Dari Kalah Audisi Sampai Jadi Pemenang Oscar, Ini Potret Perjalanan Karir Emma Stone

Demi mengumpulkan pengalaman, Emma tekun berperan dalam sejumlah film. Tidak semuanya diterima baik, bahkan banyak yang mendapat kritik negatif.

Ia berperan sebagai gadis penyintas bencana zombie yang cool dan seksi di Zombieland. Namanya mulai dilirik oleh para produser dan sutradara.

Pada titik ini bakat Emma Stone mulai dihargai. Berbagai media dan majalah menyebutnya sebagai salah satu aktris muda paling berbakat di Hollywood.

Dia gak hanya mau berperan untuk film mainstream saja, tapi juga siap menantang diri sendiri untuk berperan dalam film-film indie agar dapat mencoba berbagai hal baru dan mengasah kemampuan.

Emma akhirnya menjadi salah satu pemeran wanita paling mahal di Hollywood pada tahun 2015. Semua itu tidak didapatkannya secara instan, melainkan penuh dengan perjuangan panjang dan melelahkan.

Akhirnya bakat brilian Emma Stone mulai diakui berbagai ajang penghargaan paling bergensi di dunia perfilman. Pada 2015 mantan kekasih Andrew Garfield ini berhasil mendapatkan Oscar pertamanya sebagai pemeran wanita pembantu terbaik.

Emma Stone adalah contoh wanita kuat mengagumkan yang pantas menjadi teladan bagi para millennials muda. Meski terus menerus terjatuh dalam usahanya mencapai puncak, namun cewek 28 tahun ini tak pernah mau menyerah demi menggapai mimpinya. Tak jauh berbeda dengan perannya dalam film La La Land.

Berawal dari gagal casting berkali-kali hingga akhirnya mendapatkan 34 penghargaan dari 104 nominasi, Emma Stone adalah bukti bahwa dengan usaha keras dan ketekunan impian kita bukanlah hal yang mustahil dicapai.