Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dewa Budjana Sayangkan Adanya Polemik Musisi Non-Jazz di Festival Jazz

media gathering Jazz Gunung Bromo Series 2 (IDN Times/Muhammad Bimo Aprilianto)
media gathering Jazz Gunung Bromo Series 2 (IDN Times/Muhammad Bimo Aprilianto)
Intinya sih...
  • Dewa Budjana membuka kronologi polemik musisi non-jazz yang tampil di festival jazz, yang dimulai dari unggahan Indra Lesmana dan dibalas oleh Anas Syahrul.
  • Menurut Dewa, topik tersebut seharusnya dibicarakan secara langsung, bukan melalui media sosial yang menyebabkan komentar jazztizen yang semrawut.
  • Dewa Budjana menegaskan hubungannya dengan Indra Lesmana dan Anas Syahrul tetap baik, meskipun sempat menulis tanggapannya mengenai polemik tersebut.

Probolinggo, IDN Times - Dewa Budjana kembali hadir di Jazz Gunung Bromo Series 2 hari kedua, yang diselenggarakan pada Sabtu (26/7/2025). Gitaris Gigi ini menyusul hadir di sesi media gathering, duduk di kursi paling kanan sederet dengan Bagas Indyatmono, Direktur Jazz Gunung, Bintang Indianto, dan juga Badrus Zeman dari band Lorjhu'

Pada kesempatan tersebut, Dewa sempat menanggapi mengenai polemik musisi non-jazz yang tampil di festival jazz, yang topiknya hangat diperbincangkan akhir-akhir ini.

1. Kronologi awal menurut Dewa Budjana

media gathering Jazz Gunung Bromo Series 2 (instagram.com/jazzgunung)
media gathering Jazz Gunung Bromo Series 2 (instagram.com/jazzgunung)

Dalam suasana media gathering Gunung Jazz Bromo Series 2 yang hangat dan akrab, Dewa Budjana membuka statement-nya dengan menceritakan kronologi polemik ini. Menurut yang ia pahami, topik ini mencuat setelah Indra Lesmana curhat melalui media sosialnya.

Lalu, unggahan Indra yang merupakan salah satu pelaku musik jazz Indonesia tersebut, dibalas oleh Anas Syahrul, yang merupakan founder dari Prambanan Jazz Festival.

"Mungkin permasalahannya saat itu, Indra bikin statement, yang saya juga gak tahu, terus ternyata balas-balasan dari Anas Prambanan (Jazz). Karena gak salah juga, Mas Indra dia adalah ikon jazz di Indonesia, wajar juga mengeluarkan pendapat seperti itu," kata Dewa Budjana.

2. Harusnya bisa diobrolkan secara baik-baik

Dewa Budjana (instagram.com/dewabudjana)
Dewa Budjana (instagram.com/dewabudjana)

Dewa Budjana menyayangkan topik ini harus meluas lewat media sosial. Sebab, menurutnya pembahasan ini akan lebih baik jika dibicarakan secara langsung.

Sang gitaris menyebut jazztizen, sebutan untuk netizen jazz yang spontan ia ciptakan, juga membuat topik ini melebar ke mana-mana.

"Mungkin kalau menurut saya lebih baik, karena Indra sama Anas bersahabat juga, seharusnya bisa diobrolin secara langsung. Cuma karena ngobrol lewat media, komen jazztizen itu jadi tambah semrawut, agak ke sini jadi ngaco semuanya," katanya sambil disambut tawa dari awak media usai Dewa Budjana spontan menyebut jazztizen.

3. Hubungan Indra Lesmana, Anas Syahrul dan Dewa Budjana baik

media gathering Jazz Gunung Bromo Series 2 (IDN Times/Muhammad Bimo Aprilianto)
media gathering Jazz Gunung Bromo Series 2 (IDN Times/Muhammad Bimo Aprilianto)

Dewa Budjana juga mengaku sempat menulis tanggapannya mengenai polemik musisi non-jazz, yang banyak tampil untuk festival musik jazz.

Terlepas dari itu, Dewa Budjana menegaskan bahwa hubungannya dengan Indra Lesmana dan juga Anas Syahrul masih terjalin baik.

"Tapi akhirnya saya ngobrol sama Mas Anas, ketemuan kayaknya. Karena memang gak ada apa-apa sebenarnya. Cuman yang komen serem-serem," ujarnya sambil tertawa.

Di Jazz Gunung Bromo 2025 Series 2, Dewa Budjana akan tampil berkolaborasi dengan Tohpati.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us