Death Note: 5 Rencana Tergila yang Pernah Dilakukan oleh Light Yagami

Light adalah sosok yang berhati dingin. Ia tidak pernah benar-benar memiliki hubungan pertemanan atau hubungan spesial dengan siapapun. Orang-orang di sekitarnya hanyalah sebuah alat bagi Light yang akan dibuang, jika mereka sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi.

Hal ini juga berlaku pada mantan pacarnya, Kiyomi Takada. Setelah Hitoshi Dewegawa meninggal, Light menggunakan Kiyomi sebagai kaki tangannya. Meskipun Kiyomi sangat mencintai Light, namun Light tega membunuh Kiyomi hanya untuk membersihkan namanya.

Meskipun sebagian besar rencananya berhasil, namun rencana ini sangat beresiko dan tidak manusiawi.

Sebagian besar kemenangan Light adalah hasil dari pemikirannya yang strategis dan dirancang dengan sempurna. Untuk membersihkan namanya, Light membuat aturan palsu, di mana jika pemilik Death Note berhenti membunuh dalam waktu 13 hari, maka orang tersebut akan mati.

Meskipun berkat rencana ini Light dapat membebaskan Misa Amane dan membersihkan namanya, namun rencana ini cukup berbahaya dan beresiko. Jika saja L mengetahui aturan palsu tersebut lebih awal, maka tak menutup kemungkinan jika Light akan langsung ditangkap.

Selain ahli dalam merancang rencana yang matang, Light juga cukup berani dalam melaksanakan rencana-rencananya. Hal ini dibuktikan saat Light membunuh Higuchi di hadapan L dan tim penyelidik lainnya.

Setelah tim penyelidik berhasil menangkap Higuchi, Light segera membunuh Higuchi dengan sobekan Death Note yang ia sembunyikan di jam tangannya. Meskipun rencana ini berhasil membuat L mengurangi kecurigaannya terhadap Light, namun rencana ini terlalu berbahaya untuk dilakukan.

Light menulis nama Higuchi di Death Note tepat di samping L. Light bisa saja langsung ditangkap jika L menyadari apa yang sedang dilakukan oleh Light.

Death Note memiliki aturan, di mana jika sang pemilik Death Note melepaskan kepemilikannya, maka orang tersebut akan kehilangan semua ingatannya tentang Death Note. Aturan ini berhasil dimanfaatkan oleh Light untuk membersihkan namanya dan membebaskan Misa.

Sebelum Light menyerahkan dirinya, Light melepaskan kepemilikannya atas Death Note dan memberikan buku tersebut kepada orang yang akan meneruskan tugasnya sebagai Kira. Rencana ini akhirnya berhasil membuat L sedikit lebih mempercayai Light.

Meskipun begitu, rencana ini sangat berbahaya dan beresiko. Pasalnya, keberhasilan rencana ini tergantung pada orang-orang yang ia manfaatkan. Jika orang-orang yang ia manfaatkan melakukan kesalahan, maka hal tersebut akan sangat berbahaya bagi Light.

Setelah bertemu dengan Light, Misa langsung mengaku bahwa dirinya adalah Kira kedua. Bagi Misa, Light adalah penyelamat hidupnya dan dirinya akan melakukan apa saja untuk membantu Light menjalankan tugasnya sebagai Kira, asalkan Light bersedia untuk menjadi pacar Misa.

Mengetahui bahwa Misa bisa dimanfaatkan, Light pun sepakat untuk mengencani Misa dan menempatkan Misa di bawah kendalinya. Meskipun hal ini sangat menguntungkan bagi Light, namun Misa bukanlah orang yang genius seperti Light.

Misa terkadang bersikap kekanak-kanakan, dan tak jarang, hal tersebut dapat sangat membahayakan Light. Tak hanya itu saja, Misa juga terkadang melakukan tindakan yang ceroboh. Sebagai contoh, Light harus menyusun strategi yang sangat rumit saat Misa ditangkap oleh L dan tim penyelidik.

Itulah lima rencana tergila yang pernah dilakukan oleh Light. Meskipun Light adalah ahlinya dalam merancang strategi, namun tak jarang rencananya terlalu rumit dan terlalu berbahaya untuk dilakukan.