Getir, 10 Sisi Kelam Kehidupan Pianis di KDrama 'Do You Like Brahms?'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Do You Like Brahms? merupakan serial drama Korea yang mengisahkan perjuangan hidup para musikus klasik menghadapi realita yang tidak seindah angan-angan. Bergenre melodrama, alur ceritanya sangat epik dalam menggambarkan betapa getirnya kehidupan para musikus yang dari luar terlihat sukses dan bahagia.
Kim Min Jae menjadi tokoh utama, yakni seorang pianis kelas dunia yang telah meraih begitu banyak penghargaan dan popularitas yang tinggi. Namun ia menyadari, hidupnya tak pernah bahagia atas segala pencapaiannya.
Mengapa bisa demikian? Mari kita ulas cerita perjalanan hidupnya berikut ini!
1. Seorang pianis, ditakdirkan untuk memberikan penampilan terbaik dalam situasi dan kondisi apa pun
2. Penonton dan kritikus, hanya menilai penampilan di atas panggung tanpa mempedulikan masalah pribadi seorang pianis
3. Meski telah berhasil meraih segudang prestasi, nyatanya tak sedikit pianis yang membenci suasana kompetisi
Baca Juga: Bukan Gadis Lemah, 10 Sisi Tangguh Park Eun Bin 'Do You Like Brahms?'
4. Awalnya terasa menyenangkan, dengan hadiah dan popularitas yang didapatkan. Namun seiring waktu berjalan, itu menjadi hal yang mengerikan
5. Selama kompetisi, harus meninggalkan rumah dan tertidur sendirian di kamar hotel yang berbeda-beda
Editor’s picks
6. Sulit untuk mendapatkan ketenangan, karena di tengah malam suasana selalu bising oleh ramainya bunyi piano dari setiap kamar peserta
7. Berat badan turun drastis, ditambah insomnia yang membuatnya membutuhkan obat tidur untuk bisa beristirahat
8. Selain hadiah, keheningan malam menjadi hal yang sangat istimewa bagi seorang pianis yang ia dapatkan setelah perlombaannya usai
9. Kemenangan bukanlah akhir, melainkan awal baru yang membuat seorang pianis harus terus berkompetisi mengejar juara pertama
10. Kesepian dan runitinitas yang melelahkan, bisa membuatnya berpikiran lebih baik mati daripada harus terus berkompetisi
Meski kisahnya terdengar begitu dramatis, namun itulah kenyataan getir dibalik indahnya pertunjukkan musik klasik yang sering kita saksikan. Bahkan dalam salah satu dialognya, Park Joon Young sempat bertanya-tanya, "Apa salahku di kehidupan sebelumnya sampai aku harus melakukan ini semua sekarang?"
Sepenggal cerita getir ini, berusaha menggambarkan bahwa dibalik sebuah kesuksesan pasti ada kerja keras dan pengorbanan. Jadi, jangan pernah menyepelekan pencapaian setiap orang dan jika ingin menjadi seperti mereka kita perlu semangat dan jangan mudah putus asa!
Baca Juga: Sedih, 12 Potret Pilu Kehidupan Park Eun Bin di 'Do You Like Brahms?'
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.