8 Drama Thailand Karya Sutradara Sakon Tiachareon, Ada Leap Day

The School , merupakan karya pertama Chik Sakon sebagai sutradara drama. Bergenre youth romance, drama ini adalah sekuel dari Love Sick (2014). Saat penayangannya pada tahun 2015, drama ini  dibintangi oleh sederet artis pendatang baru yang saat ini menjadi artis terkenal Thailand. Daftar pemain The School diantaranya Kimmon Warodom, Fifa Premanan, Tottap Jirakit, Jane Methika, dan Yada Narilya.

Drama The School menceritakan tentang sebuah sekolah di mana setiap murid mempunyai impian untuk menjadi bintang dan sosok penting di industri hiburan di masa depan. Para siswa dibimbing oleh para guru ahli di berbagai bidang untuk mengembangkan bakat dan membantu mereka bersinar semaksimal mungkin. Kisah perjalanan para siswa dalam mewujudkan mimpinya ini akan dipenuhi dengan kesenangan, kesedihan, kekacauan dan gejolak cinta.

Love Song Love Series merupakan miniseries yang terinspirasi dari berbagai lagu terkenal di Thailand. Drama ini terbagi menjadi beberapa seri dengan format cerita yang berbeda-beda. Merupakan adaptasi dari sebuah lagu, setiap bagian di Love Song Love Series bercerita tentang cinta dengan latar remaja hingga dewasa.

Sepanjang tahun 2016-2018 Chik Sakon dipercaya untuk menjadi sutradara dari Love Song Love Series. Bagian Love Song Love Series yang ia kerjakan ialah Gaun Hin Gaun Nun (2016), Sokah Yoo Hon Dai (2016), Lost Way (2017), Oh (2017), dan Ja Rak Rue Ja Rai (2018). Cerita di berbagai seri yang dikerjakan oleh Chik Sakon berkisah tentang berbagai cinta mulai dari cinta pertama, cinta segitiga, patah hati, hingga cinta bertepuk sebelah tangan.

Drama selanjutnya yang menjadi karya Chik Sakon ialah Love Book Love Series: The Seven Year Itch 7. Drama ini juga merupakan miniseries bergenre romansa dan hanya berisi empat episode. Dua bintang utama dari drama ini ialah Kao Jirayu dan Proy Pokvorachat.

Love Books Love Series: The Seven Year Itch 7, menceritakan sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan tujuh tahun dalam menghadapi berbagai permasalahan besar yang menguji hati keduanya. Lotus (Proy Pokvorachat) diramal oleh seorang peramal bahwa ia akan putus cinta pada tahun ini. Padahal, hubungan Lotus dengan Ram Bei (Kao Jirayu) telah memasuki tahun ketujuh. Selain ramalan tersebut, Lotus dan Ram Bei juga sering bertengkar karena kehadiran seorang perempuan yang mengganggu hubungan mereka.

Pada tahun 2019, Chik Sakon kembali menjadi sutradara dalam drama genre youth-romance berjudul Fleet of Time. Drama ini merupakan adaptasi dari drama China berjudul Fleet of Time (2014) dan Back on Time (2014). Berlatar kehidupan di Bangkok pada era 1980-an, Fleet of Time mengisahkan lima sahabat yang mengenang berbagai pengalaman manis, pahit, dan penuh pelajaran.

Win (Bank Thiti), Fang (Pattie Ungsumalynn), Cheaw (Victor Chatchawit), King (Jomjam Suphitcha), dan Yae (Best Nathasit) menjadi sahabat karib sejak SMA. Win dan Fang saling menyukai, sementara Cheaw diam-diam menaruh hati pada Fang sejak pandangan pertama. Sedangkan Yae menyimpan rasa pada King, murid pindahan di sekolah mereka. Kelima sahabat ini melewati berbagai kejadian yang menguji persahabatan hingga hari terakhir masa SMA. Setelah lulus, mereka pun berjanji akan menonton bersama Olimpiade 2008. Namun takdir berkata lain, kehidupan mereka yang mulai memasuki masa dewasa tidak sesuai dengan rencana.

I Need Romance merupakan remake dari drakor I Need Romance 3. Drama romansa komedi ini dirampungkan oleh Chik Sakon bersama dengan rumah produksi True CJ Creations. Karakter utama di drama ini diperankan oleh New Thitipoom dan Pancake Khemanit.

Versi Thailand dari I Need Romance menceritakan tentang Alan (New  Thitipoom), seorang produser muda pemilik lagu-lagu hits dunia yang kembali dari Amerika untuk menepati janji masa kecilnya kepada Najai atau Jubjang (Pancake Khmenait). Mereka berdua berjanji untuk hidup bersama saat dewasa. Namun, di masa kini ternyata Najai telah berubah menjadi wanita tanggung yang tertutup pada cinta karena terus mengalami kekecewaan dalam sebuah hubungan.

Fahlanruk menjadi drama bertema BL pertama yang dikerjakan oleh Chik Sakon selama karir sutradaranya. Ia merampungkan drama ini bersama dengan sutradara K Chainarong Tampong. Drama ini menjadi debut sederet aktor Thailand seperti Tonkhao Chayuth, James Thanaboon, Ryu Danudol, dan ao Siravit.

Drama Fahlanruk mengisahkan tentang hubungan antara Fahlan (Tonkhao Chayuth) dan Sherbet (James Thanaboon) yang awalnya hanya sebatas friends with benerfits, namun berkembang menjadi cinta yang sesungguhnya. Fahlan berusaha mengikuti kata hatinya dan melakukan segala hal demi cinta. Sedangkan Sherber justru memilih menjauh dan menolak perasaannya sendiri karena takut disakiti oleh cinta.

Di tahun 2023, Chik Sakon bersama dengan Channel 3 Thailand menggarap sebuah drama dengan cerita yang super unik berjudul My Undercover Chef. Drama ini menggabung genre aksi, kuliner, komedi, serta romantis. Artis top tier Thailand, Ter Chantavit dan Toey Jarinporn dipercaya untuk menjadi bintang utama dari My Undercover Chef.

Drama My Undercover Chef mengisahkan tentang Mawin (Ter Chantavit), seorang polisi muda yang berwatak panas yang diskors dari tugas karena tindakannya yang gegabah dan menyebabkan seorang agen narkoba kabur. Meskipun bergitu, Mawin tetap bertekad untuk memburu agen narkoba tersebut. Pengejarannya ini membawaya pada komunitas Santisuk, tempat pabrik narkoba tersembunyi.

Memulai penayangannya pada 1 April 2025, Leap Day menjadi karya terbaru dari Chik Sakon. Drama produksi GMMTV ini, menjadi pertanda bahwa Chik Sakon keluar dari zona nyamannya sebagai sutradara genre romansa yang ringan. Menceritakan sebuah kutukan, Leap Day merupakan drama genre thriller dengan cerita yang cukup berat.

Leap Day sendiri menceritakan sebuah kutukan yang terjadi pada Day (Pond Naravit) dan Night (Dew Jirawat), karena terlahir pada 29 Februari. Lahir pada hari kabisat membuat keduanya selalu kehilangan orang-orang yang dicintai. Namun, hal mengejutkan terjadi pada tanggal 29 Februari 2020. Kecelakaan tragis menimpa orang tercinta Day dan Night, meskipun keadaannya kritis tapi orang terkasih mereka masih selamat dari maut. Sejak saat itu, Day dan Night pun berusaha mengungkap kebenaran di balik kutukan tersebut.

Melihat karya terbarunya, Chik Sakon terlihat mulai keluar dari zona aman. Genre yang ia kerjakan mulai beragam dan bertema berat. Dari daftar drama yang telah disebutkan di atas nomor berasa saja yang sudah kamu tonton, nih?