Just Mom menjadi salah satu film Indonesia baru yang akan tayang pada awal tahun 2022, tepatnya pada 27 Januari mendatang. Disutradarai oleh Jeihan Angga, film Just Mom mempunyai kisah seru yang wajib penonton tahu.
Yups, mulai dari pemilihan karakter yang ternyata sangat detail, hingga proses produksinya ternyata dibuat sebelum pandemik COVID-19. So, seperti apa cerita seru di balik layar film Just Mom? Keep reading!
Hanung Bramantyo selaku produser Just Mom menceritakan bahwa film ini sudah lama dibuat. Jauh sebelum pandemik COVID-19 terjadi, yakni sekitar Maret 2020 lalu.
"Sebenernya ini film udah lama sekali jauh dari pandemik (COVID-19). Kita bahkan sama sekali gak memikirkan akan ada pandemik," ucap Hanung dalam preskon film Just Mom pada Kamis (20/1/2022).
Meski dibuat sebelum pandemik, ternyata Hanung menambahkan bahwa proses syuting film Just Mom sempat tertunda karena ada PPKM. "Tiba-tiba pandemik dateng pas 9 hari (syuting) mau selesai. Kita harus berhenti, kena dampak PPKM, tadinya dikira cuma sebulan, ternyata gak jelas," ucap Hanung.
Usai terkena dampak sekitar empat bulan, Hanung dan tim produksi menyelesaikan syuting Just Mom dengan protokol kesehatan.
"Lalu 4 bulan kemudian ada angin segar untuk melanjutkan syuting tapi dengan protokol kesehatan. Ya, yang penting syuting selesai dulu, mau tayang kapan, gak tau," lanjut Hanung.
Hanung juga menjelaskan kegigihannya untuk film Just Mom harus tayang di bioskop. Hal itu karena ia ingin para penonton dapat merasakan cinema experience, yang menurutnya belum tentu dirasakan jika nonton di OTT.
"Di tengah semua film tayang di OTT tapi Just Mom gak. Dalam hati kecil saya film ini untuk cinema, ada experience yang harus dirasakan penonton," ucap Hanung.
Meski demikian, Hanung gak menutup kemungkinan bahwa nanti film Just Mom juga bisa tayang di OTT atau TV. "Ya intinya cinema experience itu hal pertama. Kita tau cinema belum merata sampai ke berbagai daerah, maka dari itu saya cukup realistis gak bisa buat cinema aja, kita memikirkan OTT dan TV juga, nantinya," lanjut sang produser.
Jeihan Angga, sutradara film Just Mom juga menceritakan proses di balik produksi film ini. Menurutnya, ia dan tim banyak diskusi terkait jalan cerita film Just Mom. Yups, ia mengaku sampai harus memangkas puluhan scene.
"Kita pangkas hal-hal yang gak perlu, apa yang mau kita fokuskan. Kita berulang kali diskusi, menulis scene 1 sampai 100-an lalu dipangkas jadi 70-an," ucap Jehan.
Selain itu, Jeihan juga melakukan riset terkait keseharian kegiatan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa). "Kita harus riset dulu, ODGJ itu gimana kesehariannya, bagaimana jika dia dalam keadaan hamil, kenapa dia bisa hamil, hal-hal kayak gitu yang kita diskusikan kembali," lanjutnya.
Tokoh Ibu Siti diperankan oleh Christine Hakim dan di balik proses tersebut ada perjuangan yang dilakukan oleh tim produksi, salah satunya Jeihan. Yups, Jeihan menyebut bahwa tokoh Ibu Siti harus diperankan oleh Christine.
"Main character kan Ibu Siti, saya bilang pemerannya Ibu Siti harus Christine Hakim. Terus nanya ibu mau gak main film ini, terus yaudah. Kita gak ada pilihan lain, kalau mba Christine mau ya oke, kalau gak mau baru cari pilihan lain," ucap Jeihan.
Film Just Mom menunjukkan bahwa karya yang lahir dari hati akan tersampaikan ke hati. Apalagi Just Mom mengangkat kisah masa tua seorang ibu saat anak-anaknya sibuk dengan kehidupan baru. So, jangan lupa saksikan film Just Mom di bioskop seluruh Indonesia, mulai 27 Januari 2022 mendatang!