Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deretan Kontroversi Film Snow White Live-action

Snow White (dok. Disney/Snow White)
Snow White (dok. Disney/Snow White)

Disney saat ini tengah bersiap merilis film live-action Snow White terbaru. Film yang dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot tersebut direncanakan tayang pada akhir Maret 2025 ini.

Sejak pertama kali diumumkan, film yang berkisah tentang Putri Disney pertama ini telah mengundang berbagai kontroversi. Mulai dari pemilihan aktor hingga perubahan jalan cerita, berikut deretan kontroversinya.

1. Film live-action Snow White akan memiliki cerita yang berbeda

Snow White (dok. Disney/Snow White)
Snow White (dok. Disney/Snow White)

Salah satu yang dipermasalahkan oleh fans Disney Princess dan juga kritikus, ialah soal adanya perubahan alur cerita di film live-action Snow White terbaru.

Dalam catatan yang dibagikan kepada pers, seperti dilansir People Senin (17/3/2025), sutradara Marc Webb menyatakan bahwa film ini merupakan kesempatan untuk menceritakan mitologi Snow White, namun disesuaikan dengan zaman saat ini.

Lalu pada wawancara Variety pada 2024, Rachel Zegler menyebut adanya perubahan dalam asal usul penamaan Snow White, dibandingkan cerita di animasi aslinya. Jika dalam versi animasi dinamai berdasar kulitnya yang seputih salju, di film nantinya nama Snow White muncul terinspirasi dari peristiwa bersejarah.

"Nama itu kembali namun dalam versi lain dari Snow White yang diceritakan dalam sejarah, di mana ia selamat dari badai salju saat masih bayi. Oleh karena itu, sang raja dan ratu memutuskan menamainya Snow White sebagai pengingat akan ketangguhannya," ujar Rachel.

2. Mempertahankan stereotip kuno tentang aktor dengan dwarfisme dan karakter bertubuh kerdil

Snow White (dok. Disney/Snow White)
Snow White (dok. Disney/Snow White)

Gak cuma fans, aktor Peter Dinklage yang bersinar bersama serial Game of Thrones juga mengkritik film Snow White live action. Menurut aktor yang terlahir dengan dwarfisme ini, Disney bersikap munafik karena tetap mempertahankan stereotip kuno untuk orang dwarfisme di film tersebut.

Menurutnya, Disney bisa mengubah alur cerita mengenai aspek rasial dari sang ratu Disney, namun mereka tidak berusaha mengubah pandangan publik mengenai karakter tujuh kurcaci, yang masih digambarkan hidup terisolasi dari masyarakat.

"Aku tidak bermaksud menyinggung siapa pun, tetapi cukup kaget, mereka sangat bangga memilih aktris Latina sebagai Snow White. Namun, mereka masih menceritakan kisah tentang tujuh kurcaci yang tinggal di dalam gua," katanya.

Karena kritik ini, Disney mengeluarkan pernyataan melalui The Hollywood Reporter pada 2022 silam. Mereka mengaku akan mengambil pendekatan baru terhadap karakter tujuh kurcaci.

"Untuk menghindari memperkuat stereotip dari film animasi asli, kami mengambil pendekatan berbeda dengan karakter-karakter ini dan telah berkonsultasi dengan komunitas dwarfisme," kata pihak Disney.

3. Pemilihan aktor utama

Snow White (dok. Disney/Snow White)
Snow White (dok. Disney/Snow White)

Seperti diketahui, film live-action Snow White ini akan dibintangi oleh Rachel Zegler sebagai Snow White, dan Gal Gadot sebagai Evil Queen. Pemilihan dua aktris tersebut sebagai pemeran utama juga mengundang reaksi kontroversi dari fans dan warganet.

Sejak memanasnya konflik Palestina dan Israel, Gal Gadot yang merupakan warga negara Israel tengah menghadapi boikot dari para penikmat film pro Palestina. Sang aktris mendapat boikot dari berbagai komunitas pro Palestina, atas reaksinya terhadap konflik Palestina-Israel.

Di sisi lain, keputusan Rachel Zegler untuk tetap meneruskan proyek film Snow White sambil berdampingan dengan Gal Gadot juga dipertanyakan. Pasalnya, Rachel diketahui telah menyatakan sikapnya yang mendukung Palestina kepada publik sejak 2020 lalu.

Pada 2024, Rachel mencuitkan ucapan terima kasih kepada fans melalui akun X (Twitter) miliknya yang diakhiri dengan pesan dukungan untuk Palestina.

"-dan selalu ingat, free Palestine," tulis Rachel pada Agustus 2024 silam.

4. Pernyataan Rachel Zegler terkait film animasi asli Snow White

Snow White (dok. Disney/Snow White)
Snow White (dok. Disney/Snow White)

Selain soal pandangan politik, Rachel Zegler juga sempat diserang terkait pandangannya terhadap film animasi Snow White yang rilis pada 1937. Menurut aktris dan juga penyanyi tersebut, film animasi asli Snow White sudah ketinggalan zaman. Ia juga menyebut sosok pangeran di sana sebagai seorang stalker alias penguntit.

"(Snow White di live action) tidak akan diselamatkan oleh pangeran. Dia tidak akan bermimpi tentang cinta sejati. Dia bermimpi untuk menjadi pemimpin yang dia yakin bisa ia capai," ujarnya saat diwawancarai Variety dalam acara D23 2022.

5. Disney hanya gelar gala premiere tertutup

Snow White (dok. Disney/Snow White)
Snow White (dok. Disney/Snow White)

Walau banyak kontroversi yang mencuat terkait film Snow White, pihak Disney tidak banyak memberikan tanggapan. Jelang perilisan filmnya pada 21 Maret ini, Disney telah menggelar pemutaran perdana film Snow White live action di El Capitan Theatre, Hollywood pada 15 Maret 2024.

Meski begitu, acara pemutaran film tersebut digelar tertutup dan sederhana. Menurut Variety, Disney tidak mengundang puluhan media seperti perilisan awal film-film mereka seperti biasanya. Hanya fotografer dan media internal yang diperbolehkan meliput.

Meski dihadiri Rachel Zegler, Gal Gadot, dan beberapa aktor utama lain, acara ini juga tidak menyelenggarakan momen red carpet.

Terkait acara gala premier tertutup untuk film Snow White ini, Disney juga belum merilis tanggapan atau komentar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti N
EditorTriadanti N
Follow Us