Nostalgia Campur Futuristik, 5 Kelebihan & Kekurangan Bumblebee

#ReviewFilm Kalau hapal soundtrack-nya berarti udah tua!

Siapa sih yang gak tahu franchise film Transformers? Film aksi robot-alien yang diangkat dari mainan produksi Hasbro ini punya banyak fans di seluruh dunia.

Sayang beberapa episode terakhir dari film seri ini mendapat komentar kurang oke di mata para kritikus. Gak heran kalau banyak yang juga sempat meragukan spin-off Bumblebee ini.

Tapi rupanya Bumblebee berhasil mematahkan keraguan pemirsa dan dapat respons positif. IDN Times sendiri sudah menyaksikan langsung film fiksi ilmiah populer ini dan menemukan ada lima kelebihan plus kekurangan dari Bumblebee.

Peringatan: Artikel ini berpotensi mengandung spoiler. Jika tak ingin terkena, harap berhati-hati saat membacanya ya!

Pertama yuk kita bahas dulu kelebihan film Bumblebee

1. Berhasil menghidupkan nostalgia tahun 80-an dengan ciamik

Nostalgia Campur Futuristik, 5 Kelebihan & Kekurangan Bumblebeedok. Paramount Pictures

Gak seperti beberapa film Transformers sebelumnya, Bumblebee bersetting di tahun 1987. Otomatis sutradara Travis Knight punya tugas berat. Menghidupkan era jadul ini ke layar lebar dan mengawinkannya dengan konsep sci-fi futuristik ala Transformers yang selama ini kita kenal.

Syukurlah, film berbudget 137 juta USD (sekitar Rp1,9 miliaar) ini berhasil mewujudkannya dengan baik. Didukung musik-musik era 80-an yang menghidupkan nostalgia, make up, dekorasi, dan CGI jembatan San Fransisco tiga dekade lalu, rasanya penonton sukses dibawa ke masa lampau.

2. Segar dan beda dari film-film sebelumnya, Bumblebee punya cerita yang menghangatkan hati

Nostalgia Campur Futuristik, 5 Kelebihan & Kekurangan Bumblebeedok. Paramount Pictures

Film ini bercerita soal awal mula petualangan Bumblebee yang diutus oleh Optimus Prime ke bumi. Di sana ia menjalin hubungan persahabatan dengan Charlie Watson, gadis remaja yang menyelamatkannya.

Jika di beberapa film seri sebelumnya cerita yang disajikan berfokus pada pertarungan Autobots versus Decepticons, maka berbeda dengan Bumblebee. Sesuai dengan wataknya yang selama ini dikenal banyak penggemar, Bumblebee lebih banyak mengeksplorasi humor dan drama yang menyentuh hati.

Mulai dari persahabatan, sampai hubungan keluarga, kisah hidup Charlie Watson dan Bumblebee mampu menghanyutkan perasaan pemirsa.

Baca Juga: Lucu & Segar, 5 Kelebihan Animasi Spider-Man: Into the Spider-verse

3. Akting aduhai dari Hailee Steinfeld sampai John Cena

Nostalgia Campur Futuristik, 5 Kelebihan & Kekurangan Bumblebeedok. Paramount Pictures

Hailee Steinfeld membuktikan kompetensi aktingnya dengan memerankan Charlie, si cewek badung yang beranjak dewasa. Charlie anak baik, sayangnya ia punya segudang masalah yang terus disimpannya sendiri. Hailee dengan halus berhasil mengekspresikan segala pergulatan yang terjadi dalam diri Charlie Watson dengan baik.

Begitu juga dengan John Cena. Pegulat yang menyusul rekan sejawatnya Dwayne Johnson dalam bidang seni peran ini tampak prima dalam aktingnya sebagai Agent Jack Burns. Cena menunjukkan kemajuan pesat di bidang akting dan berhasil menunjukkan penampilan meyakinkan sepanjang film.

4. Humor yang dijamin bisa bikin penonton terus tertawa

Nostalgia Campur Futuristik, 5 Kelebihan & Kekurangan Bumblebeedok. Paramount Pictures

Sepanjang film saya dan ratusan penonton tak berhenti dibuat tergelak oleh aksi-aksi lucu di layar kaca. Aneka keusilan Charlie dan Bumblebee terasa begitu natural dan gak maksa. Ditambah lagi aksi konyol Memo (Jorge Lendeborg Jr.), cowok remaja tetangga Charlie yang naksir padanya.

Penempatan humornya juga pas dan konsisten. Selera humor Bumblebee pun cocok dinikmati semua golongan, mulai dari anak-anak hingga dewasa sekalipun.

Yuk sekarang kita bahas sedikit kekurangan dari Bumblebee

5. Adegan perang monoton & ending aksi pertarungan yang bikin nyeletuk "Kok gitu doang?"

Nostalgia Campur Futuristik, 5 Kelebihan & Kekurangan Bumblebeedok. Paramount Pictures

Saat awalnya dibuka dengan adegan pertarungan Autobots versus Decepticons di Planet Cybertron, saya sempat skeptis. Takut Bumblebee bakal seperti beberapa film Transformers sebelumnya yang penuh adegan perang monoton nan membosankan.

Ya memang sih, masih ada bagian aksi yang terasa lempeng dan susah bikin kita merasa simpati. Tapi ada juga kok beberapa bagian, terutama saat Bumblebee bertarung sendirian, yang menarik untuk disimak.

Sayangnya, ending laga di film ini terasa terburu-buru dan bikin mencetus "Hah, gitu doang?" Padahal lawan yang digadang-gadang sepanjang film terkesan sakti mandraguna dan menjanjikan perlawanan seru. Bumblebee pun beberapa kali selamat dengan cara yang bisa memicu plot hole.

Meski begitu, keseluruhan eksekusi film seri spin-off Transformers terbaru ini membayar sedikit kekurangan di bidang aksi tadi. Akhirnya saya memberikan 4/5 bintang untuk Bumblebee versi 2018. Film ini asik ditonton bersama keluarga maupun berdua aja bareng orang tersayang. Cuss tonton aksi si Volkswagen kuning jadi-jadian ini di bioskop! Sayang banget kalau kamu gak menikmati visual indah, musik asik dan cerita menggugah ini di layar lebar.

Baca Juga: Tak Diperhitungkan, 5 Film Hollywood Ini Justru Sukses Besar di 2018

Topik:

  • Triadanti
  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya