Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

⁠Dere Kesulitan Ngerap di Lagu Puspa, Bolak-Balik Coret Liriknya

Dere pada Jumat (16/5/2025) (IDN Times/Zahrotustianah)
Intinya sih...
  • Dere merilis album keduanya, "Berbunga", dengan lagu "Puspa" sebagai tantangan pertamanya dalam ngerap.
  • Ini merupakan momen pertama Dere mencoba menjadi seorang rapper setelah sebelumnya tidak pernah menyisipkan elemen rap dalam karyanya.
  • Proses penulisan lirik untuk lagu "Puspa" lebih ribet dibandingkan saat pengambilan suara, karena ia kesulitan mencari kata-kata yang tepat untuk bagian rap.

Jakarta, IDN Times - Dere kembali dengan lewat perilisan album keduanya yang bertajuk Berbunga pada April 2025 lalu. Dari kesepuluh track, "Puspa" menjadi lagu yang paling menantang baginya.

Musisi dengan nama asli Theresia Margaretha Gultom ini juga curhat soal kesulitan membuat liriknya. Kenapa, ya?

1. Dere merasa kesulitan saat ngerap di lagu Puspa

Dere pada Jumat (16/5/2025) (IDN Times/Zahrotustianah)

Lagu "Puspa" memiliki kisah tersendiri di hati Dere, karena jadi momen pertamanya ngerap. Sebelumnya, ia belum pernah menyisipkan elemen tersebut dalam karya-karyanya.

"Apalagi bagian rapnya, yang sebenarnya aku gak pernah merilis satu lagu pun yang ngerap. Jadi lumayan menantang dan agak jelimet sedikit ternyata nulis liriknya," ungkap Dere kepada IDN Times pada Jumat (16/5/2025).

2. Dere sudah lama ingin mencoba rap

Dere pada Jumat (16/5/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Walau jadi yang pertama kali, ternyata Dere sudah lama ingin mencoba menjadi raper di lagunya. Lagu "Puspa" ini kemudian dipilih sebagai salah satu karya yang harus didengarkan oleh pendengarnya.

Dere menuturkan, "Kalau di 'Puspa', aku ngerasa senang dan bangga dengan diriku. Akhirnya bisa memberanikan diri untuk melakukan hal yang sudah lama aku inginkan, yaitu ngerap di salah satu laguku."

3. Dere bolak-balik mengganti lirik untuk rapnya

Dere pada Jumat (16/5/2025) (IDN Times/Zahrotustianah)

Dere membongkar proses penulisan lirik untuk lagu "Puspa" lebih ribet dibandingkan saat pengambilan suara. Ia kesulitan mencari kata-kata yang tepat untuk bagian rap.

"Lebih banyak corat-coret liriknya, sih," ungkap Dere sambil tertawa.

Ia bercerita, "Banyak kata-kata yang ternyata kalau dinyanyikan cepat lebih jelimet. Ada kata-kata yang biasanya dinyanyikan dengan pace yang lambat lebih dapet (perasaannya), ternyata pas dinyanyikan cepat itu kurang enak di telinga, jadi mesti pilah-pilih kata-kata yang pas."

Wah, siapa yang terpesona mendengar rap Dere di lagu "Puspa"?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
Elizabeth Chiquita Tuedestin Priwiratu
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us