Horor di Siang Bolong, 6 Kelebihan & Kekurangan Midsommar

#ReviewFilm akhirnya Midsommar tayang di Indonesia

Setelah kesuksesan "Hereditary", Ari Aster sang sutradara kembali menelurkan film horor terbarunya "Midsommar". Film ini sendiri sempat tertunda penayangannya lantaran disebut kontroversial dan penuh adegan mengusik mental.

Setelah Lembaga Sensor Indonesia memangkasnya sebanyak 9 menit, film keluaran A24 ini akhirnya bisa ditayangkan di sejumlah bioskop tanah air. IDN Times telah menyaksikan film terbaru yang dibintangi Florence Pugh ini dan menemukan enam kelebihan dan kekuarangan dari film "Midsommar".

Peringatan: artikel ini berpotensi mengandung spoiler. Jika tidak ingin terkena, harap berhati-hati saat membaca

Yuk kita bahas dulu kelebihan dari "Midsommar"

1. Akting meyakinkan dari para cast bikin penonton mudah larut dalam cerita

Horor di Siang Bolong, 6 Kelebihan & Kekurangan Midsommardok. A24

Film "Midsommar" bercerita tentang pasangan kekasih disfungsional, Dani dan Christian. Dani merupakan seorang mahasiswi psikologi yang mengidap trauma dan depresi. Sementara Christian adalah mahasiswa S2 jurusan antropologi yang sulit terbuka dan berempati terhadap kekasihnya.

Film "Midsommar" dibintangi para aktor muda seperti Florence Pugh dan Jack Reynor. Namun, bukan berarti akting mereka juga masih hijau. Masing-masing pelakon bisa tampil begitu natural dan meyakinkan dalam peran yang dibawakan.

Terutama bagi Florence yang memerankan sang tokoh sentral, Dani Ardor. Florence mampu menggambarkan detail gelombang emosi yang bergejolak dalam diri Dani lewat setiap gerak-gerik dan ekspresinya. Gak harus selalu lewat dialog, penonton pun bisa hanyut dalam riak pergulatan yang terjadi antara Dani dan kekasihnya Christian.

2. Visual yang cantik sangat memanjakan mata, tetapi sekaligus bikin kita merasa terusik

Horor di Siang Bolong, 6 Kelebihan & Kekurangan Midsommardok. A24

Satu dan lain hal membawa Dani, Christian beserta ketiga teman mereka, Pelle, Josh, dan Mark untuk menghadiri festival musim panas di Hårga. Sebuah desa kecil dan terpencil, tanah kelahiran Pelle yang terletak di Hälsingland, Swedia. Di sana mereka bertemu dengan Connie dan Simon, pasangan asal Inggris yang diundang oleh Ingemar, kerabat Pelle.

Film "Midsommar" lagi-lagi mematahkan pakem soal film horor lewat penggambaran visualnya yang indah. Penonton bakal dimanjakan dengan pemandangan alam Swedia kala musim panas yang begitu cantik. Hamparan hijau asri dengan taburan warna-warni bunga, serta berlatar belakang langit biru.

Bak lukisan, kamu mungkin bakal terlena dan lupa genre asli dari film ini. Tak hanya itu, bangunan-bangunan di Hårga juga didesain secara unik dan menarik. Mulai dari tempat perjamuan hingga barak tempat para turis menginap.

Belum lagi kostum para penduduk asli yang begitu estetik dan menggemaskan. Duh para pemburu foto Instagram pasti susah menolak kalau diajak pelesir ke universe ini. Kontrasnya pemandangan ini dengan hal keji nan angker yang bersembunyi di baliknya membuat sensasi seram semakin tinggi.

3. Music score yang menyatu apik dengan tiap adegan, bikin teror terasa lebih 'nancep' di otak

Horor di Siang Bolong, 6 Kelebihan & Kekurangan Midsommardok. A24

Apa yang awalnya tampak seperti liburan musim panas biasa, berubah jadi mimpi buruk bagi para turis ini. Warga komunitas kecil tersebut ternyata punya adat dan aturan yang tak lazim.

Kejadian demi kejadian aneh membuat perasaan Dani semakin terguncang. Tetapi sang kekasih seolah mengabaikan kondisinya yang semakin memburuk.

Salah satu yang paling juara dan patut dapat standing applause dari "Midsommar" adalah musiknya. Sama seperti "Hereditary", musik di film ini tak hanya jadi pengiring tetapi berperan besar dalam membangun atmosfer yang meneror penonton.

Yang unik, musik yang dipakai justru bukan tipe mengagetkan atau muncul tiba-tiba. Melainkan menyaru begitu halus dengan adegan sehingga kita gak sadar bahwa itu merupakan original score yang lambat laun menghidupkan sensasi mengerikan di benak penonton.

Mulai dari sirine pemadam kebakaran sampai ketukan palu, semua bisa berubah jadi atmosfer penuh teror yang bikin kita merasa gak nyaman.

Baca Juga: Malam Pengantin Berdarah, 5 Kelebihan Ready Or Not yang Bikin Berdebar

4. Horor yang unik & berbeda dari pakem biasanya

Horor di Siang Bolong, 6 Kelebihan & Kekurangan Midsommardok. A24

Perlahan tapi pasti, konflik dan ketegangan semakin memuncak. Satu per satu turis yang datang mulai hilang secara misterius. Bagaimana Dani bisa menghadapi semuanya sekaligus menemukan solusi tentang hubungannya dengan Christian?

"Midsommar" berbeda dengan pakem film horor biasanya yang serba gelap dan misterius. Sebagian besar kengerian yang terjadi berlangsung di bawah terik matahari dan terpampang jelas. Seolah ingin membuktikan bahwa iblis tak hanya sakti di kala malam tiba. 

Ini justru memberi sensasi segar bagi penikmat horor. Walau nontonnya siang hari, kepanikan yang ditanamkan bisa tetap meninggalkan dampaknya.

Sekarang kita bahas kekurangan dari "Midsommar"

5. Tempo penceritaan yang lambat bisa jadi pedang bermata dua

Horor di Siang Bolong, 6 Kelebihan & Kekurangan Midsommardok. A24

Teknik slow burn yang dipakai Ari Aster untuk "Midsommar" ini mungkin dimaksudkan untuk membuat rasa takut melekat ke dalam benak penonton. Digodok pelan-pelan agar meresap dengan baik. Dan tetap ada dalam pikiran bahkan setelah kita keluar dari bioskop.

Namun, di sisi lain juga bisa membuat kesan kalau tempo cerita begitu lambat, aneh, dan membingungkan. Gak bakal bikin ketiduran sih, tetapi rasanya wajar jika ada penonton yang di tengah jalan merasa "Apa sih yang terjadi?"

6. Sensor gila-gilaan cukup bikin pengalaman menonton jadi terganggu

Horor di Siang Bolong, 6 Kelebihan & Kekurangan Midsommardok. A24

"Midsommar" mengalami sensor berupa pemangkasan hingga sembilan menit panjangnya. Sensor dua menit saja kadang sudah terasa mengecewakan, apalagi sembilan menit?

Sebenarnya jalan cerita tak benar-benar terganggu akibat sensor ini. Namun adegan-adegan yang hilang jelas terasa dan membuat pengalaman menonton jadi terganggu. Kita berisiko dibuat kepikiran adegan apa saja yang dipancung, belum lagi membuat beberapa flow adegan terasa melompat-lompat.

Itu dia 6 kelebihan dan kekurangan dari film "Midsommar". IDN Times memberi skor 3,5/5 untuk film terbaru arahan sutradara Ari Aster ini. Bagi penggemar horor yang unik dan segar, jangan sampai ketinggalan menyaksikan"Midsommar" di bioskop favoritmu ya.

Baca Juga: 6 Kelebihan Once Upon A Time in Hollywood yang Bikin Kamu Harus Nonton

Topik:

  • Triadanti
  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya