Kisah Death Note berfokus pada seorang pelajar genius, Light Yagami. Meskipun memiliki tujuan yang mulia untuk memberikan hukuman yang setimpal pada penjahat, Light tidaklah lebih dari seorang pembunuh berantai.
Sepanjang seri berlangsung, Light mengalami banyak perubahan besar. Bahkan, Light benar-benar berubah menjadi monster saat seri ini berakhir. Berikut ini lima perubahan besar yang dialami oleh Light Yagami. Simak ulasan berikut.
Light memiliki hubungan yang menarik dengan Kiyomi Takada. Saat di perguruan tinggi, Light sesekali berkencan dengan Takada untuk mencegah L curiga bahwa Light memiliki hubungan khusus dengan Misa Amane. Setelah hubungannya dengan Misa terbongkar, Light mulai berhenti menemui Takada.
Kemudian, setelah beberapa saat, Light kembali melanjutkan hubungannya dengan Takada. Namun, hal ini ia lakukan hanya untuk memanfaatkan Takada. Light berusaha keras untuk meyakinkan Takada bahwa Light benar-benar mencintainya.
Terakhir, Light melakukan hal yang sangat keji. Setelah memanfaatkan Takada, Light akhirnya memutuskan untuk membunuh Takada.
Saat dirinya masih menjadi seorang pelajar SMA, Light tidak terlalu sering berpergian. Rutinitas Light biasa saja. Dirinya hanya pergi ke sekolah saat pagi dan pulang ke rumah saat malam. Light lebih sering menghabiskan waktunya untuk belajar ketimbang bermain di luar rumah.
Namun, setelah Light menjadi Kira, semuanya sangat jauh berbeda. Light lebih sering menghabiskan waktunya dengan berada di markas tim penyelidik. Bahkan, Light pergi ke Los Angeles untuk menyelamatkan Sayu dan bertarung melawan Mello. Kemudian, ia kembali ke Jepang untuk bertarung dengan Near. Sebagai seorang pelajar, tentunya ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Pada awalnya, Light menganggap bahwa L hanyalah detektif yang selalu bersembunyi. Light bertekad untuk membunuhnya secara terbuka. Namun, Light terkejut dengan langkah L yang memperkenalkan dirinya di upacara penerimaan mahasiswa.
Kemudian, Light mulai mendekati L hanya untuk mendapatkan namanya. Namun, seiring waktu berjalan, hubungan Light dan L semakin dekat karena mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama. Meskipun Light masih menganggap L sebagai musuhnya, sesekali Light menikmati persahabatannya dengan L. Hal ini juga berlaku bagi L.
Meskipun keduanya adalah musuh, secara tidak sadar, Light dan L telah menjalin hubungan persahabatan yang sangat erat.
Light memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarganya. Namun, seiring waktu berjalan, Light mulai tidak peduli dengan keluarganya. Bahkan, Light berpura-pura sedih saat ayahnya, Soichiro Yagami, meninggal. Light juga memiliki beberapa teman saat dirinya masih duduk di bangku SMA. Namun, setelah ia menjadi Kira, ia kehilangan semua temannya dan menjadi penyendiri.
Setelah Light menjadi Kira, Light memiliki hubungan dengan orang lain hanya untuk memanfaatkannya. Setelah orang tersebut sudah tidak dapat dimanfaatkan, Light akan membuang orang tersebut seperti yang ia lakukan terhadap Misa. Bahkan, saat dirinya sekarat, ia mengutuk Misa karena tidak ada di sampingnya saat ia membutuhkannya.
Saat dirinya masih menjadi seorang siswa SMA, Light sering terlihat mengenakan seragam sekolahnya. Ia juga kadang menggunakan pakaian semiformal saat bepergian. Dia juga sangat menyukai sepatu tenis.
Lima tahun kemudian, Light benar-benar mengubah pakaiannya. Light lebih sering mengenakan jas rapi karena kini ia adalah detektif profesional. Maka dari itu, ia harus terlihat seperti ayahnya.
Itulah lima perubahan besar yang dialami oleh Light Yagami sepanjang seri Death Note berlangsung. Menurutmu, perubahan pada Light yang mana yang paling menonjol?