Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

⁠Dalami Peran Esok Tanpa Ibu, Dian Sastrowardoyo Sering Ngobrol sama AI

tim produksi dan cast film Esok Tanpa Ibu
tim produksi dan cast film Esok Tanpa Ibu (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
Intinya sih...
  • Dian Sastrowardoyo sering berinteraksi dengan AI di ponsel untuk mempelajari intonasi yang diinginkan dalam film Esok Tanpa Ibu.
  • Intonasinya saat mengisi suara aplikasi navigasi Waze pada 2018 masih mengikuti kepribadiannya, berbeda dari karakter AI dalam film tersebut.
  • Ringgo Agus merasa relevan soal kecanggungan antara anak dan ayah, menyadari bahwa sosok ibu merupakan pemersatu dalam keluarga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dian Sastrowardoyo membagikan pengalamannya mencoba berakting seperti Artificial Intelligence (AI) di film Esok Tanpa Ibu. Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (15/12/2025), sang aktris menuturkan bagaimana ia belajar intonasi kaku dari ponselnya.

Sementara itu, Ringgo Agus merasa relevan dengan karakternya saat mendalami peran ayah. Kenapa, ya?

1. Dian Sastrowardoyo mengobrol dengan ponsel demi selami peran di Esok Tanpa Ibu

Dian Sastrowardoyo dalam konferensi pers Esok Tanpa Ibu
Dian Sastrowardoyo dalam konferensi pers Esok Tanpa Ibu (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Sudah membintangi berbagai proyek, kali ini Dian Sastrowardoyo melakukan riset langsung dengan AI. Ia sengaja sering berinteraksi dengan teknologi tersebut untuk mempelajari dan meniru intonasi yang diinginkan.

"Jadi untuk bisa mendapatkan arahan karakter yang tepat, aku akhirnya jujur jadi sangat sering ngobrol sama AI yang ada di cellphone aku. Di HP aku, aku sengaja ngomong, 'Tolong minta resep masakan ini dong," ungkap Dian Sastro.

Ia lalu mengubah intonasinya menjadi bergaya AI, "Oke, saya berikan kamu resep untuk memasak ini. Apakah kamu ingin resep lebih lanjut? Untuk mengolah dagingnya lebih empuk? Terus aku jadi kebiasaan sama intonasinya si AI aku yang ada di HP."

2. Voice character-nya berbeda dari pengalamannya mengisi suara untuk aplikasi penunjuk jalan

Dian Sastrowardoyo dalam konferensi pers Esok Tanpa Ibu
Dian Sastrowardoyo dalam konferensi pers Esok Tanpa Ibu (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Dian lalu menceritakan perbedaan yang jelas saat mengisi suara di aplikasi navigasi Waze pada 2018 lalu. Gak sepenuhnya kaku, intonasinya saat itu masih mengikuti kepribadiannya.

"Aku pernah waktu itu kan ngisi voice, tapi beda banget sih, karena dulu ngisi voice tuh lebih pakai personality aku secara pribadi. Sementara kalo di sini aku lebih meniru personality AI yang ada dalam hidup kita," jelasnya.

3. Ringgo Agus merasa relevan soal kecanggungan antara anak dan ayah

Ringgo Agus dalam konferensi pers film Esok Tanpa Ibu
Ringgo Agus dalam konferensi pers film Esok Tanpa Ibu (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Di sisi lain, Ringgo Agus merasakan pengalaman berbeda saat mendalami karakternya. Ia menyadari bahwa sosok ibu merupakan pemersatu dalam keluarga, sementara interaksi antar-anggotanya, terutama para pria, sering kali terasa canggung.

"Kalau gue ngelihatnya ada tamparan di mana bapak sama anak. Ini cowok-cowok nih. Emang ada kecanggungan. Karena emang gak tahu, ya. Saya pikir saya juga sama bapak saya punya masalah itu juga. Sama kakak saya yang laki-laki kadang ada juga. Apa ya? Kayak emang ada bahasan 'Ibu tuh perekatnya gitu,'" ujar Ringgo Agus.

Kamu bisa menyaksikan hasil kerja keras Dian Sastrowardoyo menjadi AI dan canggungnya Ringgo Agus di Esok Tanpa Ibu. Film garapan sutradara Malaysia, Ho Widing, ini akan tayang pada 22 Januari 2026.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Potret Naura Ayu Potong Rambut Pendek, Terlihat Lebih Dewasa

15 Des 2025, 22:08 WIBHype