5 Dokumenter Netflix yang Bahas Indonesia, Ada Yogya dan Banda Neira

Banda: The Dark Forgotten Trail adalah dokumenter yang mengisahkan masa kejayaan dan wajah kelam Pulau Banda di masa lalu. Dokumenter ini disutradarai oleh Dimas Jay serta mendapuk Ario Bayu dan Reza Rahadian sebagai naratornya.

Dokumenter ini menceritakan sejarah pala, rempah berharga yang hanya tumbuh di Pulau Banda. Saat itu, segenggam pala dianggap lebih berharga dari satu peti emas di pasar Eropa. Pala juga membuat pertikaian antara negara-negara Eropa, hingga akhirnya menyebabkan perbudakan serta pembantaian massal di Pulau Banda.

Dokumenter ini juga menjelaskan kemunculan identitas multikultural yang memantik semangat nasionalisme bangsa Indonesia, hingga akhirnya menjadi warisan sejarah dunia. Rilis pada 2017, film ini meraih rating 7,4/10 di IMDb.

Street Food: Asia adalah docuseries keluaran Netflix yang merekam budaya dan sejarah kuliner jalanan di sejumlah negara Asia. Series ini dirilis pada 26 April 2019 dan terdiri dari 9 episode dengan durasi masing-masing 30 menit.

Dalam episode keempat, series ini menceritakan sejumlah kuliner yang ada di Yogyakarta. Jajanan tradisional, bakso, sate, gudeg, hingga mi lethek berhasil dipaparkan dokumenter ini dengan singkat dan jelas.

Bukan hanya mengenalkan kuliner khas Yogyakarta, series ini juga mengajak penontonnya untuk mengunjungi lokasi-lokasi tempat kuliner terbaik di sana, mulai dari dibuat dan diperjual belikan. Bagi kamu yang membutuhkan referensi wisata kuliner di Yogyakarta, episode keempat Street Food: Asia wajib ditonton, deh!

Tsunami Killed My Bandmates atau Kemarin adalah dokumenter yang mengisahkan perjalanan band Seventeen, hingga menutup karier karena musibah tsunami yang menimpa mereka saat manggung di Pantai Anyer. Seluruh anggota band selain sang vokalis, Ifan, meninggal dunia karena bencana tersebut.

Kemarin disutradarai oleh Upie Guava. Dokumenter ini diambil dari salah satu judul lagu band tersebut yang berjudul sama. Film ini dibuat dari berbagai klip yang berdurasi total 55 jam dan dirangkum menjadi film berdurasi 93 menit.

Dengan rating 8,1/10 di IMDb, Kemarin menunjukkan perjuangan, perpisahan, dan persahabatan band Seventeen yang mengharukan. Kemarin pertama kali tayang di bioskop pada 3 Desember 2020 dan kini bisa disaksikan di Netflix.

Plastic Island adalah dokumenter tentang polusi plastik di Indonesia yang rilis pada 22 April 2021. Dokumenter ini berhasil diproduksi atas kerja sama Visinema Pictures, Watchdoc, Kopernik, dan Akarumput.

Dengan durasi 97 menit, dokumenter ini menyatukan sejumlah individu dari berbagai bidang seperti musisi, ahli biologi, sampai pengacara. Mereka bekerja sama untuk menyuarakan gerakan anti plastik yang mencemari lingkungan.

Plastic Island memaparkan penyebab polusi sampah plastik yang tidak hanya berasal dari Indonesia, melainkan juga datang dari luar negeri. Dokumenter ini juga merekam gerakan yang dilakukan aktivis lingkungan, serta regulasi yang sudah diupayakan oleh pemerintah Indonesia dalam mengatasi polusi plastik.

Ancient Apocalypse adalah serial dokumenter keluaran Netflix yang merekam perjalanan jurnalis Graham Hancock, kala menyusuri bukti-bukti peradaban masa lalu di seluruh dunia. Situs Gunung Padang adalah lokasi pertama yang dibahas dalam series ini.

Situs tersebut menjadi tempat penelusuran Graham Hancock untuk mencari bukti peradaban zaman es yang hilang, serta potensi bencana yang menimpa mereka. Dirilis pada 2022 lalu , docuseries ini sempat menuai kontroversi di kalangan peneliti, karena bukti-bukti yang diungkap dalam series dianggap tidak kredibel dan terdengar bak teori konspirasi.

Dokumenter tidak akan pernah lekang oleh waktu. Tontonan jenis ini menjadi pilihan utama ketika kamu ingin mendapatkan hiburan sekaligus ilmu dan pengetahuan dari topik tertentu. Dari lima dokumenter yang sudah dibahas artikel ini, kamu sudah nonton yang mana saja, nih?