Tontonan yang mengandung unsur terlalu dewasa atau pengajaran yang tidak sesuai memang membuat penayangannya menjadi perbincangan. Di Indonesia sendiri, tidak semua film hollywood diperbolehkan tayang. Ada juga film-film yang dinilai membawa pengaruh buruk sehingga tidak diizinkan masuk layar lebar.
Berikut adalah daftar film yang dilarang penayangannya di Indonesia. Coba cek daftarnya, bagaimana sih menurutmu? Apakah film-film di bawah memang membawa pengaruh buruk?
Dari judulnya saja, kamu pasti sudah bisa menebak film ini tentang apa. Ya, ini adalah cerita Nabi Nuh dengan bahtera raksasanya. Tapi, film ini dilarang tayang di layar lebar Indonesia karena dinilai mengandung pengajaran yang tidak sesuai dengan yang seharusnya. Aksi nama-nama besar seperti Emma Watson dan Russell Crowe dalam film ini tidak bisa kita nikmati karena pelarangan tersebut.
Film yang berasal dari novel trilogi karya E.L James ini tidak pernah tayang di layar lebar Indonesia. Alasannya adalah karena mengandung konten yang terlalu vulgar dan tidak pantas. Ceritanya adalah tentang pengusaha kaya raya bernama Christian Grey yang memiliki kelainan sadomasochism di mana dia suka menyiksa pasangan saat berhubungan seksual.
Film yang diperankan oleh Monica Belluci dan Vincent Cassel ini juga tidak akan kamu temui di bioskop Indonesia karena pelarangan penayangannya. Film yang disutradari oleh Gaspar Noe ini dilarang tayang karena mengandung unsur seksual yang sangat sadis. Dinilai tidak pantas dan bisa bawa pengaruh negatif, film ini ditolak peredarannya tahun 2002 lalu.
Mengisahkan tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia, film ini diambil dari sudut pandang Jepang dan menonjolkan cerita bahwa Jepang adalah pihak yang memberikan banyak ruang supaya nasionalisme bisa terjadi. Jepang yang mendidik Indonesia dalam hal kedisiplinan juga ada di film ini sehingga menimbulkan kontroversi. LSF akhirnya memutuskan untuk melarang film ini tayang.
Film ini dinilai mengandung banyak sekali konten negatif. Mulai dari SARA, adegan pemerkosaan yang brutal sampai adegan sensitif lainnya yang tidak seharusnya ditayangkan. Karena terlalu banyaknya kontroversi, Lembaga Sensor Film Indonesia menyatakan penolakan penayangan film Pocong di layar lebar.
Sebenarnya semua tergantung dari bagaimana penonton menyimpulkan dan mengambil maknanya. Kalau untuk anak kecil, tentu semua film di atas bukan pilihan yang tepat. Namun untuk yang sudah dewasa, seharusnya bisa menentukan sikap sendiri dan menilai mana yang baik dan tidak, mana yang sepatutnya dicontoh dan tidak. Setuju?