Bali Jadi Contoh Future Farmers di Indonesia, Butuh Support Lewat Seni

Topik itu diungkap Duo Budjang di Narasi TV Roadshow Bali

Narasi roadshow 2019 memilih Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sebagai tempat terselenggaranya "Creartor Festival" di Bali. Event yang dilakukan oleh Narasi TV berlangsung selama dua hari sejak tanggal 19 -20 Maret 2019 dengan tagar #SuaraPenentu sebagai temanya.

Mendatangkan anak muda dari Future Farmers Indonesia dan CinemaWithoutWall untuk mewakili suara millennial. Seperti apa sih creatalks kali ini?

1. Ngobrol asyik bareng Duo Budjang

Bali Jadi Contoh Future Farmers di Indonesia, Butuh Support Lewat SeniDok.Pribadi/Ade Suryadi

Duo Budjang yang terdiri dari Mario dan Eda sudah biasa membahas berbagai topik tanpa konsep. Mulai dari topik sehari-hari, pop-culture, serta isu-isu sosial. Nah, mereka secara khusus menjadi host melalui creatalks sociopreneur di Narasi roadshow Bali.

Narasumbernya adalah Irfa dari Future Farmers dan Caecilia Sherina dari Cinema Without Wall. Di sana membagi membagi pengalaman keseruannya saat anak-anak seni turut andil dilibatkan dalam bidang pertanian.

2. Bali menjadi contoh "Future Farmers" di Indonesia

Kalau belum tahu, program "Future Farmers" pertama kali dilakukan di Petang, Badung. Tim dari Future Farmers, Irfa, menjelaskan Bali menjadi pariwisata terbesar di Indonesia dan Badung merupakan pemasok devisa terbesar. Namun kenyataannya, Kecamatan Petang tidak semaju daerah Badung lainnya.

Melihat potensi tanah yang sangat subur, Future Farmers Indonesia membuat sebuah project untuk membangun awareness dan kemandirian dalam bidang pertanian. Stigma lama tentang pertanian yang kotor, pendapatan yang rendah, hingga para petani yang tidak ingin melihat anak mereka menjadi petani, merupakan bagian dari hambatan.

Berawal dari keprihatinan itulah dengan tagar #NoFarmersNoFoodNoFuture, mereka mulai menyasar adik-adik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian dan sudah berjalan sejak bulan Juli 2018 lho! Wow, keren banget gak sih?

3. Tim Farmers Future butuh support nih untuk membeli bibit pertanian

Bali Jadi Contoh Future Farmers di Indonesia, Butuh Support Lewat SeniDok.Pribadi/Dea Elisabeth

Di akhir acara, Irfa mengaku respon baik dari pihak sekolah justru bisa membuat timnya semakin semangat. Padahal awal mulai datang ke SMK, timnya banyak menemukan kendala. Seperti masalah manajemen air, sampah yang menumpuk dan cara memberikan edukasi kepada para petani di sana.

Irfa juga mengajak teman-teman yang ingin memberikan support, dapat membeli baju #NoFarmersNoFoodNoFuture yang akan digunakan untuk pembelian bibit pertanian.

4. Pertanian dan agrowisata tidak bisa berdiri sendiri. Mereka butuh seni di dalamnya

Bali Jadi Contoh Future Farmers di Indonesia, Butuh Support Lewat SeniDok.Pribadi/Dea Elisabeth

Setuju gak sih anak seni itu sangat kreatif? Apalagi bila berhubungan dengan film sebagai media promosi. Melalui film, Cinema Without Wall mengundang film makers dari berbagai negara untuk datang pada event pembuatan film terbesar yang akan berlangsung pada bulan Agustus 2019 nanti di Bali.

Selama tujuh hari lamanya, mereka akan berpartisipasi sebagai tim maupun individu. Para peserta yang pengin ikut bergabung, bisa langsung mendaftar melalui laman cinemawithoutwall.com. Tim dari Cinema Without Wall, Caecilia, menyatakan kalau pertanian dan agrowisata tidak bisa berdiri sendiri. Mereka butuh seni di dalamnya. Ia juga menambahkan, bahwa anak muda merupakan bagian dari suara penentu sehingga tidak boleh pantang menyerah.

Sependapat gak kamu sama pernyataan itu?

Baca Juga: Roadshow Narasi TV di Bali Gelar Nonton Bareng Ayu Laksmi

Dea Elisabeth Photo Writer Dea Elisabeth

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya