[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata Dunia

Sejak kecil Cinta Laura udah tempa diri dan peduli sosial

Nama Cinta Laura Kiehl tak hanya lekat dengan kiprahnya di dunia hiburan tanah air, tetapi juga dengan prestasi akademis maupun karier internasionalnya. Cinta merupakan alumni Columbia University, Amerika Serikat. Salah satu bagian dari Ivy League alias jaringan kampus paling bergengsi di negeri Paman Sam.

Di tahun 2014, ia berhasil lulus dengan gelar Cumlaude dari Jurusan Psikologi dan Sastra Jerman. Yang lebih mengagumkan lagi, pendidikan ini dirampungkannya hanya dalam waktu tiga tahun. Tak berhenti sampai di situ, putri pasangan Michael Kiehl dan Herdiana Soekarseno ini juga meniti karier di Hollywood, industri hiburan yang terkenal paling sulit ditembus.

Selain semua pencapaian di atas, Cinta Laura Kiehl tetap menjadi sosok publik figur yang menunjukkan kepedulian sosial di bidang pendidikan serta perlindungan perempuan dan anak. Ia pun punya misi untuk semakin mengukuhkan eksistensi Indonesia di kancah internasional. Yuk ikuti cerita Cinta Laura Kiehl, tentang perjuangan akademis, karier, mimpi dan pesan-pesan inspiratifnya dalam wawancara khusus dengan IDN Times berikut ini.

1. Sejak kecil, Cinta Laura Kiehl sudah menanamkan tekad kuat untuk melanjutkan pendidikan di salah satu universitas terbaik di dunia

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata Duniadok. Sony Music Entertainment

Cinta Laura Kiehl tumbuh sebagai anak yang penuh tekad, punya tujuan hidup, dan kompetitif. Hal ini membuatnya selalu berusaha keras untuk mencapai nilai tinggi di sekolah. Gak lupa, Cinta juga menyeimbangkan prestasi akademisnya dengan membuat pencapaian di semua bidang kehidupan. "Seingatku, sepertinya sejak usia 14 tahun aku sudah tahu bahwa aku ingin masuk ke kampus unggulan," ungkap Cinta kepada IDN Times.

"Orang tuaku ingin aku kuliah ke Jerman atau Australia. Namun, aku sangat bertekad untuk masuk institusi Ivy League," lanjutnya. Sebenarnya Inggris juga sempat jadi pilihan karena ada Oxford dan Cambridge University yang juga merupakan kampus unggulan.

Akan tetapi Cinta sudah pernah tinggal di Eropa semasa kecil dan kali ini ia ingin merasakan pengalaman tinggal di negara lain. "Oleh karena itu, Amerika Serikat adalah pilihanku satu-satunya untuk belajar di universitas unggulan sembari tinggal di tempat baru," tuturnya.

2. Ia sukses terpilih dari ribuan orang sebagai mahasiswa di Columbia University yang pada kala itu hanya punya tingkat penerimaan mahasiswa baru sebesar 6,2 persen!

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Walau berprestasi secara akademis, Cinta Laura Kiehl tetap melakukan perhitungan mendalam saat mendaftar kuliah. Ia mendaftarkan diri ke sejumlah kampus dengan tingkat kesulitan masuk yang berbeda-beda. "Menurutku punya jaring pengaman yang mendukung jika aku ditolak oleh universitas yang kuinginkan itu penting," ujar aktris muda ini.

Universitas-universitas yang dipilihnya ini berdasarkan reputasi, keunggulan di bidang yang ingin dipelajarinya (psikologi), dan lokasi. "Karenanya, aku pilih apply ke Columbia, Stanford, Princeton, UC Berkeley, dan beberapa sekolah cadangan yang menurutku solid. Pada akhirnya aku harus membuat keputusan sulit antara Columbia dan Stanford," tutur pelantun Cloud 9 (2020) ini.

Di tahun saat Cinta mendaftar kuliah, Columbia adalah kampus paling sulit untuk dimasuki. Kriteria ini berubah setiap tahunnya, tergantung perbandingan antara jumlah pendaftaran dan penerimaan mahasiswa baru. Pada kala itu, tingkat penerimaan universitas tersebut hanya 6,2 persen. Sementara sekolah dengan ranking serupa seperti Princeton, Yale, Stanford, dan lain-lain ada di angka 8 persen sampai 9 persen.

"Ini adalah salah satu alasan terbesar mengapa aku memilih Columbia University. Karena rasanya bak pencapaian besar untuk bisa terpilih dari ribuan orang cerdas yang sudah mendaftar," kata Cinta Laura.

3. Selain karena tingkat kesulitan yang lebih tinggi, Cinta Laura Kiehl juga merasa tertarik mencoba tinggal di tempat baru yaitu New York City

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Selain itu, lokasi menjadi pertimbangan penting bagi Cinta Laura Kiehl. Ia merasa akan lebih bahagia di New York City, New York daripada di Palo Alto, California. "Soalnya, selama ini aku memang selalu lebih suka tinggal di kota-kota besar, makanya aku tahu aku akan lebih menikmati hidup di New York City," baginya.

Menurut Cinta, lingkungan saat berkuliah juga gak kalah penting dalam mendukung kelancaran pendidikan. Baginya, masuk universitas gak hanya tentang memilih sekolah terbaik, tetapi juga lingkungan tempat tinggal paling ideal berdasarkan preferensi pribadi. "Menurutku, rasa bahagia ini akan membuat pelajar bisa belajar secara lebih efektif."

4. Bukan tanpa perjuangan, Cinta telah mempersiapkan diri sejak dini untuk mencapai cita-cita kuliah di Ivy League

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Sebelum kuliah, Cinta Laura Kiehl bersekolah di salah satu sekolah internasional unggulan di Jakarta. Ia merasa beruntung karena SMA ini mempersiapkannya dengan baik.

Cinta dan teman-temannya dipandu sejak awal masuk kelas IX hingga proses pendaftaran universitas. Ia dibekali dengan informasi apa saja yang harus dilakukan agar bisa masuk ke kampus impian. Hal ini membuatnya mengerti bahwa dirinya harus aktif secara akademis maupun secara sosial dan profesional.

"Sejak dini, aku sudah tahu bahwa universitas unggulan tidak hanya mencari kecerdasan, tetapi juga keunikan dalam mahasiswa mereka agar dapat menjadi pemimpin masa depan yang hebat. Jadi sosok yang kreatif dan inovatif juga penting. Oleh karena itu, aku tahu bahwa aku harus menunjukkan kemampuanku untuk maju di berbagai bidang kehidupan."

5. Masuk universitas top dunia tak semata-mata bisa mengandalkan kecerdasan akademik saja. Oleh karena itu, Cinta Laura Kiehl mengasah kebolehan di berbagai bidang

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Walau mungkin terdengar klise, Cinta Laura Kiehl tak henti meyakini bahwa kerja keras memang akan membuahkan hasil. Selama tiga tahun menjalani masa SMA ini, Cinta selalu berkomitmen mencapai nilai akademis terbaik.

Selain itu, ia juga merupakan atlet perwakilan sekolah untuk tim basket dan trek, jadi anggota National Honors Society, bergabung dalam beberapa klub di sekolah, serta menggalang dana dan mengelola organisasi non profitnya sendiri yaitu Yayasan Soekarseno Peduli.

"Aku mengorbankan waktu tidur, kehidupan sosial, dan yang paling jelas, masa kecilku, tetapi aku punya tujuan dan aku bertekad untuk mencapainya. Jadi aku gak ingin menyebut proses masuk Ivy League sebagai kesulitan. Melainkan lebih seperti pergulatan melawan diri sendiri untuk membuktikan bahwa aku cukup kuat untuk menghadapi tekanan dalam menyeimbangkan karier dan pendidikanku."

6. Jika mau berusaha keras, Cinta yakin pelajar sekolah nasional di Indonesia juga bisa mencapai Ivy League dan universitas unggulan dunia lainnya

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Cinta memang menjalani SMA di sekolah internasional. Tapi apakah siswa dari sekolah nasional biasa di Indonesia bisa masuk Ivy League juga?

"Tentu saja bisa!" jawabnya optimis. Namun, Cinta juga mengingatkan bahwa gak ada hal indah yang dicapai dengan mudah. "Aku percaya bahwa jika seseorang mau bekerja keras untuk mencapai cita-cita, mereka akan bersedia melakukan usaha lebih untuk membuatnya jadi nyata."

Cinta juga mengingatkan kepada para pelajar Tanah Air bahwa melakukan riset menyeluruh tentang sebuah universitas sebelum mendaftar ke sana itu penting! Tak lupa, selain nilai akademis dan ekstrakulikuler, generasi muda Indonesia juga harus mencoba berbagai hal baru.

"Belajar lah yang keras, tapi jangan lupa untuk menikmati hidup dan mencoba hal-hal baru! Pengalaman itu penting buat membangun cara pandang unik terhadap dunia. Dan inilah yang dicari oleh dewan penerimaan mahasiswa baru di universitas unggulan! Pada akhirnya, gak selalu murid dengan nilai tertinggi yang akan sukses," pesan Cinta. 

7. Selama kuliah di luar negeri, jangan hanya menyerap pelajaran akademis. Gunakan juga untuk mengembangkan diri sebagai manusia dan memperluas horizon

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Selama kuliah di Columbia University, Cinta Laura Kiehl merasa terpacu untuk terus mempertahankan standar tinggi di berbagai bidang akademis. Tetapi ia juga memanfaatkan kesempatan kuliah di luar negeri ini untuk mendewasakan diri. Menurutnya, apa yang bisa dipelajari di luar kelas benar-benar tergantung pada individu masing-masing. 

"Gak harus kuliah di Ivy League dulu untuk membuatmu merasa lebih independen, kreatif, intuitif, termotivasi, atau terinspirasi. Kemauanmu untuk bertemu orang-orang baru, belajar dari mereka, dan bereksplorasi lah yang membantumu tumbuh dan berkembang sebagai seorang individu," ujar Cinta.

Sebagai contoh, aktris ini selalu memanfaatkan tiap kesempatan untuk mengeksplorasi New York City, bertemu dengan warganya, dan mempelajari berbagai komunitas yang ada di sana lewat seni, musik, dan budaya.

Cinta juga berusaha untuk mengenal mahasiswa-mahasiswa dari berbagai belahan dunia lainnya agar terdapat keberagaman dalam lingkaran pergaulannya. "Aku percaya bahwa penting bagi kita untuk membuka diri terhadap berbagai budaya, kepercayaan, dan sudut pandang berbeda untuk merasakan sensasi hidup independen di luar negeri yang seutuhnya," tuturnya.

Baca Juga: 6 Quotes Cinta Laura Buat Kamu yang Lagi Patah Semangat, Bangkit Yuk!

8. Selalu aktif dan penuh pencapaian semasa kuliah, Cinta Laura Kiehl ingin memperkuat eksistensi Indonesia di kancah internasional

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Di Columbia University, Cinta Laura Kiehl merupakan presiden Columbia Humanist Society. Ia juga menjadi asisten pengajar untuk Professor Herbert Terrace (tokoh terkenal di bidang psikologi kognitif), dan juga merupakan anggota komunitas sorority Kappa Alpha Theta.

Karena lulus dalam waktu lebih singkat, yaitu tiga tahun alih-alih empat tahun, maka jadwal akademis Cinta Laura cukup berat sehingga tak sanggup berkomitmen dengan lebih banyak organisasi kemahasiswaan lain. Akan tetapi, Cinta Laura Kiehl telah banyak membantu Kedutaan Indonesia di Amerika Serikat selama di sana.

"Aku banyak bekerja sama dengan Pak Dino Patti Djalal, yang pada saat itu merupakan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Aku berpartisipasi dalam event diaspora pertama yang berlangsung di Los Angeles pada 2012," kenang Cinta.

Hingga saat ini, Cinta masih bekerja sama dengan sang diplomat untuk membangun rasa nasionalisme di antara para mahasiswa Indonesia di luar negeri. "Tujuan kami adalah memperkuat eksistensi Indonesia di luar negeri dan mendorong para muda-mudi untuk membuat bangga negara kita di mana pun mereka berada."

9. Berusaha menembus Hollywood memang tak mudah, namun usaha keras selalu berbuah manis

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Selama tiga tahun kuliah di Columbia University, Cinta Laura Kiehl berkomitmen 100 persen untuk menjalani kehidupan sebagai mahasiwa guna menebus masa kecilnya yang hilang. Ia hanya pulang ke Indonesia saat libur musim panas dan musim dingin untuk syuting film, iklan, dan menyelesaikan proyek-proyek lain yang harus dipenuhi sesuai kontrak. Setelah lulus, ia baru mulai menjajal karier di Hollywood.

Cinta mengaku bahwa ini bukan usaha yang mudah. Akan tetapi, pengalaman itu membuat Cinta sadar dan menghargai apa yang telah dicapainya di Indonesia. "Pengalaman ini mengajariku untuk menerima kegagalan dan menemukan motivasi untuk kembali bangkit," kenangnya.

"Pengalaman ini mengajariku untuk memahami nilai dari sebuah proses yang merupakan kunci dari kesuksesan. Dan yang terpenting, pengalaman ini mengajariku pentingnya untuk jangan pernah merasa puas akan bakat dan penampilanku sendiri," ungkap pemeran The Ninth Passenger (2018) ini.

Perjuangan yang tak mudah di Hollywood membuatnya semakin haus akan ilmu dan ingin menempa diri. Cinta pun akhirnya mengikuti berbagai kelas akting, salah satunya di Studio Akting Stella Adler. Ia juga menempa kemampuan dance-nya dengan berlatih di berbagai tempat seperti Millenium Dance Complex. Tak lupa, Cinta juga mengasah kemampuan tarik suara dengan konsisten mengikuti kelas vokal.

Bahkan hingga saat ini, ia terus mengasah keterampilannya dengan melakukan hal-hal tersebut lho. "Aku belajar bahwa terlepas dari ketenaran dan kesuksesan, manusia gak boleh berhenti dan bisa terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya."

Yup, walau pun harus jatuh bangun dan berdarah-darah mengawali karier di Hollywood, tak pernah sedikit pun terbesit pikiran untuk berhenti berjuang bagi Cinta Laura Kiehl. "Hidup ini pendek dan cobaan merupakan bagian dari perjalanan hidup. Nikmati saja," katanya.

10. Orang tua jadi support system yang baik, namun juga mendorong Cinta Laura Kiehl untuk hidup mandiri

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Jauh dari keluarga sering jadi momok bagi sebagian generasi muda Indonesia. Namun, ternyata ini gak jadi kendala bagi Cinta Laura Kiehl selama menuntut ilmu di negeri asing. Soalnya, mama dan papa Cinta selalu mendidiknya untuk jadi pribadi yang mandiri.

"Aku menikmati kebebasan yang kumiliki, karena mau gak mau mendorongku untuk menjadi dewasa dan membuat keputusan untuk diriku sendiri," ujar pemeran The Nanny Is Watching (2018) ini.

Malah, hidup seorang diri selama delapan tahun terakhir justru membentuknya jadi sosok yang lebih mudah beradaptasi dan lebih cepat belajar dari kesalahan yang ada. "Pengalaman ini mengajariku untuk jadi mandiri dalam menyelesaikan berbagai masalah tanpa harus merepotkan orang-orang lain di sekitarku," ungkapnya putri pasangan Michael Kiehl dan Herdiana Soekarseno ini. Wow, strong independent woman!

11. Merawat kesehatan jadi resep ampuh Cinta dalam menjaga kesehatan mental

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Mental health alias kesehatan mental sedang jadi topik hangat di kalangan generasi muda masa kini. Gak terkecuali Cinta Laura Kiehl yang juga aware dengan isu tersebut. Ia sendiri percaya bahwa hidup itu berputar. Untuk semua kekecewaan, kesedihan, dan kegagalan yang kita alami, akan datang kegembiraan, kebahagiaan, dan keberhasilan.

Baginya, pengalaman negatif membuat kita bisa menghargai semua kepuasan dan kejayaan yang kita capai. "Meskipun lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, aku berusaha untuk selalu mengingatkan diri sendiri bahwa penderitaan yang kuemban akan dapat imbalan sepadan pada akhirnya," kata Cinta. 

Ia juga paham bahwa semua orang punya cara masing-masing untuk menjaga kesehatan mental alias mental health. Kalau buat Cinta, ternyata berolahraga dan menjalani gaya hidup sehat jadi kuncinya! Menjaga kebugaran terbukti membantu mengelola mood dan level energinya.

"Menjaga rutinitas dan merawat kesehatan fisik membantuku mengontrol kondisi emosional dengan lebih baik yang akhirnya membuatku bisa tetap konsisten serta termotivasi untuk mengatasi masa-masa sulit," bebernya.

12. Cinta Laura Kiehl berharap sistem pendidikan di Indonesia bisa lebih mendukung cara berpikir kritis di kalangan pelajar. Karena ilmu tak hanya sekadar menghafal

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Cinta Laura Kiehl menegaskan bahwa Indonesia telah memiliki sejumlah intitusi pendidikan yang bagus di Tanah Air. Ia mengakui ada banyak tokoh inspiratif yang telah berkembang dan dilahirkan oleh sistem pendidikan Indonesia. "Kita gak boleh melupakan fakta ini," tegasnya.

Akan tetapi, berdasarkan pengamatannya, masih ada banyak sekolah yang mengajar dengan sistem otoriter, di mana pelajar dihalangi untuk mempertanyakan ajaran sang guru.

"Aku percaya bahwa murid harus menghormati guru. Akan tetapi, aku juga percaya bahwa pemikiran kritis merupakan kunci dalam membentuk manusia yang berwawasan, berpikir maju, dan sukses," argumen Cinta.

Menurutnya, pelajar seharusnya diajak berpikir untuk diri mereka sendiri, mempertanyakan ide-ide yang ada, mengamati suatu masalah dari berbagai sudut pandang, dan bebas mengekspresikan opini mereka. Namun yang terjadi di sistem pendidikan Indonesia masih cenderung satu arah.

"Menghafal tidak akan mengembangkan ide atau kreativitas, dan rasa takut tidak memicu anak-anak untuk mengambil risiko serta belajar dari kesalahan mereka," sesalnya.

13. Sejak 2004, Cinta Laura Kiehl sudah terjun langsung dalam kegiatan sosial peduli pendidikan anak-anak Indonesia

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Jauh sejak sebelum mulai berkarier di dunia hiburan, Cinta sudah terlibat dalam kegiatan sosial yang berhubungan dengan pendidikan. Ia merupakan co-founder organisasi non profit bernama Yayasan Soekarseno Peduli. Yayasan ini didirikan pada 2004 oleh keluarga Herdiana Soekarseno, ibu Cinta Laura. Tujuan dari yayasan ini adalah membangun kembali sekolah-sekolah yang sudah rusak di daerah Bogor.

"Kenapa Bogor? Karena saat itu di sana lah kami membangun rumah dan seperti ajaran agama, 'cintai tetanggamu seperti mencintai diri sendiri'," kisahnya. Selama ini, Yayasan Soekarseno Peduli telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dan organisasi internasional seperti High Desert International (Singapura), Australian Aid, Canadian Aid, Harley Davidson, dan lain-lain.

Hingga saat ini, proyek sosial Cinta Laura dan keluarga ini telah membangun kembali 10 sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama di kaki Gunung Salak. Yayasan tersebut juga telah membantu lebih dari 5000 anak-anak untuk mendapatkan pendidikan gratis dan menyediakan seragam serta keperluan belajar untuk mereka yang sangat tidak mampu.

"Salah satu kisah sukses terbesar kami adalah tentang seorang anak bernama Bonar yang lulus dari institusi kami, meneruskan pendidikan hingga SMA, dan dapat beasiswa dari Universitas Indonesia. Sekarang dia sudah sukses merampungkan pendidikan masternya di Jerman dan Jepang," ungkap Cinta bangga.

14. Selain pendidikan, ia menaruh minat khusus dalam bidang pemberdayaan wanita

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaKemenpppa.go.id

Cinta Laura Kiehl sangat antusias dalam membantu pemerintah indonesia untuk membenahi sistem pendidikan lebih jauh. Ia pun tak menutup diri jika ditawari peran-peran praktis misalnya Staff Milennial. Akan tetapi, selain pendidikan, ia juga punya concern lain yang tak kalah penting yaitu hak-hak perempuan.

"Ya, aku ingin melakukan apa saja yang bisa kulakukan untuk berkontribusi lebih jauh lagi. Akan tetapi aku juga sangat menaruh perhatian di bidang hak-hak wanita," ungkap Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia ini.

"Jadi, mungkin aku harus mencari cara untuk menggabungkan keduanya, karena dua bidang ini sangat penting bagiku." 

15. "Generasi muda saat ini adalah calon pemimpin dan bagian dari transisi yang sulit tetapi juga menarik dalam sejarah peradaban," pesan Cinta

[EKSKLUSIF] Cinta Laura: Ingin Perkuat Citra Indonesia di Mata DuniaInstagram.com/claurakiehl

Di era pandemik ini, banyak sekali pelajar Indonesia yang kesulitan dan terkendala dalam bidang pendidikan. Cinta Laura Kiehl berpesan bahwa suatu halangan, tak peduli betapa sakitnya itu, merupakan langkah maju dalam membantu kita belajar dan berkembang. Ia meminta pelajar Indonesia untuk selalu berpikir bahwa setiap kesulitan akan berbuah manis pada akhirnya.

"Kalian (generasi muda saat ini) adalah calon pemimpin dan kalian adalah bagian dari transisi yang sulit tetapi juga menarik dalam sejarah peradaban," kata Cinta.

"Gunakan waktu ini untuk mempelajari hal-hal baru, mengeksplorasi minat baru, menjadi inovatif dan menciptakan sesuatu." Ia percaya bahwa pandemik dan masa karantina panjang merupakan saat yang tepat untuk mendalami bidang-bidang yang mungkin kita gak pernah punya waktu sebelumnya.

"Kita diberkati dengan teknologi, jadi gunakan itu sebagai alat belajar guna memahami dunia dan maju dalam hidup," tutup Cinta Laura Kiehl. 

Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.

Baca Juga: Cinta Laura Ajak Generasi Muda Tetap Produktif Selama Pandemik Corona

Topik:

  • Triadanti
  • Erina Wardoyo
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya