Dave Jepchott Londo Kampung: Rangkul Perbedaan dengan Bahasa Daerah

Jangan remehkan bahasa daerah!

Nama Dave Jepchott mungkin tak asing lagi bagi para pengikut channel YouTube Londokampung. Pria asal Australia ini memang kerap memukau orang-orang Indonesia yang baru pertama kali melihat sosoknya.

Kalau kamu sempat menonton salah satu video karyanya kamu pasti akan mengerti. Ya, meski sama sekali tak terlihat seperti orang Indonesia, Dave sangat mahir bahasa Jawa Timur. Sesuatu yang bahkan gak semua orang Indonesia bisa lakukan.

Video-video Dave saat bereksperimen dengan keahliannya tersebut kerap mengundang tawa dan kekaguman. Tak jarang menjadi viral di sosial media. IDN Times pun penasaran dan memutuskan untuk bertanya-tanya kepada sang Londo Kampung langsung.

1. Lewat video-videonya Dave ingin memotivasi orang-orang untuk terus belajar bahasa Inggris dan bahasa daerah

https://www.youtube.com/embed/eYz7iHS_Zcc

Mengawali channel YouTube-nya dengan konten berisi lagu-lagu bahasa Jawa dan pengalamannya sebagai bule di Indonesia, Dave tergerak untuk membuat video yang lebih realistis. Maksudnya adalah dengan terjun langsung di masyarakat untuk mendapatkan reaksi yang lebih nyata.

"Tujuannya untuk memancing tawa penonton dan memotivasi orang untuk terus belajar bahasa Inggris dan bahasa daerah" jelas Dave.

Dari motivasi inilah ia mencetuskan ide-ide brilian untuk membuat prank dengan mengajak orang di jalan berbahasa Inggris untuk akhirnya mengejutkan mereka dengan Bahasa Jawa.

2. Kemampuan bahasa jawanya didapatkan secara otodidak lho! Dari teman-teman sepergaulannya sejak kecil

Dave Jepchott Londo Kampung: Rangkul Perbedaan dengan Bahasa Daerahwww.instagram.com/londokampung

Kamu mungkin bakal melongo ketika pertama kali mendengar Dave bicara bahasa Suroboyonan. Tapi keahliannya ini gak datang hanya dalam semalam. Dave menghabiskan masa kecilnya di Surabaya.

"Sejak kecil dolan (main) sama teman-teman di kampung di Surabaya" kisah Dave.

"Kakak saya juga bisa bahasa Jawa Suroboyoan tapi sudah agak kaku sebab jarang dipakai lagi." Hmm, wajar jika kefasihan bahasa Jawanya begitu 'otentik'!

Baca Juga: Begini Jadinya Ketika 10 Lagu Indonesia Dicover ke Bahasa Korea

3. Dave berharap bisa lebih mendalami bahasa Jawa dan juga bahasa-bahasa daerah lainnya

Dave Jepchott Londo Kampung: Rangkul Perbedaan dengan Bahasa Daerahwww.instagram.com/londokampung

Meski sudah jago bahasa Jowo Ngoko, namun Dave mengaku masih belum puas. Ia pun ingin mendalami bahasa Jawa halus.

"Jadi mulai satu tahun ini saya belajar bahasa Jawa halus atau Kromo Inggil dan juga belajar membaca aksara Jawa yang sudah jarang digunakan lagi."

Bahasa memang menjadi passion tersendiri bagi pria asal Australia ini. Selain mendalami bahasa Jawa, Dave juga berniat menjajal bahasa-bahasa daerah lainnya.

4. Ia juga ingin meningkatkan mutu video-video karyanya yang telah menghibur ratusan ribu penonton

https://www.youtube.com/embed/FqHq0e7h6Jc

Ketika ditanya mengenai harapan dan rencana ke depan untuk karya-karyanya, Dave berharap dapat meningkatkan kualitas kontennya secara teknis, menghasilkan karya yang lebih gokil dan bisa semakin sering mengunggah konten baru. Ia juga ingin karyanya mendorong orang untuk merangkul perbedaan yaitu dengan saling mengerti dan menerima satu sama lain meski beragam.

"Dan yang pasti, saya berharap orang Indonesia jangan sampai melupakan atau menganggap remeh bahasa-bahasa daerah di Indonesia."

Sungguh pesan yang menyentuh. Ketika orang luar negeri justru lebih perhatian dan tertarik dengan warisan budaya kita, tak sedikit anak bangsa yang malah semakin meninggalkannya. Ini harus jadi renungan bagi kita bahwa kelestarian bahasa dan budaya adalah tanggung jawab anak bangsa.

Kita harus bangga dengan kekayaan bahasa dan budaya yang ada di nusantara, bukan malu karenanya. Terima kasih Dave atas inspirasinya! Semoga semakin keren ya Londokampung!

Baca Juga: 10 Potret Jago, Putra YouTuber  Londokampung yang Menggemaskan!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya