[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea Selatan

Bagi kamu yang penasaran tapi gak paham KPop

Masalah hukum yang melibatkan Seungri dan sejumlah selebriti populer Korea lainnya semakin hari semakin memanas. Bukti-bukti baru terus diungkap, nama-nama terkenal pun semakin banyak dibongkar dalam peristiwa ini.

Kasus kriminal ini begitu besar meliputi dugaan praktik mucikari, prostitusi, peredaran narkoba, penghindaran pajak, perekaman dan penyebaran video seks ilegal, hingga penyuapan dan korupsi polisi.

Kamu mungkin penasaran, apa sih yang sebenarnya terjadi dengan pentolan BIG BANG dan kawan-kawannya artisnya seperti Jung Joon Young, Yong Junhyung, Lee Jong Hyun CN BLUE, atau Choi Jong Hoon FT Island. IDN Times rangkum kasus akbar ini sejak awal hingga perkembangan terakhirnya buat kamu. 

1. Berawal dari kasus penyerangan di kelab malam Burning Sun, tempat Seungri menjadi direktur eksekutif

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea SelatanBerbagai Sumber

Pada 28 Januari 2019, program televisi MBC News Desk menyiarkan laporan tentang pria bernama “Tuan Kim” yang mengaku diserang oleh staf kelab malam Burning Sun. Insiden ini sudah terjadi pada 24 November 2018, tetapi baru mendapat perhatian Januari 2019.

Kim diserang ketika membantu seorang wanita yang mengalami pelecehan seksual. Ketika polisi datang Kim malah ditahan sebagai pelaku penyerangan. Diberitakan bahwa Seungri BIGBANG merupakan salah satu anggota manajemen kelab Burning Sun dan tengah berada di tempat tersebut saat insiden terjadi.

Meski kejadiannya sudah November tahun lalu, namun pada 29 Januari CEO Burning Sun, Lee Sung Hyun dan Lee Moon Ho mengeluarkan pernyataan dan permintaan maaf atas penyerangan terhadap Tuan Kim. Mereka menyatakan siap untuk bekerja sama sepenuhnya dengan investigasi dan telah memberi sanksi terhadap staf yang melakukan penganiayaan.

Lebih lanjut para CEO ini menyatakan bahwa Seungri tidak ada di kelab Burning Sun saat insiden terjadi dan mereka jarang bertemu dengannya. Pada 30 Januari, perwakilan dari Burning Sun menyebut bahwa Seungri merupakan bagian dari manajemen tetapi bukan pemilik kelab tersebut.

Akan tetapi penelusuran dari KBS News menyebutkan bahwa Seungri memang merupakan direktur kelab tersebut, namun telah mundur dari jabatannya seminggu sebelum kejadian ini terungkap di media.

2. Pada 30 Januari muncul dugaan bahwa kelab Burning Sun menjadi tempat peredaran narkoba & seks ilegal

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea Selatanhttps://instagram.com/seungriseyo

KBS kemudian mengangkat pengakuan dari seorang mantan pegawai Burning Sun tentang rekaman CCTV ruang VIP yang menunjukkan seorang wanita tengah mengalami kekerasan seksual dari seorang pria. Video ini sempat viral dan sang mantan pegawai juga menyebut bahwa obat-obatan terlarang diedarkan dalam ruang-ruang VIP ini.

Pada 1 Februari CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk mengkonfirmasi bahwa Seungri bukan lagi direktur eksekutif Burning Sun dan telah mundur dari semua jabatan bisnisnya. Ini merupakan tindakan persiapan untuk masuk wajib militer. Yang Hyun Suk juga mengatakan bahwa Seungri memang berada di kelab itu pada 24 November, tetapi hanya sampai pukul 3 pagi, sementara insiden terjadi setelah pukul 6 pagi.

Di hari yang sama Tuan Kim dituduh berbohong oleh wanita yang konon ia selamatkan dalam kejadian pada November 2018. Wanita ini mengaku bahwa Tuan Kim lah yang melecehkannya. Tuan Kim kemudian diperiksa oleh polisi.

3. Seungri mengaku baru tahu insiden di kelabnya beberapa hari setelah kejadian

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea SelatanInstagram.com/seungriseyo

Pada 2 Februari Seungri ikut mengeluarkan pernyataan tentang insiden Burning Sun lewat Instagram pribadinya. Ia mengaku tidak berada di tempat saat kejadian, tetapi mendengar peristiwa itu beberapa hari sesudahnya. Ia mengaku terkejut dan tidak setuju atas tindak kekerasan apa pun.

Seungri mengaku bahwa dirinya memang pernah menjadi direktur eksekutif yang bertugas untuk promosi kelab tersebut, namun peran operasional dan manajemen bukanlah tugasnya.

Masih pada tanggal 2 Februari, Dispatch Korea membongkar percakapan grup chat antara para staf Burning Sun. Di dalamnya mereka mendiskusikan taktik untuk membawa gadis-gadis ke ruang VIP, mencari wanita yang sudah mabuk sebagai mangsa empuk, dan menyaksikan para klien VIP melakukan hubungan seksual lewat CCTV. Seungri bukan bagian dari percakapan ini.

Pada tanggal 4 Februari Lee Moon Ho CEO Burning Sun merilis pernyataan yang isinya meminta maaf kepada Seungri. Ia menyebut bahwa Seungri hanya menolongnya sebagai konsultan dan membantunya menghubungi para DJ luar negeri. Dia memastikan bahwa Burning Sun akan menyingkirkan keberadaan ruang-ruang VIP dan menambah jumlah CCTV. 

4. Pada 15 Februari Burning Sun & Satuan Polisi Distrik Yeoksam digerebek pihak berwajib

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea SelatanInstagram.com/seungriseyo

11 hari kemudian pada 15 Februari Kepolisian melakukan penggerebekan terhadap Burning Sun dan Satuan Polisi Distrik Yeoksam.

Dari Kantor Polisi Distrik Yeoksam, polisi menyita program yang berhubungan dengan tuduhan kolusi aparat polisi dan juga rekaman CCTV. Dari Burning Sun, polisi menyita data-data yang dibutuhkan untuk penyelidikan atas dugaan peredaran narkoba, kejahatan seks, dan kolusi.

Seungri sempat meminta maaf saat menggelar konser tunggalnya di Seoul pada 16 Februari.

"Saya sangat merasa bersalah kepada semua pihak yang peduli padaku. Saya minta maaf karena sudah mengecewakan begitu banyak orang, dan saya tengah merenungkan apa yang sedang terjadi."

Sejak 17 Februari kelab Burning Sun ditutup karena investigasi peredaran narkoba menyebar ke semakin banyak kelab di daerah Gangnam. Tiga hari kemudian dikabarkan bahwa polisi tengah memeriksa para eksekutif Burning Sun termasuk Seungri. Polisi memanggil para staf untuk bersaksi tentang peran Seungri di kelab tersebut.

5. Pada 26 Februari muncul dugaan Seungri terlibat bisnis prostitusi

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea SelatanInstagram.com/seungriseyo

Pada 26 Februari program televisi SBS funE merilis pesan-pesan singkat yang diduga dibagikan antara Seungri, CEO Yuri Holdings - Yoo In Seok, dan seorang pegawai di tahun 2015. Isi pesan tersebut menunjukkan bahwa mereka menyewa jasa wanita penghibur di Club Arena untuk investor asing.

Beberapa jam setelah berita tersebut disiarkan, YG Entertainment merilis pernyataan bahwa pesan singkat tersebut palsu dan tidak benar. Perusahaan Yuri Holdings mengeluarkan pernyataan serupa dan  menyatakan bahwa mereka yakin ada pihak yang bertujuan jahat kepada Seungri dan memalsukan chat tersebut karena dendam.

Departemen Kepolisian Seoul memastikan bahwa mereka telah menggelar investigasi atas laporan tentang jasa wanita penghibur yang disebutkan media.

6. Pada 27 Februari Seungri menjalani tes narkoba dan membatalkan semua jadwal & aktivitasnya

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea SelatanInstagram.com/seungriseyo

Pada 27 Februari, Kang Kyung Yoon jurnalis SBS merespons tuduhan pemalsuan bukti dan berkata: "Tidak ada alasan untuk memalsukan atau menyunting pesan yang dilaporkan. Jika diminta saya akan bersikap kooperatif secara aktif".

Melalui YG Entertainment, Seungri menyampaikan bahwa ia bersedia menjalani tes narkoba dan juga bekerja sama dengan investigasi mengenai berbagai tuduhan yang dijatuhkan kepadanya. Pada malam yang sama, Seungri mendatangi kantor polisi untuk proses interogasi dan dilepaskan 8,5 jam kemudian.

Ia menjalani tes urine dan folikel rambut. Ia juga menjawab berbagai pertanyaan mengenai tuduhan transaksi obat-obatan terlarang dan wanita penghibur. Seungri meminta masyarakat menunggu hasil dari pemeriksaan. 

Sehari kemudian hasil tes urine Seungri terbukti negatif dari zat-zat adiktif. Beberapa hari kemudian hasil tes folikel rambut juga dinyatakan negatif. Namun maknae BIGBANG ini telah membatalkan semua jadwal kegiatannya termasuk konser di Jakarta dan Osaka.

7. Pada 1 Maret bukti percakapan KakaoTalk Seungri diserahkan kepada Komisi Anti Korupsi & Hak-Hak Sipil Korea Selatan

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea Selatandok. SBS News

Pada 1 Maret SBS funE memberitakan bahwa seorang whistleblower (informan) telah menyerahkan bukti sejumlah pesan KakaoTalk berisi percakapan Seungri kepada Komisi Anti Korupsi dan Hak-Hak Sipil. Dalam percakapan tersebut Seungri terbukti memesan layanan PSK.

Pada awalnya seorang narasumber perwakilan Agen Kepolisian Metropolitan Seoul menyatakan bahwa:

"Kami belum bisa mendapatkan salinan asli dari pesan-pesan tersebut. Kami telah menghubungi orang-orang (yang berkaitan dengan pesan-pesan tersebut) untuk mengkonfirmasi (keberadaan salinan aslinya). Selain itu, kami juga menerima kesaksian bahwa pesan-pesan tersebut tidak pernah ada."

Di hari yang sama CEO Burning Sun, Lee Sung Hyun mengaku menyuap seorang polisi sebanyak 20 juta won saat menjalani investigasi karena tuduhan memasukkan anak di bawah umur ke dalam kelab tersebut.

Baca Juga: 10 Fakta Jung Joon Young Artis yang Terlibat Skandal Grup Chat Seungri

8. Pada 8 Maret Seungri menyatakan akan menjalani wajib militer. Namun, muncul tuduhan penggelapan pajak

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea SelatanInstagram.com/seungriseyo

Pada 4 Maret, media Korea memberitakan bahwa ternyata Departemen Kepolisian Seoul sebenarnya sudah tahu bahwa Komisi Anti Korupsi & Hak-Hak Sipil memiliki salinan asli dari pesan-pesan tersebut. Kepolisian kemudian secara formal mengajak komisi tersebut  bekerja sama untuk menangani dokumen-dokumen itu.

Pada 6 Maret diberitakan bahwa dahulu Seungri pernah mempromosikan sebuah kelab milik YG di wilayah Hongdae. Kelab tersebut diduga melakukan penghindaran pajak. Tiga kelab malam lainnya juga ikut tersangkut kasus penggelapan pajak ini. Dua di antaranya merupakan bangunan milik CEO YG Entertainment.

Pada 8 Maret, Seungri menyatakan bahwa ia akan mengikuti wajib militer sebagai tentara aktif mulai 25 Maret. MBC News kemudian menyiarkan dokumen-dokumen internal yang menunjukkan bahwa Seungri menginvestasikan 225 juta won dalam kelab Burning Sun.

Ia menjabat sebagai promotor perusahaan. Ia juga menjabat sebagai salah satu dari empat direktur eksekutif bersama Lee Sung Hyun, Lee Mon Ho dan seseorang bernama Kang.

20 persen saham Burning Sun sendiri dimiliki oleh perusahaan Yuri Holdings. Sehari setelah itu sejumlah fans BIG BANG membuat petisi meminta sang maknae untuk keluar dari grup tersebut dan YG Entertainment.

9. Pada 10 Maret muncul dugaan atas praktek mucikari yang dilakukan Seungri

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea SelatanInstagram.com/seungriseyo

Pada 10 Maret polisi mulai memeriksa Club Arena, kelab malam lain yang juga pernah dikelola Seungri. Diberitakan bahwa ditemukan bukti atas dugaan praktek mucikari, namun tidak ada konfirmasi siapa saja yang terlibat. Club Arena juga diperiksa karena tuduhan penghindaran pajak.

Di hari yang sama kepolisian mengkonfirmasi bahwa pesan-pesan yang berasal dari tahun 2015 tersebut bukanlah rekayasa. Seungri ditetapkan sebagai tersangka dan diinterogasi oleh polisi karena tuduhan pelanggaran terhadap Undang-Undang Korea Selatan yang Mengatur tentang Mucikari dan Prostitusi dan Hukumannya.

Tiga sampai empat orang lain dalam grup chat yang dilaporkan juga dijadikan tersangka.

10. Pada 11 Maret isi grup KakaoTalk Seungri dan 8 orang lainnya terungkap. Isinya menggemparkan

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea Selatan

Pada 11 Maret SBS funE memberitakan tentang grup chat KakaoTalk yang berisi rekaman kamera tersembunyi dan foto-foto ilegal antara Seungri, dua penyanyi pria, CEO dari Yuri Holdings, dua warga biasa, dan Mr. Kim seorang kenalan yang membantu Seungri menjalankan bisnis restoran dan juga bekerja di Club Arena.

Berdasarkan pesan-pesan tersebut, Mr. Kim mengunggah foto-foto dan video hasil rekaman kamera tersembunyi yang kemudian ditanggapi oleh Seungri dan para anggota grup lainnya.

Di hari yang sama Seungri mengumumkan mundur dari industri hiburan lewat Instagram. Ia menyebut tindakannya ini untuk melindungi YG Entertainment dan BIG BANG.

Polisi melarang Seungri untuk meninggalkan Korea Selatan. Program SBS 8 O'Clock News melaporkan bahwa salah satu selebriti dalam grup KakaoTalk tersebut adalah Jung Joon Young. Penyanyi jebolan Superstar K ini diduga telah beberapa kali mengunggah rekaman asusila dari kamera tersembunyi ilegal ke grup tersebut. Beberapa di antara video itu menunjukkan dirinya sendiri tengah sedang melakukan hubungan seks dengan wanita yang direkam tanpa persetujuan. Dikonfirmasi setidaknya ada 10 korban wanita dari tindakan ini.

11. Pada 12 Maret Jung Joon Young ditetapkan sebagai tersangka atas kasus video seks ilegal

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea SelatanInstagram.com/sun4finger

Pada 12 Maret MakeUs Entertainment, agensi Jung Joon Young merespons tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa mereka belum bisa memastikan kebenarannya. Akan tetapi sang artis sudah menghentikan semua kegiatannya dan sedang dalam perjalanan pulang ke Korea Selatan untuk mengikuti investigasi polisi.

Jung Joon Young didepak dari program-program televisi yang dibawakannya seperti 2 Days & 1 Night, Salty Tour, dan 4 Wheeled Restaurant. Dia juga akan diedit agar tidak muncul dalam episode-episode yang sudah direkam namun belum ditayangkan.

Polisi menaikkan status Jung Joon Young sebagai tersangka begitu tiba di Korea Selatan dan melarangnya keluar negeri. Komisi Anti Korupsi dan Hak-Hak Sipil menyerahkan data KakaoTalk kepada Kantor Kejaksaan Agung Korea Selatan setelah dianalisis selama 15 hari.

SBS funE memberitakan bahwa pesan-pesan tersebut terjadi sejak Juli 2016 ketika Seungri membuka kelab malam bernama Monkey Museum di Gangnam. Pesan tersebut mengindikasikan bahwa polisi menutupi sejumlah isu tentang struktur ilegal dalam bangunan tersebut.

12. Ini bukan kasus video seks pertamanya, pada 2016 Jung Joon Young diduga menyuap polisi untuk membungkam kasusnya

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea Selatanwww.instagram.com/sun4finger

Pada 13 Maret, Jung Joon Young mengaku telah melakukan tindakan kriminal perekaman dan penyebaran video ilegal lewat sebuah surat permintaan maaf. MakeUs Entertainment memutus kontrak ekslusif dengan sang penyanyi kelahiran Jakarta ini.

SBS 8 O'Clock News melaporkan bahwa aparat polisi yang menangani kasus video ilegal Jung Joon Young pada 2016 memerintahkan bagian forensik untuk menyatakan bahwa bukti kunci, berupa data dalam telepon Jung Joon Young, tidak bisa dikembalikan. Polisi pun menutup investigasi sebelum menerima data tersebut.

13. Choi Jong Hoon FTISLAND diduga membicarakan suap untuk polisi dalam grup chat tersebut

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea SelatanInstagram.com/ftgtjhc

YTN memberitakan bahwa Choi Jong Hoon dari FTISLAND menggunakan koneksinya untuk menutupi insiden mengemudi dalam kondisi mabuk yang dilakukannya pada Februari 2016. Diduga ia membagikan informasi tentang peristiwa tersebut dalam sebuah grup chat yang beranggotakan Jung Joon Young dan Seungri. 

Lebih lanjut SBS 8 O'Clock News menyebut bahwa pesan singkat antara Choi Jong Hoon dengan para anggota grup itu mendiskusikan tentang uang suap untuk polisi guna menutupi insiden akibat mengemudi dalam kondisi mabuk.

FNC Entertainment, agensi Choi Jong Hoon mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi bahwa ia pernah ditangkap saat mengemudi dalam kondisi mabuk pada Februari 2016. Tetapi anggota FTISLAND ini menampik tuduhan memiliki hubungan dengan polisi.

Seperti Seungri dan Jung Joon Young, Choi Jong Hoon juga menghentikan seluruh kegiatan solo dan aktivitasnya bersama FTISLAND selama berada dalam investigasi. Pada 14 Maret sejumlah fans FTISLAND menuntut Choi Jong Hoon untuk keluar dari band yang membesarkan namanya. 

14. Pada 14 Maret Komisaris Jendral Min Gap Ryong mengumumkan rencana investigasi nasional terhadap departemen kepolisian

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea SelatanBerbagai Sumber

Komisaris Jenderal Kepolisian Korea Selatan, Min Gap Ryong, menggelar konferensi pers yang mengakui kemungkinan terlibatnya sejumlah perwira tinggi kepolisian yang menyalahgunakan jabatannya di masa lalu untuk melindungi selebriti. Ia menyatakan akan menyelidiki lebih jauh.

Sehari kemudian, pada 14 Maret Min Gap Ryong mengumumkan rencana untuk menginvestigasi korupsi yang terjadi dalam Kepolisian Korea Selatan. Ia juga menggagas investigasi nasional terhadap kelab-kelab malam yang ada di seluruh negeri untuk menyelidiki peredaran narkoba, pelecehan seksual, perekaman dan penyebaran video ilegal dari kamera tersembunyi, dan koneksi kolusi dengan kepolisian.

Pada hari yang sama Seungri, Jung Joon Young, dan Yoo In Seok (CEO Yuri Holdings) datang ke Agen Kepolisian Seoul untuk memulai interogasi. Jaksa Distrik Pusat Seoul mengambil alih kasus ini dari kepolisian.

Choi Jong Hoon mengumumkan berhenti dari industri hiburan dan keluar dari FTISLAND.

Sisa Journal membagikan pesan-pesan dari tahun 2014 tentang Seungri yang menyediakan jasa wanita penghibur kepada partner-partner bisnisnya. Salah satunya adalah untuk dibawa kliennya ke Indonesia. Seungri juga terbukti pernah berjudi di luar negeri, sesuatu yang ilegal untuk dilakukan oleh Warga Negara Korea Selatan.

15. Pada 14 Maret, Lee Jong Hyun CNBLUE diduga jadi salah satu pelaku perekam video seks ilegal yang dibagikanya kepada Jung Joon Young

[Kronologi] Kasus Skandal Seungri BIG BANG yang Gegerkan Korea SelatanInstagram.com/cnbluegt

Masih pada 14 Maret Yong Junghyung mengumumkan keluar dari HIGHLIGHT setelah mengaku bahwa ia mengetahui, pernah menonton, dan mendiskusikan tentang video ilegal Jung Joon Young dalam percakapan pribadi di antara keduanya. Namun, ia menyatakan bahwa dirinya tak pernah jadi anggota grup apa pun.

SBS 8 O'Clock News melaporkan bahwa Lee Jong Hyun CNBLUE melakukan percakapan pribadi dengan Jung Joon Young yang isinya membagikan video-video ilegal dari kamera tersembunyi. Dikabarkan Lee Jong Hyun juga merekam kegiatan seksnya dengan para wanita tanpa persetujuan mereka.

Pada 15 Maret Jung Joon Young menjalani pemeriksaan selama 21 jam. Seungri menjalani interogasi dan menyatakan akan meminta badan militer untuk mengundur tanggal wajib militernya sehingga ia dapat menyelesaikan investigasi.

Badan militer menyatakan bahwa tidak mungkin mengundur tanggal bertugas Seungri, namun mereka akan meninjau alasan permintaan ini hingga sebelum 25 Maret (tanggal yang telah ditentukan).

Yuri Holdings mengganti CEO mereka, sehingga Yoo In Seok mundur dari jabatannya. FNC Entertainment mengeluarkan pernyataan yang membenarkan bahwa Lee Jong Hyun menonton video-video rekaman kamera tersembunyi yang diterimanya via KakaoTalk, dan telah melakukan percakapan tidak senonoh yang merendahkan wanita. 

Pada 16 Maret seorang perwira pengawas senior yang diduga memiliki hubungan dengan Seungri dan kelompoknya telah diberhentikan. Ia juga berada dalam pengawasan departemen kepolisian selagi investigasi ini berjalan. Oknum tersebut menjabat sebagai Kepala Divisi Keamanan Publik di Kantor Polisi Gangnam pada tahun 2015 sebelum akhirnya naik pangkat di tahun 2016. Sejak 2017 ia ditugaskan ke Kantor Kepresidenan Korea Selatan.

Kasus ini masih terus berjalan hingga saat ini. Setiap hari selalu ada perkembangan baru. Bahkan diduga masalah hukum ini berhubungan dengan politisi dan konglomerat. Akan seperti apa akhir dari masalah ini?

Baca Juga: Terlibat Skandal Video & Tinggalkan HIGHLIGHT, 10 Fakta Yong Junhyung

Topik:

  • Triadanti
  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya