Buffy the Vampire Slayer Bakal Kembali 'Gentayangan' di Layar Kaca

Kamu masih ingat film ini?

S serial televisi yang paling dicintai pemirsanya selama dua dekade terakhir, Buffy the Vampire Slayer, dilaporkan bakal kembali 'bergentayangan' di layar kaca. Bagi kamu para Millennials, pasti sudah akrab dengan Buffy dan kawan-kawan.

Buffy the Vampire Slayer pertama kali dirilis adalah pada tahun 1997. Selama tujuh season, film seri bertemakan vampir itu akhirnya mencapai episode pamungkasnya pada tahun 2003. Jadi, sudah 15 tahun tidak ada film baru dari si pembasmi vampir cantik ini.

Dan sekarang, Buffy bakal kembali beraksi dalam sebuah reboot yang diproduksi 20th Century Fox Television. Hanya saja, kali ini bukan Sarah Michelle Gellar lagi yang menjadi pemeran utama.

1. Jajaran direksi yang sama

Buffy the Vampire Slayer Bakal Kembali 'Gentayangan' di Layar Kacaultimatecomiccon.com

Deadline mewartakan, pencipta serial Midnight, Texas Monica Owusu-Breen, akan didapuk sebagai penulis skenario. Sementara di sisi lain, pencipta Buffy the Vampire Slayer versi asli, Joss Whedon akan duduk di kursi produser bersama Gail Berman, Fran dan Kaz Kazui serta Joe Earley dari Berman's Jackal Group.

Empat nama yang disebut terakhir diketahui juga sebagai produser Buffy the Vampire Slayer zaman Sarah Michelle Gellar.

2. Isu modern dengan metafora supranatural

Buffy the Vampire Slayer Bakal Kembali 'Gentayangan' di Layar Kacatwitter.com/bonniegrrl

Masih dari Deadline, versi baru Buffy the Vampire Slayer ini kan mengambil setting waktu masa kini. Walau begitu, latar belakang dari mitologi vampir akan tetap mengikuti versi aslinya. Perubahan lain yaitu karakter utama dalam film, Buffy, dipastikan bakal diperankan oleh aktris Amerika-Afrika alias Afro. Walau begitu, identitas pemeran si Buffy masih belum diumumkan, karena seluruh cast untuk film anyar ini belum masuk tahap audisi.

Dalam sebuah pernyataan, jajaran produser mengatakan, perubahan-perubahan yang signifikan tersebut sebagai simbol dunia manusia yang beragam dengan segala masalah yang dihadapi dewasa ini.

Kisah-kisahnya juga akan mengeksplorasi isu-isu modern melalui penggunaan metafora supranatural.

Seperti dunia kita, (Film seri) itu akan sangat beragam, dan seperti aslinya, beberapa aspek dari film seri itu bisa dilihat sebagai metafora untuk masalah yang kita hadapi hari ini.

3. Buffy sempat diragukan akan 'hidup' kembali

Buffy the Vampire Slayer Bakal Kembali 'Gentayangan' di Layar KacaThe WB via hellogiggles.com

Sementara itu dirilis dari Screen Rant, sebelumnya banyak yang menyangsikan Buffy the Vampire Slayer bakal diproduksi kembali. Pasalnya, banyak yang mengklaim reboot film lawas itu tidak akan berhasil tanpa jajaran cast aslinya.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Buffy the Vampire Slayer terlanjur dicintai oleh pemirsanya. Akan aneh menonton filmya dengan pemeran yang berbeda.

Selain itu, sebuah film tidak akan mendapatkan stasiun TV yang bersedia menayangkannya, sampai ada yang mau mengisi posisi penulis naskah dan sutradara dalam proses produksinya.

Walaupun demikian, kreator Buffy, Joss Whedon tak patah arang dan tetap maju sekaligus meyakini reboot filmnya sendiri akan menuai sukses seperti pendahulunya.

Akhirnya, dia mendapatkan Monica Owusu-Breen sebagai penulis naskah dan 20th Century Fox Television.

4. Prestasi film Buffy the Vampire Slayer

Buffy the Vampire Slayer Bakal Kembali 'Gentayangan' di Layar Kacatvovermind.com

Sebagai film remaja yang populer dan dicintai, film Buffy the Vampire Slayer sebelumnya, sukses menyabet sejumlah gelar film terbaik dari berbagai ajang bergengsi. Tengok saja ada Emmy Award (1998), Golden Satellite Awards (2002), Saturn Awards (1998 - 2004), Television Critics Association Awards (2003) dan Viewers for Quality Television Awards (2000).

Selain itu, film Buffy the Vampire Slayer juga masuk nominasi Golden Globe untuk aktris terbaik Sarah Michelle-Gellar (2001) dan Teen Choice Award (2017).

5. Simbol pahlawan perempuan

Buffy the Vampire Slayer Bakal Kembali 'Gentayangan' di Layar Kacatvguide.com

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Buffy the Vampire Slayer meraih predikat sebagai serial TV tersukses sepanjang masa. Film itu menuai pujian karena cara pemaparannya tentang norma gender yang luar biasa. Pasalnya, dalam film itu, Buffy digambarkan sebagai simbol pahlawan feminis.

Karakter Buffy adalah seorang perempuan remaja yang berkutat dengan masalah anak muda sehari seperti keluarga, pertemanan dan romantisme. Di tengah kesehariannya itu, dia masih harus memenuhi takdirnya untuk melawan vampire dan makhluk supranatural lain dengan bantuan teman-temannya. Bisa dibayangkan bagaimana sibuknya si Buffy ini.

Nah, bagi kamu para Millennials, apakah kamu juga merindukan aksi Buffy membasmi penjahat supranatural? Kita tunggu sama-sama tanggal rilisnya ya.

Dian Farida Hanum Photo Verified Writer Dian Farida Hanum

Bismillah...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya