbuangMusim kedua Resident Evil telah dibatalkan oleh Netflix. (dok. Netflix/Resident Evil)

Netflix telah membatalkan musim kedua Resident Evil, seperti diberitakan dalam laman Complex. Sebenarnya, hal ini bukanlah berita mengejutkan mengingat Netflix memang pernah membatalkan beberapa judul serial TV. Musim pertama jelas tidak bisa dikatakan bagus, apalagi begitu banyak kritik dilayangkan oleh penggemar.

Lalu, keuntungan yang didapatkan oleh Netflix juga kabarnya masih di bawah harapan. Kombinasi yang menyudutkan Netflix itulah yang akhirnya membuat mereka memutuskan menunda atau bahkan membatalkan musim kedua Resident Evil. Namun, terlepas dari itu semua, penggemar masih menunggu kabar bagus untuk kelanjutan serial ini.

5. Dibuat dengan anggaran terbatas

5 Fakta Serial Resident Evil di Netflix, Potensi yang TerbuangSerial Resident Evil terbaru dibuat dengan anggaran yang terbatas. (dok. Netflix/Resident Evil)

Bisa dikatakan bahwa serial Resident Evil yang ada di Netflix menjadi salah satu film bujet atau kelas B yang diselesaikan dengan anggaran terbatas. Menurut beberapa sumber, serial ini menghabiskan dana sekitar 25 juta dolar AS atau sekitar Rp375 miliar. Akan tetapi, pendapatan dari penayangan film ini ternyata masih menguntungkan, yakni Rp650 miliar.

Tentu banyak penggemar Resident Evil yang mengharapkan akan perbaikan total dari serial ini di musim berikutnya. Bukan tak mungkin penggantian orang-orang di balik layar juga bakal dilakukan. Artinya, serial dengan nama besar seharusnya memiliki fondasi kokoh yang tidak begitu saja membuang banyak potensi.

So, bagaimana menurutmu? Apa kamu juga setuju dengan penilaian mayoritas penggemar Resident Evil di berbagai situs ulasan film?

Baca Juga: 9 Serial Dokumenter Serial Killer Terbaik, Nontonnya Bikin Trauma!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya